Pentas Pantomim di Bandung Dibubarkan, Ini Kata Polisi

Reporter

Senin, 28 Maret 2016 17:41 WIB

Aktor Wanggi Hoed membawakan dongeng pantomim saat deklarasi Hari Dongeng Nasional yang bertepatan dengan hari lahir Drs Suyadi alias Pak Raden di Taman Alun-Alun Bandung, Jawa Barat, 28 November 2015. Acara ini mengajak semua orang tua dan masyarakat untuk kembali mengenalkan dongeng pada anak-anak. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Polisi menghentikan pentas pantomim yang dilakoni seniman Wanggi Hoediyatno Boediardjo, Ahad, 27 Maret 2016. Polisi beralasan tidak ada pemberitahuan tentang kegiatan tersebut.

Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Bandung Komisaris Besar Angesta Romano Yoyol mengatakan polisi terpaksa menghentikan pentas, sebab penyelenggara tidak memberitahu polisi ihwal kegiatan tersebut.

"Itu kan digelar pas CFN (car free night). Jadi enggak bisa ada event di atas event. Kalaupun mau pentas, harus beri tahu polisi sebelumnya, biar kami bisa bantu amankan," ujar Yoyol kepada Tempo di Polrestabes Bandung, Senin, 28 Maret 2016.

Yoyol menjelaskan, gelaran pentas pantomim yang dimainkan Wanggi cukup menarik perhatian massa. Ia mengatakan polisi kewalahan mengatur Jalan Asia-Afrika yang saat itu sedang ramai. "Kami pusing mengamankan (pentas) itu. Apalagi digelar di sentral-sentral kota," ujarnya.

Anggota Kepolisian Sektor Sumur, Bandung, membawa seniman pantomim, Wanggi Hoediyatno Boediardjo, ke kantornya pada Ahad malam, 27 Maret 2016. Padahal saat itu Wanggi tengah berpentas dalam acara Perayaan Tubuh Internasional berjudul Napak Nafas.

Lewat akun media sosial miliknya, Wanggi mengaku dibawa dua petugas intel. Dia kemudian diinterogasi dan diminta menandatangani berita acara interogasi di kantor Polsek Sumur Bandung. Interogasi itu, menurut dia, terkait dengan seni gerak tubuh tersebut.

Acara itu, kata Wanggi lewat akunnya, dihentikan dan dibubarkan paksa oleh petugas kepolisian. "Ketika sedang melakukan seni performance, saya diberhentikan empat polisi Satlantas, tepatnya di Tugu Asia-Afrika, dekat Jalan Sukarno, Bandung," tulis Wanggi.

Performance art yang digelar mulai pukul 19.00 WIB berjalan mulus di Jalan Asia-Afrika, Bandung, dari titik nol kilometer sampai bekas gedung Palaguna. Menurut Wanggi, polisi mempersoalkan ketiadaan izin serta pemberitahuan acara yang mengundang publik tersebut. "Kebebasan berekspresi lagi-lagi dibungkam di Kota Ramah HAM dan Kota Kreatif," ujar Wanggi.

Menanggapi Wanggi yang sempat dibawa ke kantor polisi, Yoyol mengatakan hal itu dilakukan untuk menanyakan ihwal gelaran acara. "Enggak ada tindak pidana, kok di sana. Wajar-wajar saja kegiatannya. Hanya kemarin itu (pentasnya) cukup mengganggu," kata Yoyol.




IQBAL T. LAZUARDI S | ANWAR SISWADI

Berita terkait

Siswa-siswi Binus School Simprug Gelar Pertunjukan Teater

8 jam lalu

Siswa-siswi Binus School Simprug Gelar Pertunjukan Teater

Agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun ini melibatkan siswa-siswi SMA, mulai dari persiapan, pemain, penulisan cerita, kostum, hingga tata cahaya

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

7 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

17 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

22 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

27 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

53 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

4 Maret 2024

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

3 Maret 2024

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.

Baca Selengkapnya