TEMPO.CO, Semarang - Ratusan kartunis dari 60 negara akan memamerkan karyanya dalam ajang “SECAC International Cartoon Exhibition (SICE) 2016” di Wisma Perdamaian, Kota Semarang pada 22-24 Oktober 2016.

Hingga Jumat, 23 September 2016, panitia sudah menerima konfirmasi 240 kartunis dalam negeri maupun mancanegara yang akan berpartisipasi. “Silakan pengunjung menikmati kartun-kartun lucu karya ratusan kartunis dari berbagai negara,” kata Ketua Panitia SICE 2016, Slamet Widodo.

Ketua Semarang Cartoon Club (SECAC) itu berujar panitia sudah menyiapkan berbagai keperluan pameran. Para kartunis juga sudah mengirimkan karya-karyanya. Sampai Jumat, kata dia, ada sekitar 400 karya yang sudah masuk. “Kami akan menyeleksinya untuk dipamerkan,” kata Slamet.

Jumlah karya tersebut diprediksi terus bertambah. Panitia SICE 2016 masih menerima kiriman karya dari para kartunis hingga 16 Oktober 2016. Pengiriman karya bisa melalui email secacexhibition@gmail.com. Menurut Slamet panitia membebaskan tema kartun. “Yang penting kita semua bisa ceria,” kata dia.

Kurator SICE 2016, Jitet Koestana, menuturkan beberapa kartunis top dunia sudah mengirim karya. Diantaranya Luc Descheemaeker (Belgia), J Bosco (Brasil), Silvano Mello (Brasil), Tsocho Peev (Bulgaria), Jin Xiao Xing (China), Jiri Srna (Republik Ceko), Fawzy Morsy (Mesir), Agim Krasniqi (Kosovo), Constantin Pavel (Romania), Anatoly Radin (Rusia), Borislav Stankovic (Serbia), Raed Khalil (Syria), Musa Gumus (Turki), Gennady Nazarow (Ukraina), Raquel Orzuj (Uruguay), dan Arash Faroughi (Iran).

Adapun kartunis dari Indosia yang akan berpartisipasi antara lain GM Sudharta (Klaten), Leak Koestiya (Surabaya), Koesnan Hoesie (Semarang), Yehana SR (Magelang), Hendriqus David Arie (Jakarta), dan Djoko Susilo (Kendal).

Slamet menambahkan, selain pameran di Wisma Perdamaian, karya-karya kartunis top dunia ini juga akan dipamerkan di Simpang Lima dan Gedung Lawang Sewu Semarang pada akhir tahun ini.

Slamet berujar SICE 2016 digelar dalam rangka menghidupkan kembali gairah kartun di Kota Semarang. Sebab selama ini Semarang mendapat julukan sebagai ibu kota kartun Indonesia.

SECAC yang notabene organisasi kartun terbesar di Indonesia juga telah beberapa kali menggelar lomba dan pameran kartun. Pada 1988 SECAC pernah menggelar Lomba dan Pameran Kartun Internasional bertajuk “Canda Laga Manca Negara.” SECAC juga pernah membuat kejutan dengan menggelar pameran kartun terpanjang di dunia pada 1991.

ROFIUDIN