ArtJog 2016, Mercusuar Seni dan Spekulasi Hidup Cerdas

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Sabtu, 21 Mei 2016 09:56 WIB

ArtJog 2016 di Jogja National Museum, Yogyakarta 27 Mei-27 Juni 2016.

TEMPO.CO, Yogyakarta - Bursa seni rupa terbesar di Yogyakarta, ArtJog 2016 menyajikan radio astronomi untuk menangkap sinyal adanya kehidupan di ruang angkasa. Pameran seni rupa kontemporer yang memasuki tahun ke sembilan ini berlangsung di Jogja National Museum pada 27 Mei-27 Juni 2016.

Pendiri dan Direktur Artistik ArtJog, Heri Pemad mengatakan sebagai bagian dari perjalanan seni rupa Indonesia, Art Jog menyuguhkan sesuatu yang segar ke publik setiap tahun. Kali ini ia menempatkan menara setinggi 36 meter lengkap dengan perangkat lampu suar yang punya daya jangkau 10 kilometer. Menara itu diandaikan sebagai mercusuar yang mewakili penyebaran pengaruh yang mendunia.

Mercusuar disertai dengan karya instalasi kinetik berbentuk blower berdiameter 2,5 meter dan dalamnya 50 meter. "Kami juga memugar gedung JNM yang dahulu merupakan gedung Akademi Seni Rupa Indonesia," kata Heri Pemad di Greenhost Hotel Prawirotaman Yogyakarta, Jumat, 20 Mei 2016.

ArtJog menampilkan karya seniman Venzha Christiawan sebagai commissioned artist. Venzha membuat karya yang diberi nama Indonesia Space Science Society atau ISSS. Akan ada satu antena yang dipasang di menara setinggi 36 meter dan satu kelompok antena yang dipasang di atas alat penangkap sinyal dan frekuensi.

ISSS disebut sebagai institusi yang menghubungkan masyarakat dengan ilmu pengetahuan tentang ruang angkasa. Tujuannya mengangkat isu global tentang perkembangan astronomi dan mengajak publik membayangkan spekulasi dan kemungkinan kehidupan cerdas di luar planet bumi.

Ini semacam platform untuk siapa saja yang ingin mempelajari astronomi dan ilmu pengetahuan ruang angkasa. Venzha menyiapkan ide tentang ISSS sejak enam tahun lalu. "Gagasannya adalah mencontoh sejumlah lembaga independen yang mengeksplorasi data-data dari ruang angkasa," kata Venzha.

Ia melakukan banyak riset tentang ruang angkasa. Venzha membuat DIY Radio Astronomy. Ini merupakan contoh karya yg dibuat untuk Art Jog, sebagai bagian untuk meresmikan lahirnya ISSS.

DIY Radio Astronomy berfungsi sebagai pengganti teleskop. Selain itu, Venzha juga menyiapkan 12 televisi, simulasi, dan animasi bergerak yang menjelaskan tentang karyanya. Pengunjung akan mendapatkan pengetahuan tentang apa itu radio astronomi, bagaimana cara mengaksesnya, dan cara membuatnya.

Karya Venzha itu sejalan dengan tema ArtJog bertajuk Universal Influence. Universalitas punya pengaruh pada politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan keamanan, dan agama.

Kurator pameran, Bambang "Toko" Witjaksono mengatakan tema isu global diangkat untuk membawa dampak lebih luas terhadap pengunjung Art Jog yang datang dari beragam kalangan. Tema Pengaruh Universal itu ingin melihat bagaimana pengaruh global terhadap seni rupa. Misalnya kemajuan teknologi, informasi, jaringan internet yang mendunia.

Tahun ini panitia mengundang 72 seniman yang dianggap punya pengaruh penting. Misalnya seniman itu punya pengaruh besar terhadap seniman generasi berikutnya. Ada pula seniman yang punya pengaruh pada komunitas. Pameran juga melihat bagaimana figur karya seni tergeser oleh teknologi. "ArtJog kali ini memperbincangkan kondisi dunia hari ini," kata Bambang.

Sejumlah seniman yang akan menampilkan karyanya di antaranya Djoko Pekik, Agus Suwage, Entang Wiharso, FX Harsono, Heri Dono, Rudi Mantofani, dan Wedhar Riyadi. Art Jog tahun ini tidak menampilkan karya seniman dengan mekanisme seniman mendaftar, melainkan panitia mengundang seniman.

SHINTA MAHARANI

Berita terkait

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

13 jam lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

23 jam lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

1 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

1 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

2 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

4 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

4 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

4 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

5 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

6 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya