Terlibat Penipuan, Pelawak Srimulat Eko Londo Ditahan Polisi  

Reporter

Selasa, 29 Desember 2015 08:02 WIB

Srimulat Surabaya saat mementaskan "Srikandi Surabaya" Minggu (27/5). TEMPO/Kukuh S Wibowo

TEMPO.CO, Surabaya- Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya menangkap anggota grup lawak Srimulat Surabaya, Eko Untoro Kurniawan alias Eko Londo, lantaran terlibat kasus penipuan sebesar Rp 500 juta. Eko dilaporkan oleh korbannya, Soebijono Hadi Widjojo, warga Trunojoyo, Surabaya, atas tuduhan penipuan karena lalai menjalankan tugasnya mengurus harta warisan.

“Korbannya sendiri yang melaporkan kasus ini,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Takdir Mattanete, Senin, 28 Desember 2015.

Menurut Takdir, kasus yang menjerat pelawak berwajah Indo-Belanda itu berawal saat Soebijono meminta Eko untuk menguruskan sertifikat harta waris berupa rumah peninggalan orang tuanya di Cina. Saat itu, mereka sudah membuat perjanjian tertulis dalam akta pernyataan nomor 21, akta kesepakatan penegasan nomor 22, akta kuasa nomor 23 dan akta kuasa nomor 24. “Semua akta itu sudah dilakukan pada 12 Oktober 2013,” kata dia.

Dalam akta itu disebutkan bahwa Soebijono memberikan uang sebesar Rp 500 juta kepada Eko untuk biaya mengurus harta warisan di Cina sekaligus imbalan atas jerih payahnya.

Namun meski uang sudah diserahkan, Eko tak kunjung menyelesaikan tugasnya. Bahkan uang dari Soebijono itu dia gunakan untuk keperluan pribadinya, antara lain buat membiayai show di beberapa kota di Jawa Timur. “Karena sudah lama urusannya tak kunjung selesai, maka Eko pun dilaporkan oleh korban,” kata dia.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, ujar Takdir, pelawak yang juga punya nama panggung Eko Handaitaulan Flo Tralala itu menyangkal menipu Soebijono. Eko mengaku bahwa saat pembuatan akta itu dirinya dalam posisi dipaksa. “Namun tersangka membenarkan bahwa uang itu sudah digunakan untuk show,” ujarnya.

Eko sendiri menilai bahwa kasus itu hanya kesalahpahaman antara dirinya dengan Soebijono. Alasannya, ketika dia mulai mengurus harta warisan itu, Soebijono tidak bisa dihubungi karena sedang berada di Cina.

Karena tidak bisa berkomunikasi Eko bingung untuk meneruskan proses kepengurusan sertifikat itu lebih lanjut. Eko berujar telah menunjuk pengacara untuk mendampingi selama kasusnya dalam prose hukum. "Saya waktu itu tidak bisa menghubungi Soebijanto," pelawak yang juga presenter di sebuah televisi lokal itu.

MOHAMMAD SYARRAFAH

Berita terkait

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

2 hari lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

2 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

3 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

3 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

4 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

8 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

8 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

10 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

15 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

18 hari lalu

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.

Baca Selengkapnya