Nicholas Saputra Luncurkan Film tentang Perlindungan Gajah

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Senin, 20 Juni 2016 13:39 WIB

Nicholas Saputra berpose saat proses pengambilan gambar film Ada Apa Dengan Cinta (AADC) jilid 2 di Kampung Prawirotaman, Yogyakarta, 10 November 2015. Film yang merupakan lanjutan dari film AADC pertama 14 tahun ini, mengambil latar belakang pengambilan gambar di Jakarta, Yogyakarta, dan New York. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Jakarta - Untuk menarik perhatian publik terhadap pentingnya keberadaan gajah dan hutan Indonesia, Uni Eropa menggarap film dokumenter pendek yang mempromosikan perlindungan gajah, Save Our Forest Giants, yang dibintangi Nicholas Saputra.

"Sangat penting bagi kami untuk meningkatkan kesadaran. Kami ingin melindungi lingkungan karena dapat menimbulkan banyak sekali risiko," kata Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam, Vincent Guerend, di Jakarta, Minggu, 19 Juni 2016.

"Dalam hal ini, gajah dapat meningkatkan risiko kematian bagi anak gajah," ujarnya.

Acara tersebut juga didukung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.

"Seperti diketahui, Indonesia banyak dianugerahi (sumber daya alam), tidak hanya tumbuh-tumbuhan tapi juga hewan. Karena itu, kami berusaha melindungi gajah," tutur Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Tachrir Fathoni.

Film dokumenter pendek tersebut menyoroti pentingnya perlindungan terhadap hutan dan gajah.

"Gajah bagaikan payung besar. Jika kita melindungi habitat gajah, kita bisa melindungi hewan lainnya," ujar Kepala Unit Tanggap Konservasi (CRU) Tangkahan Wahdi Azmi.

Dokumenter pendek Save Our Forest Giants diproduksi Nicholas Saputra dan Amanda Marahimin, didukung Uni Eropa.

"Sekitar 10 tahun lalu saya berpergian ke Tangkahan. Di situ saya tertarik dan saya mendengar banyak masalah dan tantangan yang harus dihadapi," kata Nicholas.

"Karena itu, saya merasa, meningkatkan kesadaran masyarakat adalah tanggung jawab saya," ujarnya.

Film Save Our Forest Giants juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong penelitian tentang virus herpes baru, EEHV.

Virus ini dapat menyebabkan penyakit hemoragik berat pada gajah dan diduga menyebabkan tingkat kematian tinggi pada gajah muda Asia (1-8 tahun).

Kematian ini dapat terjadi dalam waktu 1-2 hari dari tanda-tanda awal sehingga diagnosis dini serta dan pengobatan sangat penting bagi kelangsungan hidup gajah.

"Kenapa jumlah gajah terus berkurang? Pertama karena konflik gajah dengan manusia. Habitat mereka banyak berubah, seperti menjadi perkampungan, kemudian mereka keluar dari habitat dan terjadi konflik dengan manusia," ucap Tachrir.

"Kedua, penyakit dan virus. Kami meningkatkan perlindungan terhadap gajah. Di saat bersamaan, kami harus melindungi habitat mereka. Tidak hanya di taman nasional, tapi juga habitat di luar area konservasi," tuturnya.

ANTARA


Berita terkait

Vina: Sebelum 7 Hari, Sinopsis dan Para Pemerannya

3 jam lalu

Vina: Sebelum 7 Hari, Sinopsis dan Para Pemerannya

Film horor Vina: Sebelum 7 Hari disutradarai oleh Anggy Umbara akan rilis pada 8 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Tujuan Hanung Bramantyo Potong Adegan dan Ganti Judul Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa

2 hari lalu

Tujuan Hanung Bramantyo Potong Adegan dan Ganti Judul Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa

Sutradara Hanung Bramantyo menyebut film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa awalnya hadir delam dua versi, 21+ dan 17+.

Baca Selengkapnya

Serial Secret Ingredient Dibantu 3 Alih Bahasa

5 hari lalu

Serial Secret Ingredient Dibantu 3 Alih Bahasa

Nicholas Saputra menceritakan berbagai hal menarik soal proses syuting "Secret Ingredient". Salah satunya soal penggunaan beberapa alih bahasa.

Baca Selengkapnya

Lee Sang Heon Minta Maaf Batal Hadiri Meet and Greet Secret Ingredient di Jakarta

6 hari lalu

Lee Sang Heon Minta Maaf Batal Hadiri Meet and Greet Secret Ingredient di Jakarta

Lee Sang Heon membuat video dan meminta maaf karena tidak bisa menyapa penggemarnya di Jakarta secara langsung.

Baca Selengkapnya

Glenn Fredly The Movie: Momentum Setelah Opname hingga Pengisi Vokal dalam Film

7 hari lalu

Glenn Fredly The Movie: Momentum Setelah Opname hingga Pengisi Vokal dalam Film

Film drama biopik Glenn Fredly The Movie mulai tayang di seluruh bioskop Indonesia pada Kamis, 25 April 2024

Baca Selengkapnya

Cara Nicholas Saputra dan Putri Marino Bangun Chemistry di Film The Architecture of Love

8 hari lalu

Cara Nicholas Saputra dan Putri Marino Bangun Chemistry di Film The Architecture of Love

Putri Marino dan Nicholas Saputra dipertemukan pertama kali dalam satu film di The Architecture of Love.

Baca Selengkapnya

Film Putri Marino dan Nicholas Saputra, The Architecture of Love Tayang 30 April

8 hari lalu

Film Putri Marino dan Nicholas Saputra, The Architecture of Love Tayang 30 April

Diadaptasi dari novel, film The Architecture of Love bercerita tentang penulis dan arsitek yang tidak sengaja bertemu kemudian saling menyembuhkan.

Baca Selengkapnya

Sinopsis The Fall Guy yang Dibintangi Ryan Gosling

8 hari lalu

Sinopsis The Fall Guy yang Dibintangi Ryan Gosling

The Fall Guy film aksi stuntman produksi Universal Pictures yang tayang di bioskop Indonesia, pada Rabu, 24 April 2024

Baca Selengkapnya

BCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta

8 hari lalu

BCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta

PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) meluncurkan Bukti Bakti BCA untuk program sosial dan lingkungan. Nicholas Saputra menjadi duta.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

9 hari lalu

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

Bambang Soesatyo mengungkapkan, keluarga besar FKPPI akan segera memproduksi atau syuting film "Anak Kolong".

Baca Selengkapnya