Ditolak Mario, Kiswinar Jualan Es untuk Tambah Biaya Kuliah
Sabtu, 17 September 2016 21:39 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pertemuan pertama ayah dan anak antara Mario Teguh dan Ario Kiswinar Teguh yang membahas masa depan pendidikan ternyata tak berjalan mulus. Beberapa waktu setelah pertemuan itu, Kiswinar kembali menelepon Mario, mencoba melunakkan hatinya sekali lagi. Mereka kembali bertemu di Kelapa Gading, Mario juga mengajak istrinya, Linna.
Bukannya mendapatkan jawaban yang menyenangkan, Mario, kata Kiswinar, malah menjelek-jelekkan Ariyano Soenarto, ibu kandung Kiswinar. "Dia bilang mama kamu itu beginilah, begitulah. Saya bilang, Papa tidak pantas menghina Mama, karena bagaimana pun dia pernah menjadi istri Papa," ujar Kiswinar pada Tabloid Bintang. Ia kembali pulang dengan tangan kosong.
Baca: Kiswinar Pernah Temui Mario Teguh & Istri Barunya, tapi...
Kiswinar Kenang Masa Kecil Indah Bersama Mario, Kini...
Keesokan harinya ponsel Kiswinar berdering. Di ujung telepon terdengar suara berat Mario Teguh. "Dia bilang begini, 'Tidak usah kamu mencari Papa dulu.' Saya tanya, 'Kenapa?' Dia bilang, 'Tidak usah cari lagi.' Ya sudah sejak saat itu selesai. Sampai sekarang tidak ada komunikasi," cerita pria yang kini sudah memiliki seorang kekasih itu.
Untuk menambah biaya kuliahnya, Kiswinar mangaku membantu ibunya, seorang karyawan swasta bagian sumber daya manusia, berjualan jajanan es. "Sebelum berangkat ke kampus, saya menitipkan es di beberapa warung dekat rumah untuk dijual. Sepulang kuliah, saya ganti pakaian di rumah lalu mengambil uang hasil penjualan es di warung," tutur Kiswinar yang ketika ditemui mengenakan kemeja batik.
Kiswinar rajin belajar dan berhasil menuntaskan masa kuliah di sebuah perguruan tinggi di Jakarta Barat dalam waktu normal, 4 tahun. "Mama bilang, kalau saya tidak selesai kuliah dalam 4 tahun, biaya kuliahnya saya bayar sendiri," sambungnya tersenyum.
TABLOIDBINTANG.COM