Dilarang, Naskah Teater #50Tahun1965 Tetap Dibacakan di TIM

Reporter

Rabu, 9 Desember 2015 17:25 WIB

Pengunjung mengamati foto-foto korban 1965 yang dipamerkan di Museum Temporer Rekoleksi Memori, di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, 7 Desember 2015. Museum ini buka hingga 12 Desember mendatang. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Panitia Festival Teater Jakarta 2015 Malhamang Zamzam memastikan agenda pembacaan naskah drama dan diskusi Album Keluarga #50Tahun1965 tetap terlaksana. Acara yang diagendakan berlangsung kemarin sore itu dijadwalkan ulang menjadi malam ini, Rabu, 9 Desember 2015.

“Tetap terlaksana di Plaza Teater Jakarta nanti malam,” kata Malhamang saat dihubungi, Rabu, 9 Desember 2015.

Agenda ini diundur pelaksanaannya karena Polda Metro Jaya sempat mengeluarkan surat larangan. Pada Senin malam, 7 Desember 2015, Polda melayangkan surat pada Ketua Dewan Kesenian Jakarta agar membatalkan agenda itu dengan dalih mengundang pro kontra dari pihak lain. Polisi juga takut agenda ini akan memancing kericuhan karena ada kelompok yang memprotes dan mengancam akan membawa 200 massa ke lokasi diskusi.

Ketua Dewan Kesenian Jakarta Irawan Karseno kemarin menyatakan tak akan tunduk pada larangan kepolisian. Ia menganggap larangan polisi sebagai bentuk kesewenang-wenangan dan pelanggaran hak berkesenian dan mengeluarkan pendapat. “Jika tunduk pada kesewenang-wenangan ini, DKJ akan dikutuk oleh sejarah dan masa depan,” kata Irawan.

Pembacaan naskah dan diskusi tentang tragedi 1965 sedianya menjadi salah satu agenda dalam rangkaian Festival Teater Jakarta 2015. Naskah dibuat oleh 10 penulis yang sebelumnya mengikuti Bengkel Penulisan Naskah Drama selama dua bulan.

Protes atas agenda bertemakan tragedi 1965 ini awalnya muncul dari kalangan teater sendiri. Kelompok yang mengatasnamakan diri Keluarga Besar Teater Jakarta Peduli FTJ berunjuk rasa pada pembukaan FTJ dan menuntut agar agenda diskusi dibatalkan. Mereka menganggap diskusi 1965 membawa ideologi tertentu padahal FTJ adalah ruang untuk berkesenian. Kelompok ini juga mengancam akan membawa massa lebih banyak pada hari pelaksanaan diskusi. Ancaman ini lah yang membuat polisi mengeluarkan surat larangan.

Pembacaan naskah diagendakan malam ini pukul 20.30 WIB di Museum Temporer Rekoleksi Memori. Museum sementara yang dibangun di halaman Teater Jakarta TIM ini juga mengangkat tema tentang tragedi kemanusiaan 1965.

MOYANG KASIH DEWIMERDEKA

Berita terkait

Siswa-siswi Binus School Simprug Gelar Pertunjukan Teater

6 jam lalu

Siswa-siswi Binus School Simprug Gelar Pertunjukan Teater

Agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun ini melibatkan siswa-siswi SMA, mulai dari persiapan, pemain, penulisan cerita, kostum, hingga tata cahaya

Baca Selengkapnya

Dewan Kesenian Jakarta Gelar JICON 2023

15 November 2023

Dewan Kesenian Jakarta Gelar JICON 2023

Jakarta International Contemporary Dance Festival (JICON) adalah sebuah festival tari yang diprakarsai oleh Komite Tari Dewan Kesenian Jakarta

Baca Selengkapnya

Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

16 Oktober 2023

Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

Pewarisan seni longser melalui pelatihan, residensi atau pemagangan, dan pertunjukan di ruang publik dilakukan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

4 September 2023

Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

Longser termasuk seni pertunjukan dalam daftar warisan budaya tak benda dari Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

30 Agustus 2023

Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

Marcella Zalianty saat ini sedang mempersiapkan pertunjukan teater kolosal

Baca Selengkapnya

Pendiri EKI Dance Company, Rusdy Rukmarata Meninggal, Gigih Berkarya dalam Perawatan Stroke

19 April 2023

Pendiri EKI Dance Company, Rusdy Rukmarata Meninggal, Gigih Berkarya dalam Perawatan Stroke

Serangan stroke yang dialami Rusdy Rukmarata tidak menyurutkan keinginannya berhenti mengkreografi dan menyutradarai pertunjukan Ken Dedes Musikal.

Baca Selengkapnya

Dewan Kesenian Jakarta Bantah Ada Kerusuhan dalam Musyawarah Kesenian di TIM

1 November 2022

Dewan Kesenian Jakarta Bantah Ada Kerusuhan dalam Musyawarah Kesenian di TIM

Ketua Pengurus Harian Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) Danton menyebut kegiatan ini adalah musyawarah pertama berdasarkan Pergub Nomor 4 Tahun 2020.

Baca Selengkapnya

Masyarakat Kesenian Jakarta Minta Rencana Acara Musyawarah Versi DKJ Dihentikan

27 Oktober 2022

Masyarakat Kesenian Jakarta Minta Rencana Acara Musyawarah Versi DKJ Dihentikan

Masyarakat Kesenian Jakarta (MKJ) menilai musyawarah yang akan dilakukan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) tidak sesuai dengan Pergub DKI

Baca Selengkapnya

Dewan Kesenian Jakarta Bakal Gelar Musyawarah di Taman Ismail Marzuki 1 NOvember 2022

26 Oktober 2022

Dewan Kesenian Jakarta Bakal Gelar Musyawarah di Taman Ismail Marzuki 1 NOvember 2022

Dalam musyawarah 1 November itu, Dewan Kesenian Jakarta akan menyampaikan tiga tema penting.

Baca Selengkapnya

Festival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan

4 Oktober 2022

Festival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan

Puncak apresiasi FTJ diniatkan sebagai etalase yang memperlihatkan capaian pembinaan teater Jakarta pada tahun berjalan.

Baca Selengkapnya