TEMPO.CO, Jakarta -Kelompok balet asal Italia Artemis Danza akan kembali menyapa masyarakat jakarta pada 21 Oktober 2016 mendatang. Kali ini Artemis akan menampilkan koreografi yang terinspirasi dari film-film karya Sutradara kondang Italia, Federico Fellini. Fellini adalah nomine untuk 12. Oscar dan memenangkan empat diantaranya, serta meraih penghargaan seumur hidup pada 1993.
Monica Casadei akan menyajikan koreografi berjudul I Bislacchi- Tribute to Fellini. "Casadei akan menampilkan semangat,spirit,warna Fellini melalui koreografinya," ujar Direktur Pusat Kebudayaan Italia, Michela Linda Magri saat konferensi pers di Ciputra Artpreneur, Jumat 7 Oktober 2016.
Magri menyatakan kehadiran Artemis Danza ini sebagai wakil budaya Italia dalam perayaan 16 Tahun Pekan Bahasa Italia sedunia. Pada program ini mengambil tema Italia dan brand Kreativitas, Kostum, Fesyen dan Desain.
"Artemis mewakili beberapa hal ini dan Casadei mampu menginterpretasikan dalam koreografi, maupun aspek kostum-fesyen." Casadei akan membuat koreografi dari beberapa film Fellini seperti Casanova, La Strada, Ginger e Fred.
Artemiz Danza akan menampilkan tujuh penari dan berkolaborasi dengan beberapa penari dari sekolah tari di Indonesia,salah satunya dari Indonesia Dance Society pimpinan Juliana Tanjo. Mereka akan mempertontonkan koreografi balet kontemporer dengan iringan musik karya komponis dan pianis Nino Rota, peraih penghargaan Academy Award untuk musik asli dalam film Godfather II.
Juliana Tanjo mengatakan Artemis Danza merupakan kelompok tari kondang yang unik. Artemis yang pernah tampil di Indonesia beberapa tahun lalu juga berkreasi dengan menyerap aspek budaya setempat. Casadei juga koreografer yang aktif yang telah memproduksi puluhan karya.
"Casadei dan Artemis akan menyajikan interpretasi film,tokoh yang menarik. Dari unsur humor, warna dan aspek lain ," ujar Juliana.
Tahun lalu, Artemis Danza juga tampil di Ciputra Artpreneur. Mereka menampilkan koreografi berjudul Traviatta. Sebelum tampil pada 21 Oktober, juga akan menggelar master class balet untuk pecinta balet pada 20 Oktober 2016. DIAN YULIASTUTI
Berita terkait
Hari Tari Sedunia, Bandung Menari 18 Jam
29 April 2018
Seniman dan penggiat tari di Jawa Barat merayakan Hari Tari Sedunia di Bandung.
Baca SelengkapnyaTari Sonteng dari Jawa Barat Pikat Diplomat di Ekuador
28 Oktober 2017
Tari Sonteng dari Jawa Barat memikat hati para diplomat Ekuador yang tergabung dalam Asosiasi Pasangan Diplomat Ekuador.
Baca SelengkapnyaTari Cry Jailolo yang Mendunia Dipentaskan di SIPA 2017 Malam Ini
7 September 2017
Eko Supriyanto akan mementaskan tari Cry Jailolo pada pembukaan pagelaran Solo International Performing Art (SIPA) di Benteng Vastenburg, Surakarta.
Baca SelengkapnyaNanti Malam, Lima Komunitas Tari Beraksi di JDMU#2
30 Agustus 2017
Dance Meet Up (JDMU) #2 merupakan ajang pertemuan para komunitas tari dari berbagai genre di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPenari Balet Marlupi Dance Academy Raih 7 Medali di Hong Kong
25 Agustus 2017
Penari balet Marlupi Dance Academy (MDA) berhasil meraih 7 medali di dalam ajang Asian Grand Pix 2017 yang diselenggarakan di Hong Kong.
Baca SelengkapnyaGala Balet Tampilkan Kolaborasi Penari Difabel
11 Juli 2017
Gala Balet akan menampilkan kolaborasi penari difabel dari Australia, Prancis, Korea Selatan dan Italia.
Baca SelengkapnyaPenari Prancis dan Indonesia Berkolaborasi Pentaskan Sadako
16 Mei 2017
Berbeda dari kebanyakan anak-anak lain yang terkena paparan bom atom, Sadako bertahan hidup bahkan layaknya manusia normal.
Baca SelengkapnyaHari Tari Sedunia di Solo Dimeriahkan Ribuan Seniman
25 April 2017
Ribuan seniman akan menari bergantian selama sehari semalam untuk memperingati Hari Tari Sedunia di Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, 29 April 2017.
Baca SelengkapnyaPentas Arka Suta, Perayaan 41 Tahun Padnecwara
9 Maret 2017
Jelang pementasan digelar pula pameran foto dan properti
pementasan tari yang lalu
Indonesia Pentaskan Tari
12 Januari 2017
EKI akan mementaskan dua karya tari di India.
Baca Selengkapnya