Sempat Ditinggalkan, Kedai Tempo Dibuka Kembali

Reporter

Minggu, 10 Januari 2016 04:01 WIB

Goenawan Mohamad. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Suasana santai ala kafe dan canda tawa hangat terasa di Kedai Tempo, Jalan Utan Kayu Nomor 38H, Matraman, Jakarta Timur, dalam acara Pembukaan Kembali Kedai Tempo. Budayawan Goenawan Mohamad dan sejumlah rekanya membuka kembali tempat bersejarah itu, Sabtu, 9 Januari 2016.

Dua bar modern yang apik mengapit ruang tengah kedai yang berisi perabotan kayu. Sejumlah pigura dan papan daftar menu Kedai Tempo menggantung di dinding. "Saya senang bisa berkumpul lagi dengan teman-teman lama," ujar Goenawan Mohamad yang akrab disapa GM saat ditemui di lokasi.

Ayu Utami, yang disebut-disebut sebagai humas Komunitas Utan Kayu, mengatakan bahwa Kedai Tempo ini sebenarnya sudah berdiri tak lama setelah pembredelan Tempo pada 1982. "Suasananya tak jauh berbeda, kami hanya melakukan sedikit perbaikan agar lebih kekinian," kata Ayu.

Ayu menjelaskan, kedai yang terdapat di Jalan Utan Kayu tersebut sempat tidak terawat dan ditinggalkan. "Barulah saat mantan Asisten Komisaris Tempo Elviwati Budihartono pindah ke sini, tempat ini mulai dibenahi kembali," tuturnya.

Kepindahan Elviwati yang kini menjabat Direktur PT Komunitas Utan Kayu (KUK), kata Ayu, bisa dibilang semacam evakuasi akibat situasi gedung Tempo lama di Velbak, Jakarta Selatan yang kurang memadai. "Dulu hampir ambruk, sehingga ada karyawan yang pindah ke Proklamasi, Jakarta Pusat dan ke tempat ini," ujarnya.

Ayu mengatakan, berbagai kegiatan sering diadakan di Kedai Tempo, Utan Kayu tersebut, tapi tempat yang sempit membuat kegiatan tersebut dipindah ke Galeri Salihara, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. "Ada tari, musik, diskusi sastra dan sebagainya," kata dia.

Program khusus juga akan diadakan di Kedai Tempo yang baru dibuka kembali ini. "Tahun pertama ini akan ada serial diskusi. Belum ada pertunjukan. Mungkin baru tahun depan kami bisa berikan pertunjukan," kata Ayu.

Mulai Mei hingga Oktober 2016, setiap Kamis pertama dan ketiga di tiap bulannya, akan ada serial diskusi seputar filosofi sastra. "Tentang jaringan Islam Liberal pun ada," ujar Ayu.

Pembukaan kembali Kedai Tempo pada Sabtu malam itu juga dihadiri Direktur PT. Tempo Inti Media, Bambang Harymurti dan tokoh Aliansi Jurnalis Indonesia Heru Hendratmoko. "Ada juga penampilan musik dari grup band Perpustakaan. Personelnya masih aktif sebagai jurnalis. Mereka sudah lama nongkrong di sini," kata Ayu.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Goenawan Mohamad Bicara Pentingnya Kepercayaan dan Etik dalam Profesi Jurnalistik

3 hari lalu

Goenawan Mohamad Bicara Pentingnya Kepercayaan dan Etik dalam Profesi Jurnalistik

Goenawan Mohamad mengatakan etik bukanlah sesuatu yang diajarkan secara teoritis, melainkan harus dialami dan dipraktikkan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Dies Natalis ke-3 Politeknik Tempo: Utamakan Etika di Tengah Gempuran AI

3 hari lalu

Dies Natalis ke-3 Politeknik Tempo: Utamakan Etika di Tengah Gempuran AI

Dies Natalis Politeknik Tempo kali ini mengambil tema "Kreativitas Cerdas Tanpa Batas" dihadiri segenap civitas akademika Politeknik Tempo.

Baca Selengkapnya

MK Terima 52 Amicus Curiae Terhadap Sengketa Pilpres 2024, Berapa Amicus Curiae yang Akan Dipakai?

12 hari lalu

MK Terima 52 Amicus Curiae Terhadap Sengketa Pilpres 2024, Berapa Amicus Curiae yang Akan Dipakai?

Hakim MK telah memutuskan hanya 14 amicus curiae, yang dikirimkan ke MK sebelum 16 April 2024 pukul 16.00 WIB yang akan didalami di sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Film Djakarta 66, Kisahkan Kelahiran Supersemar, Hubungan Sukarno-Soeharto, dan Kematian Arif Rahman Hakim

53 hari lalu

Film Djakarta 66, Kisahkan Kelahiran Supersemar, Hubungan Sukarno-Soeharto, dan Kematian Arif Rahman Hakim

Peristiwa Surat Perintah Sebelas Maret atau Supersemar disertai gelombang demo mahasiswa terekam dalam film Djakarta 66 karya Arifin C. Noer

Baca Selengkapnya

53 Tahun Majalah Tempo, Profil Goenawan Mohamad dan Para Pendiri Tempo Lainnya

58 hari lalu

53 Tahun Majalah Tempo, Profil Goenawan Mohamad dan Para Pendiri Tempo Lainnya

Majalah Tempo telah berusia 53 tahuh, pada 6 Maret 2024. Panjang sudah perjalanannya. Berikut profil para pendiri, Goenawan Mohamad (GM) dan lainnya.

Baca Selengkapnya

53 Tahun Majalah Tempo, Berdiri Meski Berkali-kali Alami Pembredelan dan Teror

59 hari lalu

53 Tahun Majalah Tempo, Berdiri Meski Berkali-kali Alami Pembredelan dan Teror

Hari ini, Majalah Tempo rayakan hari jadinya ke-53. Setidaknya tercatat mengalami dua kali pembredelan pada masa Orde Baru.

Baca Selengkapnya

Goenawan Mohamad Sebut Jokowi Tak Paham Reformasi, Merusak MA hingga Konstitusi

9 Februari 2024

Goenawan Mohamad Sebut Jokowi Tak Paham Reformasi, Merusak MA hingga Konstitusi

Pendiri Majalah Tempo Goenawan Mohamad atau GM menilai pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat ini seolah pemerintahan Orde Baru.

Baca Selengkapnya

Goenawan Mohamad Sampai Pada Keputusan Tak Jadi Golput, Ini Alasannya

9 Februari 2024

Goenawan Mohamad Sampai Pada Keputusan Tak Jadi Golput, Ini Alasannya

Budayawan Goenawan Mohamad bilang ia tak jadi golput, apa alasannya? "Tanah Air sedang menghadapi kezaliman yang sistematis dan terstruktur," katanya.

Baca Selengkapnya

ArtSociates Gelar Pameran Goenawan Mohamad di Galeri Lawangwangi Bandung

2 Februari 2024

ArtSociates Gelar Pameran Goenawan Mohamad di Galeri Lawangwangi Bandung

Karya Goenawan Mohamad yang ditampilkan berupa sketsa drawing atau gambar, seni grafis, lukisan, artist book, dan obyek wayang produksi 2016-2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Masa Kampanye Pemilu 2024, Forum Lintas Generasi Buat Seruan Jembatan Serong

27 November 2023

Jelang Masa Kampanye Pemilu 2024, Forum Lintas Generasi Buat Seruan Jembatan Serong

Forum Lintas Generasi meminta masyarakat bersuara jujur dan jernih dalam Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya