Seniman Padang Bicara Soal Manusia dan Alam  

Reporter

Senin, 6 Juni 2016 12:56 WIB

Karya seniman Rudi Mantofani berjudul The Earth and The World di Jogja Gallery. TEMPO/Shinta Maharani

TEMPO.CO, Jakarta - Komunitas Seni Sakato dari Padang, Sumatera Barat, kembali menggelar pameran seni rupa kelima, Bakaba. Kali ini, komunitas yang kuat dengan ikatan etnisnya itu mengambil tema “Cadiak Indak Mambuang Pandai”, yang berarti cerdik tidak membuang pandai.

Ada 76 karya seniman berupa lukisan, seni instalasi, dan patung yang dipamerkan di Jogja Gallery, Yogyakarta, 26 Mei-8 Juni 2016. Salah satunya karya seniman Dodi Irwandi berjudul Irama Alam. Lukisan berbahan akrilik yang digambar di atas kanvas itu menggambarkan seorang lelaki yang bermain selo. Dodi membuat citraan hutan penuh pepohonan pada tubuh selo. Burung-burung beterbangan di sela pepohonan.

Karya Dodi berwarna hitam-putih itu mengeksplorasi kerusakan hutan karena pembalakan liar. Ia memilih karakter selo karena alat musik ini menghasilkan suara indah sekaligus dramatis. "Suasana dramatis cocok dengan kondisi alam saat ini," kata Dodi kepada Tempo, Ahad, 5 Juni 2016.

Karya instalasi berukuran jumbo berbentuk globe diciptakan seniman Rudi Mantofani. Globe ciptaannya tidak bulat, tapi menyerupai kapsul. Karya berbahan aluminium dan yang digambar menggunakan cat itu berukuran 155 x 360 x 155 sentimeter dan diberi judul The Eart and The World.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Bakaba selalu menyajikan karya seniman-seniman yang laris di pasar seni rupa. Selain Rudi Mantofani, ada lukisan Jumaldi Alfi yang dipamerkan.
Bakaba merupakan istilah yang khas untuk kehidupan masyarakat Minang. Istilah itu berasal dari kata kaba atau kabar yang berarti kisah. Masyarakat Minang dikenal fasih menyampaikan cerita dengan budaya lisan dan seni bertutur, misalnya berpantun. Bakaba menggambarkan bagaimana komunitas seni itu secara produktif menciptakan karya seni rupa.

Penulis Muharyadi mengatakan tema pameran tahun ini menghubungkan kehidupan manusia dengan alam sekitar. Selain itu, pameran ini menggambarkan interaksi berlatar belakang budaya serta. Kehidupan, dilihat dari berbagai profesi, seperti seniman, budayawan, pengusaha, politikus, pemimpin, dan masih banyak lagi. "Kemahiran, kemampuan, kepandaian, dan keprofesionalan seseorang berguna untuk hajat hidup orang," ucapnya.

Ketua Panitia Bakaba#5, Anton Rais Makoginta, mengatakan tema pameran kali ini punya arti seniman pandai memanfaatkan sesuatu sehingga tidak terbuang. Seseorang yang cerdik tidak membuang pandainya. "Bagi masyarakat Minang, secara individu, cadiak pandai itu adalah orang yang bisa memahami atau mencari esensi setelah mempelajari atau menggali filosofi alam," tutur Anton.

Yang dimaksud dengan alam, kata Anton, adalah seluruh isi alam, termasuk manusia dengan pikirannya. Cadiak juga berhubungan dengan bagaimana orang pandai menjaga kehidupan secara komunal. "Jika ditarik ke wilayah penciptaan, yang dimaksud dengan cadiak pandai adalah orang yang mampu mencari jalan keluar untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapi dan pandai menjalankannya," tutur Anton.

SHINTA MAHARANI



Berita terkait

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

7 jam lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

8 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

11 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

22 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

26 hari lalu

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.

Baca Selengkapnya

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

37 hari lalu

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

43 hari lalu

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.

Baca Selengkapnya

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

46 hari lalu

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

52 hari lalu

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

54 hari lalu

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.

Baca Selengkapnya