Tampil di Bali, Kelompok Teater Ukraina Tak Cuma Berakrobat

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Senin, 14 Desember 2015 15:56 WIB

Dua orang penari dari grup Fayno asal Ukraina berakrobat saat pementasan teater yang berjudul Lost and Found Show di Amphitheater Garuda Wisnu Kencana Cultural Park, Bali, Minggu malam 13 Desember 2015. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Kuta Selatan – Pementasan seni teater modern bertajuk “Lost and Found” persembahan FAYNO Show-Theater di atas panggung Amphitheater Garuda Wisnu Kencana (GWK) pada Minggu malam, 13 Desember 2015, mampu membuat para penonton berdecak kagum. Penampilan perdana kelompok teater asal Ukraina tersebut tak henti-hentinya diwarnai tepuk tangan para penonton yang kagum dengan kombinasi sulap, tari, dan akrobat dalam satu pertunjukan.

“Bagus banget flexibility para artist di panggung. Alur cerita menarik karena paduan unsur jenaka dan horor,” kata Christy, salah satu penonton asal Jakarta saat ditemui Tempo seusai pertunjukan di Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park, Jimbaran, Bali, Minggu, 13 Desember 2015.

Menurut Christy, kombinasi sulap, tari, dan akrobat tersaji apik tanpa memotong alur cerita. “Pesan dari story pertunjukan tadi tersampaikan dengan cara yang sangat menghibur. Aksi akrobat para artis menurut saya yang paling menarik, apalagi diselingi dance,” tuturnya.

Pertunjukan seni teater modern Ukraina ini dipentaskan empat kali dalam seminggu setiap Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu pukul 19.30 Wita. FAYNO menjual tiket mulai harga Rp 600-945 ribu. Bagi pengunjung domestik, mendapat potongan 50 persen, termasuk anak-anak usia 5 hingga 11 tahun.

“Kami di Bali sudah sejak 15 November 2015 lalu. Kami akan mementaskan Lost and Found Show sampai bulan April 2016,” kata Direktur FAYNO Show-Theater Kateryna Shevalie.

Kateryna menjelaskan, dalam pertunjukan perdana pada Minggu, 13 Desember 2015, unsur-unsur teater masih kental dengan gaya barat khas Eropa pada umumnya. Namun, Kateryna menambahkan, untuk pementasan selanjutnya, pertunjukan akan lebih kental dengan budaya Ukraina. “Ke depannya, tema, story, dan konsep akan berbeda dan lebih variatif. Musik dan tarian yang kami suguhkan akan sangat kental dengan kebudayaan Ukraina,” tuturnya.

Pertunjukan Lost and Found persembahan FAYNO Show-Theater, kata Kateryna, merupakan sebuah terobosan karya seni yang dilahirkan oleh dua koreografer mumpuni di Ukraina, yaitu Konstantyn Tom Ilchenko dan Oleksandr Bratkovsky. “Di Ukraina, dua seniman tersebut merupakan seniman berpengalaman dalam seni teater, tari, dan sirkus,” ujarnya.




BRAM SETIAWAN

Berita terkait

Hari Tari Sedunia, Bandung Menari 18 Jam

29 April 2018

Hari Tari Sedunia, Bandung Menari 18 Jam

Seniman dan penggiat tari di Jawa Barat merayakan Hari Tari Sedunia di Bandung.

Baca Selengkapnya

Tari Sonteng dari Jawa Barat Pikat Diplomat di Ekuador

28 Oktober 2017

Tari Sonteng dari Jawa Barat Pikat Diplomat di Ekuador

Tari Sonteng dari Jawa Barat memikat hati para diplomat Ekuador yang tergabung dalam Asosiasi Pasangan Diplomat Ekuador.

Baca Selengkapnya

Tari Cry Jailolo yang Mendunia Dipentaskan di SIPA 2017 Malam Ini

7 September 2017

Tari Cry Jailolo yang Mendunia Dipentaskan di SIPA 2017 Malam Ini

Eko Supriyanto akan mementaskan tari Cry Jailolo pada pembukaan pagelaran Solo International Performing Art (SIPA) di Benteng Vastenburg, Surakarta.

Baca Selengkapnya

Nanti Malam, Lima Komunitas Tari Beraksi di JDMU#2

30 Agustus 2017

Nanti Malam, Lima Komunitas Tari Beraksi di JDMU#2

Dance Meet Up (JDMU) #2 merupakan ajang pertemuan para komunitas tari dari berbagai genre di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Penari Balet Marlupi Dance Academy Raih 7 Medali di Hong Kong

25 Agustus 2017

Penari Balet Marlupi Dance Academy Raih 7 Medali di Hong Kong

Penari balet Marlupi Dance Academy (MDA) berhasil meraih 7 medali di dalam ajang Asian Grand Pix 2017 yang diselenggarakan di Hong Kong.

Baca Selengkapnya

Gala Balet Tampilkan Kolaborasi Penari Difabel  

11 Juli 2017

Gala Balet Tampilkan Kolaborasi Penari Difabel  

Gala Balet akan menampilkan kolaborasi penari difabel dari Australia, Prancis, Korea Selatan dan Italia.

Baca Selengkapnya

Penari Prancis dan Indonesia Berkolaborasi Pentaskan Sadako

16 Mei 2017

Penari Prancis dan Indonesia Berkolaborasi Pentaskan Sadako

Berbeda dari kebanyakan anak-anak lain yang terkena paparan bom atom, Sadako bertahan hidup bahkan layaknya manusia normal.

Baca Selengkapnya

Hari Tari Sedunia di Solo Dimeriahkan Ribuan Seniman  

25 April 2017

Hari Tari Sedunia di Solo Dimeriahkan Ribuan Seniman  

Ribuan seniman akan menari bergantian selama sehari semalam untuk memperingati Hari Tari Sedunia di Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, 29 April 2017.

Baca Selengkapnya

Pentas Arka Suta, Perayaan 41 Tahun Padnecwara

9 Maret 2017

Pentas Arka Suta, Perayaan 41 Tahun Padnecwara

Jelang pementasan digelar pula pameran foto dan properti

pementasan tari yang lalu

Baca Selengkapnya

Indonesia Pentaskan Tari  

12 Januari 2017

Indonesia Pentaskan Tari  

EKI akan mementaskan dua karya tari di India.

Baca Selengkapnya