TEMPO.CO, Bandung - Setelah empat tahun vakum berkarya, tahun ini Afgan Syahreza akan menggelar konser dari album terbaru, Sides. Afgan akan menggelar konser di Bandung sekaligus ingin menunjukkan sisi lain dari musik yang biasa ia bawakan. Penyanyi asal Bukittinggi tersebut mengaku akan memberi kejutan istimewa bagi para penggemarnya. Dalam konsernya nanti, penyanyi berkacamata itu ingin menunjukkan sisi kedewasaannya kini.
"Sides itu kata yang simpel tapi punya arti luas. Setelah vakum empat tahun karena kesibukan kuliah, akhirnya saya bisa meluncurkan album lagi," ujar Afgan saat ditemui di Kane Pizzaria, Kamis, 21 April 2016. "Setelah empat tahun itu, saya akan memberitahukan sisi lain diri saya kepada para penggemar bahwa ternyata musik Afgan enggak melulu seperti apa yang sering ditampilkan."
Selain menunjukkan sisi lain dirinya, konser Afgan yang akan digelar di lima kota besar, seperti Bandung, Makassar, Surabaya, Yogyakarta, dan Batam, ini akan menampilkan aransemen lagu-lagu lama. Lagu-lagu tersebut berbeda karena diubah dalam balutan musik R n B dengan sedikit sentuhan blues.
"Untuk konser di lima kota, saya akan membawakan satu lagu baru, satu lagu daerah, dan lagu-lagu saya yang pernah hit pada masanya tapi dengan aransemen baru yang lebih saya banget," kata Afgan.
Afgan mengaku, dalam proses penggarapan album dan konser, ia ikut terlibat dalam proses kreatifnya. Bahkan, dalam album terbarunya, beberapa lagu ia tulis sendiri sesuai dengan pengalaman pribadinya selama empat tahun ini. Salah satu lagu terbaru yang akan dibawakan berjudul Kunci Hati, yang ditulis sendiri. Afgan menceritakan sudut pandang tentang cinta menurut versinya.
"Hampir semua proses saya ikut, bahkan beberapa lagu saya tulis sendiri, seperti Kunci Hati. Itu menunjukkan sudut pandang saya tentang cinta. Lagu ini juga menjadi lagu pembuka dalam setiap konser dan lagu pertama dalam album Sides. Kenapa lagu ini yang dipilih? Sebab, lagu ini saya banget," tutur Afgan.
Konser yang rencananya digelar pada 14 Mei 2016 di Trans Convention Center, The Trans Luxury Hotel, Bandung, itu diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi musikus lain dalam berkarya.
DWI RENJANI