Nanti Malam, Cerita Perlawanan Pattimura Dipentaskan  

Reporter

Kamis, 19 November 2015 14:56 WIB

Pertempuran KRUIT!. facebook.com

TEMPO.CO, Jakarta - Rakyat Indonesia mengenal dua tokoh pahlawan dari Maluku, Pattimura dan Martha Christina Tiahahu. Nah, bagaimana perlawanan Pattimura melawan Belanda pada 1817, Kruit!/Pertempuran akan dipentaskan nanti malam di Erasmus Huis, Kuningan.

Grup Delta Dua pimpinan Anis de Jong akan berkolaborasi dengan orkestra suling Molucca Bamboowind Orchestra pimpinan Rence Alfons. Naskah pentas teater musikal ini dibuat Frank den Os dengan sumber referensi novel De schreeuw van de Witte Kaketoe karya Johan Fabricius.

“Saya suka ide yang disodorkan Anis, saya menulis naskah ini untuk menyuarakan saja. Saya tidak punya sebuah opini,” ujar Den Os saat berbicang di Erasmus Huis, Rabu, 18 November 2015.

Anis memulainya lima tahun lalu dari novel, buku sejarah, lalu sumber-sumber sejarah yang banyak di Belanda tentang Pattimura, lalu menyodorkannya kepada Den Os, untuk menggarap menjadi sebuah naskah. Den Os kemudian meracik sumber tersebut menjadi gabungan cerita fiksi dan fakta.

Dia lalu membuat semacam deret waktu kejadian, tapi kemudian dimunculkan dalam cerita yang berbeda. Menurut Anis, orang Maluku ataupun orang Belanda juga banyak yang tidak mengetahui benar cerita Pattimura ini. “Ini seperti cerita yang dilupakan,” ujar pria berambut keperakan ini.

Rence Alfons juga mengaku tak tahu banyak tentang cerita pertempuran yang dipimpin Pattimura. Menurut dia, dari apa yang terjadi di belakang itu, tak banyak cerita yang mengungkap. Pentas ini juga akan menampilkan Pattimura tak hanya sebagai pejuang, tapi juga manusia biasa dengan sisi kemanusiaannya. Pentas diiringi orkestra suling yang dibawakan enam pemain.

Cerita ini akan menampilkan siapa Pattimura (diperankan Alex Lekatompessy), seorang pemimpin prajurit Maluku, melawan Belanda pada 1817. Mereka mengejar pemimpin Belanda yang berada di pulau Sapparua, yang saat itu dipimpin Van den Bergh. Hanya Jean Lubber satu-satunya anak Van den Bergh yang selamat dari amuk serangan pasukan Pattimura.

Anis dan Den Os mengatakan cerita ini tak melulu menyampaikan pesan tentang pertempuran yang dipimpin Pattimura. Cerita ini juga menyampaikan pesan untuk masyarakat modern, yang dikaitkan dengan konteks beberapa kejadian baru-baru ini, seperti teror di Paris.

Cerita pertempuran ini telah dipentaskan di Gedung Budaya, Karpan, Kota Ambon, pada 13-14 November lalu. Pertunjukan ini juga telah digelar di Belanda pada Februari lalu.

DIAN YULIASTUTI

Berita terkait

Cara Perpustakaan Pikat Pembaca Muda

2 hari lalu

Cara Perpustakaan Pikat Pembaca Muda

Sejumlah perpustakaan asing milik kedutaan besar negara sahabat di Jakarta berbenah untuk menarik lebih banyak anak muda, khususnya generasi Z.

Baca Selengkapnya

Siswa-siswi Binus School Simprug Gelar Pertunjukan Teater

3 hari lalu

Siswa-siswi Binus School Simprug Gelar Pertunjukan Teater

Agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun ini melibatkan siswa-siswi SMA, mulai dari persiapan, pemain, penulisan cerita, kostum, hingga tata cahaya

Baca Selengkapnya

Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

16 Oktober 2023

Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

Pewarisan seni longser melalui pelatihan, residensi atau pemagangan, dan pertunjukan di ruang publik dilakukan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

4 September 2023

Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

Longser termasuk seni pertunjukan dalam daftar warisan budaya tak benda dari Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

30 Agustus 2023

Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

Marcella Zalianty saat ini sedang mempersiapkan pertunjukan teater kolosal

Baca Selengkapnya

Penyanyi Jazz Belanda Henk Kraaijeveld akan Berpentas di Erasmus Huis Jakarta, 1 Agustus 2023

25 Juli 2023

Penyanyi Jazz Belanda Henk Kraaijeveld akan Berpentas di Erasmus Huis Jakarta, 1 Agustus 2023

Penyanyi jazz Belanda Henk Kraaijeveld berpentas di tiga tempat di Indonesia

Baca Selengkapnya

Festival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan

4 Oktober 2022

Festival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan

Puncak apresiasi FTJ diniatkan sebagai etalase yang memperlihatkan capaian pembinaan teater Jakarta pada tahun berjalan.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan

18 Juni 2022

Indonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan

Direktur Kreatif Indonesia Kita, Agus Noor berharap pertunjukan Indonesia Kita ke-36 ini bisa memulihkan situasi pertunjukan seni di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ngabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu

15 April 2022

Ngabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu

Teater Rumah Mata menggelar pertunjukan Shiraath untuk mengisi ngabuburit di sejumlah tempat di Kota Medan.

Baca Selengkapnya

Hari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak

27 Maret 2021

Hari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak

27 Maret menjadi Hari Teater Sedunia. Indonesia pun punya beragam pertunjukan teater rakyat seperti wayang orang, lenong, longser, hingga ketoprak.

Baca Selengkapnya