Penulis Cerpen 'Surat dari Praha' Akan Gugat Glenn Fredly  

Reporter

Rabu, 20 Januari 2016 16:37 WIB

Aktor Chicco Jerikho (kanan) didampingi para pemeran film Surat Dari Praha berbicara saat konfrensi pers jelang produksi film terbarunya di Jakarta, 31 Juli 2015. Film Surat Dari Praha diperankan oleh Tio Pakusadewo, Julie Estelle, Widyawati dan Rio Dewanto. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Malang -- Cerpenis Yusri Fajar akan menggugat penyanyi Glenn Fredly jika tetap meluncurkan film musikal berjudul Surat dari Praha pada Januari 2016. Alasannya, judul film tersebut sama persis dengan judul cerita pendek dalam buku kumpulan cerpen yang dia tulis. "Kami sudah layangkan dua kali somasi tapi tidak digubris," kata kuasa hukum Yusri, Solehuddin, Rabu, 20 Januari 2016.

Menurut Solehuddin, dia dan kuasa hukum Glenn telah bertemu pada Agustus 2015. Solehuddin mengklarifikasi mengenai kesamaan judul, isi dan setting film musikal tersebut dengan cerpen kliennya. "Glenn melanggar hak cipta," katanya.

Namun sampai awal 2016 somasi itu tidak ditanggapi. Karena tidak ada sikap apa-apa dari Glenn, Soleh akan menggugat soal pelanggaran hak cipta tersebut. Gugatan akan diajukan melalui pengadilan niaga maupun pidana.


Baca juga: Surat Dari Praha Ternyata Terinspirasi Lagu Glenn Fredly


Dalam Undang-Undang Nomor 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta, kata Soleh, juga terbuka mekanisme mediasi. Dalam tuntutannya, Yusri menuntut penghargaan terhadap seniman daerah. Sebab, kata dia, selama ini banyak karya seniman daerah diadaptasi dan diambil tanpa penghargaan sama sekali. "Seniman daerah dikalahkan pemodal, tak ada penghargaan atas hak cipta," ujar Yusri.

Yusri menjelaskan cerpen tersebut diterbitkan 2012. Buku setebal 161 halaman itu merupakan kumpulan cerpen yang dihasilkan selama menempuh pendidikan pascasarjana di Jerman. Cerpen ditulis berdasarkan pengamatan dan cerita dari temannya selama mengikuti program beasiswa di Dinas Pertukaran Akademisi Jerman di Universitas Bayreuth, Bayern.

Hasilnya, 14 cerpen ditulis dan diterbitkan secara mandiri. Cerpen itu berisi cerita mahasiswa Indonesia yang tengah menempuh pendidikan di luar negeri. Buku tersebut diapresiasi penikmat sastra.

Cerpen Surat dari Praha mengisahkan perjalanan hidup mahasiswa bernama Marwo yang kuliah di Universitas Charles, Praha pada 1960-an. Dibungkus kisah percintaan dengan gadis Praha bernama Pavla, latar cerita berupa pergolakan politik di Indonesia pada 1965. Para mahasiswa yang mendapat beasiswa ke Eropa Timur, termasuk Marwo, tak berani pulang ke tanah air karena takut dikaitkan dengan Partai Komunis Indonesia.

Marwo sempat hendak bunuh diri, namun Pavla menguatkan dan menyemangati hidupnya. Akhirnya Marwo memilih menetap dan bekerja paruh waktu untuk membiayai kuliah. Marwo membuka restoran yang menjual sate dan membangun rumah tangga bersama Pavla.

Yusri menjelaskan kisah tersebut ditulis setelah berkunjung ke Praha saat kegiatan Reading Ulysses di James Joyce Foundation Zurich Swiss. Yusri mendapat cerita nasib eksil atau orang terbuang saat 1960-an.


Baca juga: Julie Estelle Nyanyi OST Film Surat dari Praha


Adapun film Surat dari Praha yang dibintangi Julia Estelle, Tio Pakusadewo dan disutradarai Angga Dwimas menceritakan tentang orang-orang terasing imbas dari peristiwa 1965. Orang itu lantas tidak bisa kembali pulang ke Indonesia. Film produksi Visinima Picture, diproduseri Glenn Fredly menyambut 20 tahun kiprah di dunia seni.

EKO WIDIANTO

Advertising
Advertising

Berita terkait

Ragam Jenis Kekayaan Intelektual, Pahami Soal Hak Kekayaan Intelektual atau HAKI

18 jam lalu

Ragam Jenis Kekayaan Intelektual, Pahami Soal Hak Kekayaan Intelektual atau HAKI

Pahami soal Hak Kekayaan Intelektual atau HaKI, sehingga karya cipta Anda bisa terlindungi secara hukum.

Baca Selengkapnya

Ketahui 4 Jenis Pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual dan Ancaman Hukumannya

1 hari lalu

Ketahui 4 Jenis Pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual dan Ancaman Hukumannya

Jangan main-main dengan pelanggaran hak kekayaan intelektual. Berikut jenis dan sanksi hukuman bagi pelakunya.

Baca Selengkapnya

Glenn Fredly The Movie: Momentum Setelah Opname hingga Pengisi Vokal dalam Film

1 hari lalu

Glenn Fredly The Movie: Momentum Setelah Opname hingga Pengisi Vokal dalam Film

Film drama biopik Glenn Fredly The Movie mulai tayang di seluruh bioskop Indonesia pada Kamis, 25 April 2024

Baca Selengkapnya

Hari Kekayaan Intelektual Sedunia Tiap 26 April, Kenali 7 Jenis Kekayaan Intelektual

1 hari lalu

Hari Kekayaan Intelektual Sedunia Tiap 26 April, Kenali 7 Jenis Kekayaan Intelektual

Hari ini, tiap 26 April sejak 2001, diperingati sebagai Hari Kekayaan Intelektual Sedunia. Apa saja jenis kekayaan intelektual?

Baca Selengkapnya

Perankan Glenn Fredly, Marthino Lio Dianggap sebagai Ayah oleh Gewa

2 hari lalu

Perankan Glenn Fredly, Marthino Lio Dianggap sebagai Ayah oleh Gewa

Marthino Lio sangat dekat dengan Gewa, putri semata wayang mendiang Glenn Fredly, yang kini memanggilnya dengan sebutan Ayah Lio.

Baca Selengkapnya

Garap Film Glenn Fredly The Movie, Lukman Sardi: Ini Project Tuhan

2 hari lalu

Garap Film Glenn Fredly The Movie, Lukman Sardi: Ini Project Tuhan

Lukman Sardi menceritakan perjalanannya menjadi sutradar Glenn Fredly The Movie

Baca Selengkapnya

Review Film Glenn Fredly The Movie: Nostalgia hingga Menguras Air Mata

2 hari lalu

Review Film Glenn Fredly The Movie: Nostalgia hingga Menguras Air Mata

Glenn Fredly The Movie mengisahkan perjalanan hidup, karier, hingga cinta dari Bung Glenn yang diperankan apik oleh Marthino Lio.

Baca Selengkapnya

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

11 hari lalu

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi

Baca Selengkapnya

Menkumham Beri Remisi Lebaran 159.557 Narapidana, Bagaimana Aturan dan Siapa yang Berhak Mendapatkannya?

16 hari lalu

Menkumham Beri Remisi Lebaran 159.557 Narapidana, Bagaimana Aturan dan Siapa yang Berhak Mendapatkannya?

Menkumham berikan remisi khusus kepada 159.557 narapidana saat perayaan Idul Fitri 1445 H. Apa dasar hukum pemberian remisi ini?

Baca Selengkapnya

Remisi terhadap Koruptor Dinilai Bermasalah Setelah Pencabutan PP 99 Tahun 2012

18 hari lalu

Remisi terhadap Koruptor Dinilai Bermasalah Setelah Pencabutan PP 99 Tahun 2012

Eks Penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap menilai remisi terhadap para koruptor lebih mudah setelah pencabutan PP 99 Tahun 2012 oleh Mahkamah Agung.

Baca Selengkapnya