TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah buku sketsa milik pelukis post-impresionisme Belanda, Vincent Van Gogh, telah ditemukan dan akan diterbitkan pada November. Hal ini dikabarkan penerbit Prancis, Seuil, Kamis, 16 Juni 2016.
"Buku sketsa ini hanya diketahui sang pemilik, saya, dan penerbit," kata pejabat Seuil, Bernard Comment, yang menyebut penemuan itu "menakjubkan, mempesona" kepada kantor berita AFP.
Menurut Comment, karya seni tersebut akan diterbitkan dengan judul Vincent Van Gogh, Le Brouillard d'Arles (Kabut Arles).
Van Gogh menetap di Kota Arles, bagian selatan Prancis, pada 1888 dan 1889.
Menurut pernyataan Seuil, buku sketsa pelukis produktif tersebut akan diterbitkan di Prancis, Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Belanda, dan Jepang, sedangkan negara-negara lain akan menyusul.
Namun penerbit belum menginformasikan lebih lanjut soal detail buku sketsa serta harganya yang akan diterbitkan.
"Tidak ada informasi lebih lanjut yang akan disampaikan sampai konferensi pers dunia di Paris pertengahan November 2016 pada malam kedatangan buku di toko-toko buku berbagai negara," demikian pernyataan Seuil.
Comment mengatakan sudah mengetahui keberadaan buku tersebut dalam setahun terakhir. Buku sketsa itu berisi sepuluh gambar. Para pakar membenarkan keaslian gambar-gambar tersebut, katanya.
Van Gogh, yang menderita akibat kecanduan alkohol dan gangguan jiwa, bunuh diri pada 29 Juli 1890 dalam keadaan miskin dan tak dikenal.
Lukisan-lukisan karyanya kini dijual di pelelangan dengan harga puluhan juta dolar. Hingga kini, diketahui ada sekitar seribu lukisan karya Van Gogh.
ANTARA