TEMPO.CO, Jakarta - Seorang ustad mendatangi ruang tahanan Kepolisian Daerah Metro Jaya, Senin, 30 November 2011. Ustad bernama Aenulyakin itu memperkenalkan diri sebagai guru mengaji Sandy Tumiwa. Aenulyakin sengaja datang ke Polda Metro Jaya untuk bertemu dengan Sandy.
"Beliau cerita ke saya soal peristiwa yang terjadi, karena dia tidak merasa melakukan (penipuan). Yang saya minta dia selalu bersabar dan selalu semangat," kata Aenulyakin.
Aenulyakin memiliki sebuah pesantren di daerah Karawang, Jawa Barat. Sandy pernah datang ke pesantrennya untuk belajar agama. "Mas Sandy punya banyak guru. Dia belajar di pondok pesantren di Karawang. Tapi enggak tiap hari," ucapnya.
Bahkan, ujar Aenulyakin, Sandy pernah juga belajar di sebuah pesantren di Jawa Timur. "Beliau belajar kepada kiai di sana, termasuk kepada habib," ujarnya. Saat bertemu dengan Sandy di ruang tahanan, dia mengaku menyampaikan salam dari para kiai yang menjadi guru Sandy. "Saya sampaikan salam dari kiai. Para santri pondok pesantren sempat mendoakan agar beliau sehat."
Sandy tersandung masalah hukum setelah dilaporkan penyanyi dangdut Annisa Bahar pada 2012. Mantan suami Tesa Kaunang itu dituduh melakukan penipuan dengan modus bisnis investasi. Dia dilaporkan lantaran modal yang sudah diberikan kepada Sandy tidak jelas pertanggungjawabannya.
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen
11 hari lalu
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen
Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.