TEMPO.CO, Jakarta - Chris Rock membahas kontroversi keberagaman Hollywood saat industri film memberikan patung-patung emas berkilauan di acara tahunan ke-88 Academy Award, yang berlangsung di Los Angeles, Amerika Serikat.

"Saya hitung setidaknya ada 15 orang kulit hitam di montase itu," kata Rock berkelakar begitu naik ke panggung Oscar pada Minggu malam waktu setempat, setelah pemutaran klip film-film yang tahun ini masuk nominasi.

"Kalian tahu, kalau mereka menominasikan pembawa acara, saya bahkan tak akan mendapat pekerjaan ini. Kalian akan melihat Neil Patrick Harris sekarang," katanya seperti dilansir laman Fox, Senin.

Rock juga membahas tekanan yang diterimanya untuk ikut memboikot acara tersebut.

"Saya berpikir untuk berhenti. Saya memikirkannya dengan sangat keras," katanya.

Dia kemudian membuat kesimpulan tentang rasisme di Hollywood.

"Semua orang di dunia ingin tahu, apakah benar Hollywood rasis?" katanya.

"Apakah ini rasis sampai membakar salib (praktek membakar salib yang diasosiasikan dengan Ku Klux Klan)? Tidak. Apakah itu rasis yang ‘ambilkan saya lemon’? Tidak. Ini adalah jenis rasis yang lain. Hollywood adalah rasisnya perkumpulan gadis-gadis kuliahan, seperti ‘kami menyukaimu Rhonda, tapi kamu bukan anggota Kappa’."

"Kami ingin kesempatan," kata Rock, menyimpulkan. "Kami ingin para aktor kulit hitam mendapat kesempatan yang sama."

Setelah monolog Rock yang sangat dinanti, Oscar pun melanjutkan pemberian penghargaan.

Aktris kelahiran Swedia, Alicia Vikander, memenangi penghargaan kategori Aktris Pendukung Terbaik untuk perannya di film The Danish Girl, Emmanuel Lubezki memenangi penghargaan Sinematografi Terbaik untuk karyanya The Revenant, sedangkan The Big Short mendapat piala untuk kategori Naskah Film Adaptasi Terbaik dan Spotlight meraih penghargaan untuk Naskah Film Asli Terbaik.

Namun isu keberagaman tetap mendominasi malam itu. Sebab, Rock melibatkan Tracey Morgan dan Whoopi Goldberg dalam komedi pendek, yang menambahkan para aktor kulit hitam secara digital ke film-film yang masuk nominasi.

Oscar sedang berada di pusaran badai isu keberagaman Hollywood dengan unjuk rasa di dekat karpet merah dan beberapa penonton serta para pentolan Hollywood, seperti Jada Pinkett Smith dan Spike Lee, yang memilih melewatkan acara tersebut.

Presiden Academy of Motion Pictures Arts and Sciences Sheryl Boone Issacs membicarakan kontroversi itu di panggung.

"Oscar merayakan pencerita yang punya kesempatan bekerja di medium kuat film--dan bersama kesempatan itu muncul tanggung jawab," kata Boone.

"Semua orang di Hollywood punya peran untuk membawa perubahan penting yang dibutuhkan industri supaya kami bisa secara akurat merefleksikannya ke dunia hari ini," tuturnya.

"Saya yakin, dengan bersama, kita bisa membentuk masa depan yang bisa kita banggakan bersama."

ANTARA