Ganjar, Borobudur Writers Festival, dan Syair Tembangraras

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Rabu, 5 Oktober 2016 19:42 WIB

Pemandangan matahari terbit dilihat dari Punthuk Mongkrong, Giri Tengah, pada saat matahari terbit. Dari dataran ataran Tinggi di Bukit Menoreh ini terlihat Gunung Merapi dan Candi Borobudur. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Magelang - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong Borobudur Writers & Cultural Festival (BWCF) 2016 menghasilkan satu rumusan berupa buku dari hasil diskusi dan seminar seni budaya.

Ganjar membuka BWCF 2016 yang mengusung tema “Setelah 200 Tahun SERAT CENTHINI: Erotisme & Religiusitas, Musyawarah Akbar Kitab-Kitab Nusantara” di Hotel Atria Magelang, Jawa Tengah, pada Rabu, 5 Oktober 2016. "Buku rumusan akhir Borobudur Writers & Cultural Festival penting supaya anak cucu bisa melihat perjalanan," kata Ganjar.

BWCF, lanjut Ganjar, memberikan ruang untuk kebebasan ekspresi dan berpikir yang melibatkan seniman, budayawan, dan, rohaniawan. Ganjar yang beberapa kali mengikuti acara itu berpendapat, acara semacam ini menggambarkan gagasan yang merunut pada akar sejarah, budaya, dan seni. Kemudian, orang bisa berpikir ulang apakah perjalanan peradaban dulu baik atau buruk, dan benar atau tidak.

Melalui akar sejarah, Ganjar berpendapat orang bisa meneliti apakah terjadi pengulangan atau sesuatu yang berbeda. Dia menambahkan, buku yang dihasilkan dalam BWCF bisa digunakan sebagai oleh-oleh untuk tamu dari banyak negara karena oleh-oleh berupa wayang dinilai sudah biasa. "Saya coba tradisi baru berburu buku untuk oleh-oleh tamu dari banyak negara," kata Ganjar.

Dalam pembukaan acara itu, Ganjar mendapatkan kenang-kenangan berupa buku berjudul Syair Tembangraras. Buku itu merupakan hasil saduran Serat Centhini dari 200 jilid. Budayawan Romo Budi Subanar langsung memberikan buku itu kepada Ganjar diiringi tembang yang isinya tentang syair Serat Centhini.

BWCF merupakan festival budaya yang berbeda dengan festival budaya lainnya. Selama 5 tahun berjalan, festival ini mengangkat khazanah budaya Nusantara, terutama dalam perspektif sastra maupun dari sisi kajian arkeologis.

BWCF berlangsung pada 5–8 Oktober 2016. Perayaan ini akan dilakukan di Magelang dan Yogyakarta, di antaranya The Heritage Convention Center Hotel Plataran Borobudur, Atria Hotel Magelang, Seminari Menengah St. Petrus Kanisius Mertoyudan, Desa Ginirejo Ngablak, Gunung Andong Magelang, dan Pendopo Ndalem Ageng Pesanggrahan Hotel Ambarukmo Yogyakarta.

SHINTA MAHARANI

Berita terkait

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

13 hari lalu

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

Festival yang menggelar beragam atraksi budaya diyakini mampu menghasilkan dampak positif untuk perekonomian.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

17 hari lalu

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

Sederet pertunjukan seni budaya dipertontonkan selama tiga hari. Diharapkan generasi muda bisa melestarikan warisan budaya.

Baca Selengkapnya

3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

4 Maret 2024

3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

Tiga festival budaya Jepang terbesar yang dirayakan di tanah Jepang.

Baca Selengkapnya

Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

21 Desember 2023

Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

Festival ini menjadi langkah awal dalam menumbuhkan kepedulian terhadap budaya dan melestarikannya untuk generasi mendatang.

Baca Selengkapnya

Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

28 November 2023

Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

Pemerintah Kabupaten Keerom melaksanakan Festival Budaya Keerom Ke VIII yang dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Swakarsa

Baca Selengkapnya

Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

21 November 2023

Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

Ketahanan Pangan sebagai Modal Utama Dalam Implementasi Program Pemajuan Kebudayaan Desa" dan Galang Gerak Budaya Di Kawasan Tapal Kuda

Baca Selengkapnya

Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

6 November 2023

Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

Ribuan masyarakat Kabupaten Keerom tumpah ruah memadati Lapangan Sepakbola Swakarsa, Arso, dalam memperingati Festival Seni Budaya dan Persembahan Hasil Bumi Klasis GKI Keerom, Senin, 6 November 2023.

Baca Selengkapnya

Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

17 Oktober 2023

Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

Festival budaya Bastar Dussehra sudah berusia lebih dari 600 tahun di India Tengah, dimulai oleh keluarga kerajaan.

Baca Selengkapnya

Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

24 September 2023

Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

Tradisi Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk merupakan salah satu warisan budaya Sasak yang kaya dan unik.

Baca Selengkapnya

Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

27 Agustus 2023

Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

Penggemar budaya Korea bisa menikmati pilihan kegiatan menarik, hingga mendapatkan harga promosi tiket wisata ke Korea di festival itu.

Baca Selengkapnya