Personil band d'Masiv menunjukkan album terbarunya "Hidup Lebih Indah" di Monka Magic Store, Kemang, Jakarta, 2 Oktober 2014. Untuk pertama kalinya band dMasiv merilis albumnya dalam bentuk format Vinyl (Piringan Hitam) yang di produksi di Jerman. TEMPO/Nurdiansah
TEMPO.CO, Jakarta - Kesuksesan yang diraih oleh grup band d'Masiv selama ini belum dirasa cukup oleh kelima personelnya.
Di awal tahun 2016, d'Masiv mengganti logo menjadi huruf kapital, D'MASIV.
Hal itu bertujuan agar para personelnya memiliki semangat baru untuk mengulang kesuksesan saat pertama mewarnai industri musik Tanah Air.
Rencananya pada album terbarunya nanti logo baru tersebut mulai resmi dikeluarkan. "Di album kelima juga judulnya D'MASIV," ungkap Rian mewakili rekannya yang lain saat ditemui di Blok M, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Rian mengatakan berubahnya logo d'Masiv dengan huruf kapital bisa disimbolkan perubahan untuk menjadi lebih besar.
"Kita pengen balikin energi album yang lama juga, kita balik ke produser yang lama. Energi kita jadi kayak band baru lagi," tutur Rian.
Belakangan ini, perlahan logo 'd'Masiv' memang mulai sulit ditemukan. Bahkan di iTunes, untuk cover Di Bawah Langit yang Sama yang juga digunakan sebagai soundtrack BoBoiBoy the Movie sudah berganti dengan 'D'MASIV'.
Profil Promotor Musik Adrie Subono, Java Musikindo Akan Comeback?
45 hari lalu
Profil Promotor Musik Adrie Subono, Java Musikindo Akan Comeback?
Adrie Subono adalah promotor musik yang berpengalaman menghadirkan konser penyanyi dalam dan luar negeri. Ia juga merupakan keponakan dari B.J. Habibie.