Ahmad Dhani saat tampil dalam konser musik Reuni Dewa 19 di Garaha Cakrawala UM, Malang, Jawa Timur, 17 Desember 2014. TEMPO/Aris Novia Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - Musikus Dhani Ahmad Prasetyo atau yang dikenal dengan sebutan Ahmad Dhani mencuit dalam akun Twitter-nya, @AHMADDHANIPRAST: "Kalo memang ISIS...Ya udah kita minta maaf aja lah...apa salah kita? Nanti kita perbaiki.Yang penting jgn di bom lagi."
Cuitan itu muncul setelah Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian menyatakan pelaku teror di kawasan Sarinah, Jalan Thamrin, Jakarta, pada Kamis, 14 Januari 2016, sore terlibat dalam kelompok ISIS.
Cuitan pimpinan Republik Cinta Management tersebut rupanya menuai kontroversi netizen. Seorang netizen, Akoe, di akun Twitter @MFeryW mengatakan: "Emang ISIS siapa yaa?? Dan mengapa harus minta maaf sama mereka yaa?? Apa mereka ISIS hakim kita??? *gagalpaham* @AHMADDHANIPRAST"
Dicky Surya di akun @dickysusila bahkan menilai Ahmad Dhani hanya ingin mencari sensasi: "@AHMADDHANIPRAST sensasi murahan lo dan!"
Rachman Betawi di akun @rachman210465 pun menanyakan maksud cuitan Ahmad Dhani yang menyebut harus minta maaf: "@AHMADDHANIPRAST kesalahan siapa? Apa yakin mrk dr ISIS dan knp harus minta ma'af pd mrk ? Justru mrk yg harus minta ma'af krn bikin resah."
