TEMPO.CO, Arizona - Aktor Johnny Depp menyebut Donald Trump sebagai anak nakal saat berbicara di hadapan pelajar di Universitas Negara Bagian Arizona. Dia juga baru-baru ini menggambarkan Trump dengan sebutan yang sama saat membuat lelucon di situs Funny or Die.
Sebagaimana dikutip dari laman Telegraph, Senin, 14 Maret 2016, jika di situs Depp membuat lelucon, aksinya di universitas dikatakan sebagai serangan terhadap Trump.
Depp saat itu sedang berbincang dengan pendiri Origins Project Negara Bagian Arizona, Lawrence Krauss, tentang topik "Kemanusiaan dalam Kegilaan".
Saat berbincang, bintang film sekuel Pirates of the Caribbean ini menyebut Trump, bakal calon presiden dari Partai Republik itu, orang yang absurd.
"Ini tidak hanya tentang menjadi anak orang kaya atau sesuatu seperti itu. Saya mengamati Donald Trump seperti Anda benar-benar mengawasinya. Ada kepura-puraan. Ada sesuatu yang sengaja diciptakan. Namun dia, saya yakin, adalah seorang anak nakal," kata Depp, membuat penonton tertawa.
Aktor pemeran Jack Sparrow dalam Pirates of the Caribbean itu menambahkan kata-kata Trump juga penuh dengan keganjilan. "Reagan pada hari itu berkata, 'Gorbachev, runtuhkan tembok itu!', sedangkan Donald Trump, 'Aku akan membangun tembok'.”
Depp mengatakan tidak akan menyumbang sedikit pun dari miliaran uang yang dia punya untuk itu. "Karena Anda tahu mengapa? Meksiko akan membayar untuk itu."
Johnny Depp bukanlah selebritas pertama yang mengeluarkan kata-kata kasar kepada Donald Trump. Selain dia, terdapat nama aktor dan aktris papan atas Hollywood yang menyatakan ketidaksukaan mereka terhadap Trump di hadapan publik. Mereka adalah George Clooney yang menyebut Trump gila, komedian Louis CK menyebut Trump-Hitler, Miley Cyrus mengancam meninggalkan Amerika jika Trump terpilih sebagai presiden, Jack Black menyebut Trump seperti anak kecil, John Legend menyebut Trump rasis, dan terdapat sejumlah nama besar lainnya.
TELEGRAPH.CO.UK | MECHOS DE LAROCHA
Berita terkait
Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel
4 jam lalu
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.
Baca SelengkapnyaKandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina
5 jam lalu
Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.
Baca SelengkapnyaPengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles
10 jam lalu
Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaProtes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April
11 jam lalu
Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina
Baca SelengkapnyaAS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu
11 jam lalu
Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza
Baca SelengkapnyaRangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank
1 hari lalu
Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.
Baca SelengkapnyaVirus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama
1 hari lalu
FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung
Baca SelengkapnyaFakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat
1 hari lalu
ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.
Baca SelengkapnyaMahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel
1 hari lalu
Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel
Baca SelengkapnyaOtoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar
1 hari lalu
Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional
Baca Selengkapnya