Happy Salma: Untuk Eksis, Seniman Perlu Strategi  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Rabu, 3 Agustus 2016 08:56 WIB

Happy Salma yang berperan sebagai istri Sukarno, Inggit Ganarsih menceritakan perjuangan hidup bersama sang suami saat dibuang ke Ende, dalam pementasan Monolog Inggit, di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Jumat (9/5). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Denpasar - Aktris yang kini menekuni seni drama, Happy Salma, menyebutkan untuk tetap bisa eksis memperjuangkan idealismenya, seorang seniman juga harus memiliki strategi. Sering kali hal itu harus membuat seniman sedikit berkompromi dengan keadaan.

“Seni pertunjukan itu puncaknya ya harus bisa ditampilkan, sayang kalau hanya jadi bahan polemik saja,” ujar Happy Salma dalam acara Ruang Kreatif: Bincang Seni Pertunjukan Indonesia di Bentara Budaya Bali, Selasa malam, 2 Agustus 2016.

Happy Salma mencontohkan, pertunjukan monolognya yang mengangkat tokoh Tan Malaka di Bandung di mana pertunjukan itu pada hari pertama sempat diancam akan dibubarkan oleh organisasi massa. Situasi itu membuatnya membatalkan pentas di hari pertama. Namun kemudian, panitia berhasil mendapat jaminan dari Wali Kota Bandung Ridwan Kamil sehingga keamanan pentas benar-benar dijaga oleh pihak kepolisian.

Hal yang berbeda terjadi saat ia memproduseri pementasan Bumi Manusia yang merupakan bagian dari tetralogi Pramoedya Ananta Toer. Saat itu dengan melibatkan sejumlah artis populer ternyata lebih mudah untuk membuat ruang diskusi dengan pihak-pihak yang memiliki kewenangan dalam perizinan di tengah masih kuatnya stigma terhadap karya Pram.

“Polisinya malah bilang minta diundang karena ngefans dengan Chelsea Islan,” kata Happy Salma.

Sutradara film Garin Nugroho, yang juga tampil dalam acara yang digagas Galeri Indonesia Kaya (Bakti Budaya-Djarum Foundation) itu, menyatakan, strategi individual setiap seniman sangat penting di tengah kebijakan politik pemerintah yang tidak memiliki strategi budaya.

“Setiap seniman harus mengembangkan manajemennya sendiri sesuai dengan idealismenya Yang penting dia harus tetap berkarya, tumbuh dan puncaknya bisa saling memberi dengan seniman lain,” ujar Garin.

Hal itu bukan hanya dalam hal mempertahankan idealisme tapi dalam semua hal bahkan termasuk soal pendanaan. “Setiap seniman harus memiliki pemetaan terhadap kondisi di sekitarnya. Saya sendiri biasa merancang program hingga dua tahun ke depan dengan proyek yang bernilai Rp 20 miliar hingga aktivitas yang hanya mengandalkan modal sosial alias gotong-royong,” ujar Garin, yang tahun ini akan membuat peringatan 35 tahun berkarya.

Situasi di Indonesia berbeda dengan negara-negara di Eropa misalnya, di mana kebudayaan dianggap sebagai kebutuhan primer sehingga karya-karya kreatif disubsidi oleh negara. Karena itu, seniman harus mampu melihat sumber pendanaan yang beragam dari yayasan internasional, program corporate social responsibility, sampai individu-individu yang memiliki komitmen pada kesenian.

Ada juga cara lain yang dilakukannya, yakni dengan mengakali proses kreatif yang dilakukan. “Misalnya, saya pernah mengerjakan film populer yang mestinya dijadwalkan 30 hari, tapi dengan kesepakatan pemilik uang, saya kerjakan 20 hari saja. Sisanya yang 10 hari, alat-alat saya gunakan untuk proyek pribadi yang lebih idealis,” ucap Garin.

ROFIQI HASAN

Berita terkait

SMA Labschool Cibubur Selenggarakan Pentas Seni Cravier 2024 Usung Tema Peduli Lingkungan

41 hari lalu

SMA Labschool Cibubur Selenggarakan Pentas Seni Cravier 2024 Usung Tema Peduli Lingkungan

Acara tahunan SMA Labschool Cibubur akan mengusung tema lingkungan dalam kacamata anak muda di Cravier 2024.

Baca Selengkapnya

Artis-artis Ini Tak Merapat ke Prabowo-Gibran Setelah Kalah, Pilih Teruskan Perjuangan

17 Februari 2024

Artis-artis Ini Tak Merapat ke Prabowo-Gibran Setelah Kalah, Pilih Teruskan Perjuangan

Meski paslon yang didukung kalah, jajaran artis ini memilih tidak merapat ke paslon 02, Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Artis Tanggapi Hasil Quick Count Pilpres 2024, Arie Kriting hingga Happy Salma

16 Februari 2024

Artis Tanggapi Hasil Quick Count Pilpres 2024, Arie Kriting hingga Happy Salma

Begini selebritas menerima hasil hitung cepat (quick count) yang dimenangi Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Pentas Suamiku Oto dan Bel Pintu, Maudy Koesnaedi: Monolog yang Sangat Menantang

14 Desember 2023

Pentas Suamiku Oto dan Bel Pintu, Maudy Koesnaedi: Monolog yang Sangat Menantang

Maudy Koesnaedi berperan sebagai istri Oto Iskandar Dinata, RA. Soekirah dalam pementasan serial monolog Di Tepi Sejarah, Suamiku Oto dan Bel Pintu.

Baca Selengkapnya

Butet Kartaredjasa Terintimidasi, Bagaimana Cara Mengurus Perizinan Pentas Seni?

7 Desember 2023

Butet Kartaredjasa Terintimidasi, Bagaimana Cara Mengurus Perizinan Pentas Seni?

Butet Kartaredjasa menyebut bahwa pementasan seninya diintervensi oleh pihak kepolisian karena larangan menampilkan satir politik.

Baca Selengkapnya

Sinopsis Primbon, Film Horor yang Angkat Cerita Tentang Budaya Jawa

16 Agustus 2023

Sinopsis Primbon, Film Horor yang Angkat Cerita Tentang Budaya Jawa

Sinopsis film Primbon yang mengambil latar belakang kebudayaan Jawa dengan cerita berpusat pada sebuah keluarga keturunan kerajaan.

Baca Selengkapnya

HNW Apresiasi Usulan Pementasan Seni Budaya jelang Tahun Politik 2024

28 Juli 2023

HNW Apresiasi Usulan Pementasan Seni Budaya jelang Tahun Politik 2024

Komunitas seni dan budaya, Sangkami mengusulkan pementasan seni dan budaya melibatkan para anggota MPR.

Baca Selengkapnya

Tantangan Chelsea Islan dan Mikha Tambayong Main Teater Ariyah dari Jembatan Ancol

14 Juli 2023

Tantangan Chelsea Islan dan Mikha Tambayong Main Teater Ariyah dari Jembatan Ancol

Chelsea Islan dan Mikha Tambayong memiliki tantangan berbeda ketika bermain sebagai karakter utama di pementasan Ariyah dari Jembatan Ancol.

Baca Selengkapnya

Guna-guna Istri Muda Dibuat Versi Kekinian, Falcon Pictures Yakin Jadi Film Horor Luar Biasa

14 Juli 2023

Guna-guna Istri Muda Dibuat Versi Kekinian, Falcon Pictures Yakin Jadi Film Horor Luar Biasa

Robby berjanji akan membawa film Guna-guna Istri Muda ini naik kelas yang mengangkat masalah istri muda secara elegan dan tidak lebay.

Baca Selengkapnya

Happy Salma Gelar Pertunjukan yang Berani dan Kritis Lewat Teater Ariyah dari Jembatan Ancol

13 Juli 2023

Happy Salma Gelar Pertunjukan yang Berani dan Kritis Lewat Teater Ariyah dari Jembatan Ancol

Happy Salma menyebut Ariyah dari Jembatan Ancol adalah pertunjukan yang berani dan kritis, serta akan merekonstruksi hantu perempuan Indonesia.

Baca Selengkapnya