TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anang Hermansyah, mendorong kelembagaan Badan Pusat Statistik (BPS) diperkuat demi kepentingan akurasi data.
"BPS adalah lembaga yang menghasilkan data primer untuk dipakai penentu kebijakan dalam merancang pembangunan nasional. Artinya, sudah saatnya BPS diperkuat karena eksekutif dan legislatif membutuhkan data yang kuat dan memiliki akurasi tinggi. Sebab, jika berbicara pada hari ini, juga harus bicara data," kata Anang, seperti dikutip dari laman dpr.go.id.
Anang, yang saat diwawancarai pada Kamis, 24 Maret 2016, tengah melakukan kunjungan kerja ke daerah pemilihannya di Jember, Jawa Timur. Suami Ashanty itu juga menjelaskan bahwa eksekutif dan legislatif harus memiliki data dan rujukan yang sama untuk menghitung pembangunan nasional.
"Nah kita harus punya rujukan bersama metode yang kita amini bersama untuk dijadikan pegangan melihat arah pembangunan nasional. Jadi tidak boleh data yang disampaikan ke publik hanya selera kementerian," ujarnya.
Anggota DPR Fraksi PAN itu juga menjelaskan bahwa BPS seharusnya menjadi wasit dalam pembangunan nasional, sehingga dengan sendirinya akan mendorong pembangunan nasional yang lebih efektif.
"Kita harus punya rujukan bersama terkait dengan data yang akan dipakai. Karena itu, BPS adalah lembaga yang penting untuk menjadi wasit bagi pengambil kebijakan," tuturnya. "Tidak boleh sembarangan bicara pengawasan, harus ada rujukan data bersama. Kalau datanya berbeda-beda, bagaimana mau membangun negara ini."
Anang berharap ini menjadi dorongan yang penting untuk diselesaikan karena dia melihat ada kekeliruan saat BPS di Jember mengalami kesulitan dalam memperoleh data. Anang menerima keluhan dari BPS Jember.
"Saya mendengar laporan dari teman-teman BPS Jember bahwa ketika meminta data kepada pelaku ekonom, di sana mereka kesulitan mendapatkan data. Saat diminta, ada pelaku yang tidak ingin memberikan datanya, sehingga akurasinya menjadi masalah,” ucapnya.
ANTARA
Berita terkait
17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara
2 hari lalu
BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.
Baca SelengkapnyaBPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik
2 hari lalu
Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.
Baca SelengkapnyaNeraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?
12 hari lalu
Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka
12 hari lalu
Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.
Baca SelengkapnyaImpor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik
12 hari lalu
BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.
Baca SelengkapnyaBPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen
12 hari lalu
Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.
Baca SelengkapnyaBPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan
12 hari lalu
BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.
Baca SelengkapnyaSurplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit
12 hari lalu
Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.
Baca SelengkapnyaTimur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak
12 hari lalu
Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaAtta Halilintar dan Keluarga Terjebak Banjir di Dubai, Ungkap akan Segera Pulang
16 hari lalu
Atta Halilintar dan keluarganya ikut merasakan banjir di Dubai. Salah satu mal yang mereka datangi juga sampai tergenang air.
Baca Selengkapnya