Kala Umbu Landu Paranggi Bacakan Puisi Emha Ainun Najib

Reporter

Sabtu, 28 Mei 2016 09:57 WIB

Umbu Landu Paranggi saat berbagi cerita di perayaan dua tahun Jatijagat Kampung Puisi di Denpasar, Bali, 26 Mei 2016. TEMPO/Bram Setiawan

TEMPO.CO, Denpasar - Umbu Landu Paranggi kembali tampil di atas panggung membacakan sejumlah puisi dalam perayaan dua tahun kelahiran pusat kegiatan sastrawan di Bali, Jatijagat Kampung Puisi (JKP), Denpasar pada Jum'at, 27 Mei 2016.

Tokoh misterius dalam dunia sastra Indonesia sejak 1960-an itu memulai acara dengan membacakan beberapa puisi karya Emha Ainun Najib yang juga penyair asuhannya. Beberapa puisi karya Emha yang dibacakan Umbu di antaranya Yogyaku, Antara Tiga Kota, dan Jalan Sunyi.

Umbu mengatakan selain merayakan dua tahun kelahiran Jatijagat Kampung Puisi, acara itu juga untuk memperingati kelahiran Emha Ainun Najib dan perupa asal Bali Nyoman Erawan. Tak hanya perayaan, kegiatan itu sekaligus untuk mengenang beberapa peristiwa yang pernah terjadi di Tanah Air.

Jatijagat Kampung Puisi lahir pada 25 Mei 2014 lalu, namun Umbu memilih perayaan tersebut pada 26 Mei dan 27 Mei untuk memperingati peristiwa gempa di Yogyakarta yang terjadi pada 27 Mei 2006 silam. "Sudah 10 tahun gempa di Yogyakarta. Jadi kita bersama sedang duduk di Jatijagat memandang Yogyakarta dari sini," kata Umbu di Jatijagat Kampung Puisi, Denpasar, Jum'at, 27 Mei 2016 malam.

Peristiwa lain yang ikut dikenang adalah bencana tsunami di Aceh pada 26 Desember 2004. Menurut Umbu, dari peristiwa dahsyat tersebut terdapat pesan mendalam tentang pentingnya menghormati laut sebagai masyarakat yang hidup di negara kepulauan.

"Itu tidak bisa kita tolak. Dalam budaya Jawa dan Bali dengan jelas merumuskan segara (lautan)," tutur mantan 'Presiden Penyair Malioboro' itu. "Mungkin itu yang luput selama ini tidak diajarkan di sekolah dan kurikulum universitas. Ingat, kita hidup di negeri kepulauan, laut adalah jembatan kita."

Pada hari kedua perayaan dua tahun Jatijagat Kampung Puisi ini, beberapa sastrawan kondang asal Bali tampil membaca puisi, yaitu Cok Sawitri, Oka Rusmini, Warih Wisatsana dan I Wayan 'Jengki' Sunarta.

Ditemui Tempo usai acara, Cok Sawitri mengatakan pertemuannya dengan Umbu di Jatijagat Kampung Puisi membuat dirinya terharu. "Beliau mendekati kami semua sebagai pribadi seolah kami yang paling terbaik," katanya sambil tersenyum. "Sekarang tampil seperti ini dengan segala simbolnya bahwa hubungan antara penulis dan perupa begitu cair, dan ada timbang rasa bagi kami."

Menurut Cok, ketika Umbu berbagi cerita bersama bagaikan mengajarkan tentang mengalirnya proses kreativitas yang penuh kesederhanaan. Pertemuan ini, ujar Cok, bukan tentang kerinduan dengan Umbu. "Tapi rasa hormat hubungan kami yang bisa menangis, marah dan tertawa. Pak Umbu secara tidak langsung mendidik tentang sopan-santun dan saling menghargai keberadaan masing-masing."

Adapun Nyoman Erawan mengatakan penampilan solo-run Umbu membaca puisi adalah peristiwa yang langka. Di hari ulang tahunnya yang ke-58 tahun itu, Erawan merasa seperti mendapat kado yang membahagiakan dari Umbu Landu Paranggi. "Ya jelas karena hubungan kami sebenarnya tidak terlalu sering ketemu, tapi hubungan batin," ujarnya.

BRAM SETIAWAN

Berita terkait

Cara Kota Yogyakarta Jadi Kawasan tanpa Rokok: Mau Merokok, Silakan ke Kuburan

15 Agustus 2021

Cara Kota Yogyakarta Jadi Kawasan tanpa Rokok: Mau Merokok, Silakan ke Kuburan

Simak bagaimana Kota Yogyakarta, Kota Surakarta, Denpasar, dan Sawahlunto menciptakan kawasan tanpa rokok demi menjadi kota/kabupaten layak anak.

Baca Selengkapnya

Bali Satu-satunya Provinsi Dinilai Baik Kurangi Sampah

25 Februari 2021

Bali Satu-satunya Provinsi Dinilai Baik Kurangi Sampah

Bali berhak memperoleh dana insentif khusus kategori pengelolaan sampah sebesar Rp 5,65 miliar. Simak dasar penilaian di Hari Peduli Sampah Nasional.

Baca Selengkapnya

Ada Rumah Bisabilitas Buat Disabilitas di Denpasar Bali

27 Februari 2020

Ada Rumah Bisabilitas Buat Disabilitas di Denpasar Bali

Rumah Bisabilitas yang merupakan rumah kreatif disabilitas menjadi wadah untuk mengembangkan kreativitas difabel.

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha BPR Legian Denpasar

24 Juni 2019

OJK Cabut Izin Usaha BPR Legian Denpasar

OJK mengimbau kepada nasabah BPR Legian agar tetap tenang.

Baca Selengkapnya

Usai Lebaran, Nirina Zubir Gowes Sepeda dari Jakarta ke Denpasar

19 Juni 2019

Usai Lebaran, Nirina Zubir Gowes Sepeda dari Jakarta ke Denpasar

Melalui tagar #suami_istri_ride Nirina Zubir membagikan perjalanan bersepeda dari Jakarta menuju Denpasar, Bali

Baca Selengkapnya

Es Blewah, Minuman Buka Puasa Favorit di Denpasar

20 Mei 2019

Es Blewah, Minuman Buka Puasa Favorit di Denpasar

Es blewah yang hanya dapat dijumpai saat Ramadan menjadi minuman buka puasa khas untuk menyemarakkan Pasar Ramadan di Kampung Jawa, Denpasar Barat.

Baca Selengkapnya

Dibuka 24 Februari 2019, Pasar Badung Terapkan Transaksi Nontunai

19 Februari 2019

Dibuka 24 Februari 2019, Pasar Badung Terapkan Transaksi Nontunai

Pasar Badung akan beroperasi pada 24 Februari 2019 mendatang dengan menerapkan sistem transaksi nontunai atau online.

Baca Selengkapnya

Akhir Pekan di Denpasar, Ada Pesta Kuliner di Kreatif Food Truck

9 Februari 2019

Akhir Pekan di Denpasar, Ada Pesta Kuliner di Kreatif Food Truck

Ada kreatif food Truck di lapangan parkir Taman Kota Lumintang di Kota Denpasar. Mulai pukul 13.00 waktu Indonesia bagian tengah. Coba kulinernya

Baca Selengkapnya

Daftar 10 Kota Paling Sehat Dunia, Kota Denpasar Masuk

12 Januari 2019

Daftar 10 Kota Paling Sehat Dunia, Kota Denpasar Masuk

Kota Denpasar adalah satu-satunya kota di Indonesia yang masuk dalam daftar 10 kota tersehat versi TravelSupermarket.

Baca Selengkapnya

Cerita Bos Tokopedia Ihwal 30 Kreator dan UMKM di MakerFest 2018

5 November 2018

Cerita Bos Tokopedia Ihwal 30 Kreator dan UMKM di MakerFest 2018

Untuk mendorong UMKM terus berkembang, sebanyak 30 kreator Bali memaparkan ide uniknya dalam ajang MakerFest 2018 di Kota Denpasar.

Baca Selengkapnya