Ini Penyebab Keluarga Muhammad Ali Marah Menjelang Pemakaman

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Jumat, 10 Juni 2016 11:28 WIB

Dua orang wanita tak kuasa menahan tangis saat mendoakan mendiang Muhammad Ali di Louisville, Kentucky, AS, 9 Juni 2016. Ribuan penggemar mendiang Ali dari segala kalangan memenuhi tempat salat jenazah legenda tinju dunia tersebut untuk memberi penghormatan terakhir. REUTERS/Lucy Nicholson

TEMPO.CO, Louisville - Keluarga mendiang Muhammad Ali dilaporkan sangat kecewa pada upacara pemakaman untuk mengenang legenda tinju tersebut. Anak-anak Ali, saudara Rahman Ali, dan istri kedua Belinda Khalilah Ali ---penganut taat Muslim--- marah bahwa acara pemakaman Ali telah berubah menjadi acara publik.

Mereka menganggap bahwa apa yang terjadi sejak kematiannya adalah hal memalukan dan bertentangan dengan keyakinan Ali sebagai seorang Muslim. "Ini tidak seharusnya menjadi masalah. Tapi untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade, Anda menyaksikan semua keluarga besar berbicara satu sama lain dan mencoba untuk menyelesaikan ini," kata salah seorang sumber anonim dari keluarga Ali.

Beberapa dari mereka mengeluhkan tradisi Islam telah diubah menjadi festival publik dan marah bahwa Ali tidak dikuburkan dalam waktu 24 jam setelah kematiannya.

"Ada ketidakpercayaan, permusuhan, dan penghinaan. Sangat memalukan melihat tindakan keluarga seperti ini. Beberapa telah mengambil langkah mundur, seperti anak tertua (Laila) dan (putranya) Muhammad Ali Jr, karena mereka sangat terpukul mendengar kematiannya."

Sumber itu menegaskan bahwa akar pertikaian itu ada dalam diri istri pertama Muhammad Ali, Lonnie, yang dianggap telah mengorganisir acara tanpa melibatkan anggota keluarga lain. "Dia berpikir bahwa semua orang akan baik-baik saja mengikuti apa yang dia inginkan. Dia mengubah acara menjadi satu pesta besar tanpa meminta persetujuan setiap orang," katanya.

Sebagaimana diketahui, setelah upacara pelepasan jenazah pada Kamis, 8 Juni 2016, peti mati Ali diangkut dan diarak melalui jalan-jalan kota kediamanannya Louisville, Jumat, sebelum dikuburkan di Cave Hill Cemetery.

Politisi dan selebriti, seperti Bill Clinton dan Will Smith, diharapkan untuk menghadiri upacara tersebut. Lonnie diyakini telah mengambil alih pemakaman dan ingin membuat kota asalnya Louisville sebagai pusat upacara.

Adapun penyebab resmi kematian Ali, sebagaimana dilansir dari laman Daily Mail, adalah septic shock karena penyebab alami yang tidak ditentukan di usia 74 tahun.

DAILY MAIL | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Muhammad Ali Tolak Wajib Militer untuk Perang Vietnam, Gelar Tinju Dunianya Dicopot

3 hari lalu

Muhammad Ali Tolak Wajib Militer untuk Perang Vietnam, Gelar Tinju Dunianya Dicopot

Keputusan petinju Muhammad Ali tolak wajib militer berbuntut panjang. Pada 29 April 1967, gelar tinju kelas berat dunia dan lisensi tinjunya dicopot.

Baca Selengkapnya

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, akan Dimakamkan di Sleman

6 hari lalu

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, akan Dimakamkan di Sleman

Penyair Joko Pinurbo meninggal pada usia 61 tahun karena sakit.

Baca Selengkapnya

Celana Pendek Muhammad Ali dalam Pertandingan 'Thrilla in Manila' Dilelang, Ditawar Rp 60 Miliar Belum Dilepas

28 hari lalu

Celana Pendek Muhammad Ali dalam Pertandingan 'Thrilla in Manila' Dilelang, Ditawar Rp 60 Miliar Belum Dilepas

Celana pendek yang dikenakan Muhammad Ali dalam pertandingan tinju legendaris "Thrilla in Manila" dijual rumah lelang Sotheby's di New York.

Baca Selengkapnya

Serial Biopik Ellyas Pical Akan Diluncurkan, Ini Profil Petinju Yang Berjuluk The Exocet Asal Saparua

51 hari lalu

Serial Biopik Ellyas Pical Akan Diluncurkan, Ini Profil Petinju Yang Berjuluk The Exocet Asal Saparua

Perjalanan hidup dan prestasi Ellyas Pical diangkat ke serial berjudul Ellyas Pical. Ini profil petinju berjuluk The Exocet asal Saparua Maluku.

Baca Selengkapnya

Solihin GP Wafat, Pj Wali Kota Bandung Kenang Kiprah Mang Ihin Atasi Krisis Pangan Lewat Gogo Rancah

59 hari lalu

Solihin GP Wafat, Pj Wali Kota Bandung Kenang Kiprah Mang Ihin Atasi Krisis Pangan Lewat Gogo Rancah

Tokoh Jawa Barat Solihin GP yang akrab disapa Mang Ihin itu meninggal saat perawatan di Rumah Sakit Advent Bandung.

Baca Selengkapnya

Kisah Solihin GP Rayakan Ulang Tahun Ke-80 di Unpad, Ingatkan Pentingnya Pemberantasan KKN

59 hari lalu

Kisah Solihin GP Rayakan Ulang Tahun Ke-80 di Unpad, Ingatkan Pentingnya Pemberantasan KKN

Solihin GP mengajak masyarakat kembali ke konsep dasar dalam mengelola lingkungan hidup.

Baca Selengkapnya

Tokoh Jawa Barat Solihin GP Meninggal di Bandung

59 hari lalu

Tokoh Jawa Barat Solihin GP Meninggal di Bandung

Mantan Gubernur Jawa Barat yang juga pendiri Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS) Solihin GP wafat di usia 97 tahun.

Baca Selengkapnya

Cendekiawan Ignas Kleden Berpulang setelah Dua Tahun Mengidap Gangguan Ginjal

22 Januari 2024

Cendekiawan Ignas Kleden Berpulang setelah Dua Tahun Mengidap Gangguan Ginjal

Ignas Kleden dikenal sebagai sosok sastrawan, sosiolog, dan kritikus sastra asal lores Timur.

Baca Selengkapnya

Jenazah Lukas Enembe Disambut Tangisan Ratapan Suku Sentani di Jayapura

28 Desember 2023

Jenazah Lukas Enembe Disambut Tangisan Ratapan Suku Sentani di Jayapura

Dantje Nere mengatakan masyarakat adat yang juga sebagai warga jemaat GKI Filadelfia Kampung Harapan setempat sangat merasa kehilangan Lukas Enembe.

Baca Selengkapnya

Profil Doni Monardo, Mantan Ketua BNPB yang Meninggal Hari Ini

3 Desember 2023

Profil Doni Monardo, Mantan Ketua BNPB yang Meninggal Hari Ini

Doni Monardo menjabat sebagai Ketua Umum PPAD atau Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat untuk periode 2021-2026.

Baca Selengkapnya