Penyanyi Armand Maulana saat konfrensi pers peluncuran single terbarunya bertajuk Hanya Engkau Yang Bisa di Hard Rock Cafe Jakarta, 05 April 2016. Armand Maulana tampil melalui proyek Solonya dengan merilis single pertamanyanya berkolaborasi dengan Nino (Vokalis RAN), Lale (Gitaris Maliq TheEssential) dan Ilman (Keyboards Maliq TheEssential). TEMPO/Nurdiansah
TEMPO.CO, Bandung-Popularitas sebagai selebritas baik dari musisi, aktor atau aktris di sinetron atau layar lebar kerap dimanfaatkan para artis untuk mencoba peruntungan di dunia politik. Contohnya seperti Dede Yusuf, Dedi Mizwar, Zumi Zola dan yang paling terbaru adalah vokalis band Ungu, Pasha, telah berhasil menduduki jabatan sebagai pejabat politik pada pemerintahan daerah.
Tetapi keberhasilan menjadi pejabat publik tak menggoda bagi pentolan Band Gigi, Armand Maulana. Dia mengaku tidak tertarik bergelut di dunia politik. "Enggak mau ah, main band aja," ujar Armand ditemui di sela-sela audiensi dengan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Bandung Command Centre, Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Rabu, 13 Juli 2016.
Armand tidak mau mengikuti jejak Pasha Ungu karena dia mengaku tidak memiliki hasrat di bidang politik. Bahkan, suami Dewi Gita ini menegaskan tidak memiliki niatan untuk beralih profesi sebagai politikus.
"Saya mah enggak ada ilmunya. Ilmu saya di dunia musik," ujarnya.
Meski demikian, Armand tidak bisa menyalahkan para selebritas yang memilih berkecimpung di dunia politik. Menurut dia, pilihan tersebut diambil karena memang pilihan tersebut merupakan akhir dari karir para artis.
"Ya, kalau mampu silakan saja. Mungkin ilmunya di sana. Segala sesuatu itu pasti ada akhirnya."
Pentolan band Gigi lainnya, Dewa Budjana, ikut berkomentar mengenai fenomena artis dan musisi yang terjun ke dunia politik. Budjana mengatakan, keputusan tersebut dipilih mereka karena mungkin sudah sangat cocok dengan dunia politik ketimbang dunia hiburan.
"Tapi kebanyakan enggak cocok sih," ujar gitaris tersebut. PUTRA PRIMA PERDANA