Kesenian Multi Etnis Bakal Ramaikan Lebaran di Sawahlunto  

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Jumat, 17 Juni 2016 12:08 WIB

Sejumlah wanita bersiap menampilkan kesenian Jaran Bodhag dari Kota Probolinggo sebelum mengikuti parade budaya dalam rangka Musyawarah Komisariat Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Wilayah IV 2016 di Sanur, Bali, 2 Juni 2016. (TEMPO/Johannes P. Christo)

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, menyiapkan sedikitnya tiga kesenian tradisi dari kalangan multi etnis masyarakat kota itu, meramaikan lebaran Idul Fitri 1437 Hijriyah.

"Kesenian yang akan tampil masih diseleksi dengan ketat untuk ditampilkan menghibur para pemudik dan pengunjung di beberapa pusat keramaian kota ini," kata Kepala Seksi Pembinaan Seni Budaya dan Perfilman Dinas Pariwisata dan Kebudayaan setempat, Syukri SSn, di Sawahlunto, Jumat (17 Juni 2016).

Hingga saat ini, lanjutnya, sebanyak enam kelompok seni tradisi suku Jawa di kota itu, Kuda Lumping, dipastikan turut berpartisipasi pada kegiatan tersebut.

Penampilan mereka akan dipusatkan di masing - masing lingkungan permukiman yang didominasi suku tersebut, antara lain kawasan Sapan Kecamatan Barangin dan Tangsi Baru Kecamatan Lembah Segar.

"Penampilan kesenian tradisi dan modern lainnya oleh seniman lokal direncanakan turut memeriahkan perayaan lebaran nanti dan akan dipusatkan di kawasan Lapangan Segitiga Sawahlunto dan kawasan Terminal Pasar Talawi," kata dia.

Terkait jadwal dilangsungkannya kegiatan tersebut, pihaknya berencana mulai dilaksanakan sejak lebaran hari pertama pada Rabu(6 Juni 2016), namun masih mempertimbangkan efektifitas dan efisiensinya agar sasaran kegiatan bisa tercapai dengan baik.

"Kegiatan ini dirancang untuk lebih mengenalkan potensi kepariwisataan kota ini kepada para perantau, div samping sebagai upaya meningkatkan angka kunjungan wisatawan ke Kota Sawahlunto," ujarnya.

Dinas mengharapkan, penampilan kesenian tersebut mampu menggugah minat para perantau asal daerah itu, untuk turut bersama - sama membangun kampung halaman mereka sesuai potensi dan profesi yang dimiliki.

Langkah tersebut, lanjutnya, penting dilaksanakan dalam mendukung visi kota itu sebagai kota wisata tambang yang berbudaya seperti telah dituangkan dalam Peraturan Daerah nomor 2 tahun 2011.

Dijelaskan, sasaran efek jangka pendek yang diharapkan bisa langsung dicapai pada pelaksanaan kegiatan tersebut adalah membantu penyerapan potensi perputaran uang selama perayaan lebaran bagi para pelaku usaha kecil menengah di kota itu.

"Sehingga mampu memberikan kontribusi positif terhadap target pemasukan kas daerah dari sektor pajak dan retribusi dari sektor kepariwisataan," kata dia.

Sementara itu, salah seorang pelaku seni asal daerah itu, Adril Janggara, menyambut baik rencana kegiatan oleh dinas tersebut.

"Dalam pelaksanaannya nanti kami berharap ada upaya pemerataan dan perlakuan yang sama bagi seluruh kelompok kesenian yang ada, dengan mempertimbangkan kualitas penampilan masing - masing sebagai acuan utama," kata dia.

Menurutnya, penampilan seni yang tidak didasari pertimbangan musikalitas dan kelayakan sesuai standar seni pertunjukan, dikhawatirkan justru tidak akan membawa pengaruh besar terhadap sasaran yang ingin dicapai.

"Utamakan penampilan seni tradisi yang memiliki nilai - nilai budaya paling dekat kehidupan sosial masyarakat sekitar daerah ini, jika memang ingin meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan," tegasnya.

ANTARA

Berita terkait

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

1 hari lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

2 Maret 2024

Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

Berikut keseruan Joyland Festival Bali 2024 yang insklusif dan ramah keluarga dengan menghadirkan stan White Peacock hingga pilihan panggung musik.

Baca Selengkapnya

Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

15 Januari 2024

Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

Seniman Butet Kartaredjasa mempertanyakan alasan kenaikan harga gedung pertunjukan di DKI Jakarta

Baca Selengkapnya

Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni

5 Desember 2023

Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni

Lima tema debat capres-cawapres telah disampaikan KPU, tak ada tema soal kesenian dan kebudayaan. Begini respons budayawan dan pekerja seni.

Baca Selengkapnya

Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

5 Desember 2023

Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

Sastrawan Akmal Naseri Basral memberikan catatan tak adanya tema kebudayaan dankesenian dalam debat capres-cawapres pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bone dan Aparat Bubarkan Paksa Pementasan Seni Bissu

22 Agustus 2023

Pemerintah Bone dan Aparat Bubarkan Paksa Pementasan Seni Bissu

Panitia menyebut Gubernur Sulawesi menyekal bissu sehingga penampilan seni monolog "Rindu Bissu" pun dilarang.

Baca Selengkapnya

Sejarah Adu Domba Garut, Kesenian Tradisional asal Jawa Barat

4 Juli 2023

Sejarah Adu Domba Garut, Kesenian Tradisional asal Jawa Barat

Domba Garut yang memiliki ciri khas pada fisiknya sering diikut sertakan dalam kontes atau diadu. Inilah asal usulnya.

Baca Selengkapnya

WM Mann Scholarship, Beasiswa Seni Pertunjukan di Skotlandia Khusus Mahasiswa Indonesia

24 Februari 2023

WM Mann Scholarship, Beasiswa Seni Pertunjukan di Skotlandia Khusus Mahasiswa Indonesia

Royal Conservatoire of Scotland dan WM Mann Foundation menawarkan beasiswa pascasarjana khusus mahasiswa Indonesia di bidang seni pertunjukan.

Baca Selengkapnya

Seniman dan Guru di Bandung ini Gelar Pameran Tunggal Gambar Berjudul Dunia

20 Januari 2023

Seniman dan Guru di Bandung ini Gelar Pameran Tunggal Gambar Berjudul Dunia

Dede Wahyudin, memajang 67 gambar ukuran kecil dan empat berukuran besar yang dominan berwarna hitam putih dalam pameran tunggal itu.

Baca Selengkapnya

Jadi Ketum LASQI, Gus Jazil Bertekad Gairahkan Kesenian Islami

17 November 2022

Jadi Ketum LASQI, Gus Jazil Bertekad Gairahkan Kesenian Islami

Kesenian Islam di Indonesia memiliki potensi yang luar biasa besar

Baca Selengkapnya