10 Tokoh Asia Tenggara Bicara tentang Budaya  

Reporter

Editor

Sabtu, 14 November 2015 06:21 WIB

Seorang penari bersiap saat perayaan "pow-wow" dalam Hari Festival Masyarakat Pribumi di Randalls Island, New York, 11 Oktober 2015. Festival ini diadakan untuk mempromosikan kebudayaan dan sejarah penduduk asli Amerika. REUTERS/Eduardo Munoz

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Sebanyak 10 tokoh Asia Tenggara bicara tentang seni dan budaya dalam lingkup kawasan. Pembicaraan itu digelar dalam program "KataKatha" selama empat hari, pada 12-15 November 2015. Program ini merupakan inisiatif seni dan budaya regional yang diluncurkan oleh Pusaka, organisasi kebudayaan Malaysia dan Maybank Foundation.

“Seniman-seniman dari Asia Tenggara kerap bertemu di Kanada, Jerman, dan negara-negara lain. Mengapa kita tidak mulai menggelar pertemuan untuk bicara tentang seni dan budaya dalam lingkup regional di wilayah kita sendiri,” kata Eddin Khoo, pendiri Pusaka, saat pembukaan acara ini di Grand Hyatt Kuala Lumpur, Kamis malam, 12 November 2015.

Sepuluh tokoh itu terdiri atas budayawan, pembuat film, seniman rupa, fotografer, sasatrawan, sejarawan, sampai penari. Kesepuluh tokoh itu adalah Goenawan Mohamad (Indonesia), Farish A. Noor (Malaysia), Agnes Arellano (Filipina), Anocha Suwichakornpong (Thailand), Geraldine Kang (Singapura), Nadiah Bamadhaj (Malaysia), Avianti Armand (Indonesia), Kanakan Balintagos (Filipina), Picihet Klunchun (Thailand), dan Lai Chee Kien (Singapura).

Menurut Khoo, pertemuan ini merupakan pendekatan untuk mengeksplorasi kehidupan kreatif di Asia Tenggara. Selama empat hari, pertemuan ini akan diisi public reading, pemutaran film, serta forum terbuka yang melibatkan masyarakat dan mahasiswa. Mahasiswa dari lima universitas, yaitu University of Malaya, University of Chulalongkorn, Universitas Gadjah Mada, University of Philippines, dan National University of Singapore, ikut serta dalam inisiatif ini.

Inisiatif ini akan dilanjutkan dengan pameran tiga bulan setelah pertemuan di Kuala Lumpur. Pameran itu akan menampilkan karya integrasi yang terinspirasi oleh pertemuan itu. Eddin Khoo akan menjadi kurator pameran tersebut. Dia juga akan meluncurkan film dokumenter dan publikasi tentang pertemuan tersebut.

AMANDRA M. MEGARANI

Berita terkait

Universitas Brawijaya Akan Buka Rumah Budaya Indonesia di Tianjin Cina

9 hari lalu

Universitas Brawijaya Akan Buka Rumah Budaya Indonesia di Tianjin Cina

Universitas Brawijaya akan membuka Rumah Budaya Indonesia di Tianjin, China untuk mendorong pengenalan bahasa

Baca Selengkapnya

Sejarah Panjang Kebaya dan Perlunya Jadi Identitas Budaya Indonesia

11 hari lalu

Sejarah Panjang Kebaya dan Perlunya Jadi Identitas Budaya Indonesia

Pakar mengatakan kebaya bisa menjadi identitas budaya Indonesia berbasis kelokalan dengan sejarah panjang busana di Nusantara.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior, Mengapa Budaya Kekerasan di Kampus Terus Terulang?

11 hari lalu

Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior, Mengapa Budaya Kekerasan di Kampus Terus Terulang?

Seorang mahasiswa STIP Jakarta meninggal setelah dianiaya oleh seniornya. Lalu, mengapa budaya kekerasan itu terus terulang?

Baca Selengkapnya

Cara Perpustakaan Pikat Pembaca Muda

13 hari lalu

Cara Perpustakaan Pikat Pembaca Muda

Sejumlah perpustakaan asing milik kedutaan besar negara sahabat di Jakarta berbenah untuk menarik lebih banyak anak muda, khususnya generasi Z.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

25 hari lalu

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

Bamsoet mendukung rencana touring kebudayaan bertajuk "Borobudur to Berlin. Global Cultural Journey: Spreading Tolerance and Peace".

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

29 hari lalu

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya

15 Maret 2024

Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya

Indonesia dan Jerman menandatangani Pernyataan Kehendak Bersama untuk meningkatkan dan mempromosikan hubungan budaya kedua negara.

Baca Selengkapnya

3 Tradisi Unik Jelang Ramadan di Semarang dan Yogyakarta

8 Maret 2024

3 Tradisi Unik Jelang Ramadan di Semarang dan Yogyakarta

Menjelang Ramadan, masyarakat di sejumlah daerah kerap melakukan berbagai tradisi unik.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

5 Februari 2024

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan kompak menyindir politisasi bantuan sosial atau Bansos di depan Prabowo Subianto dalam debat Capres terakhir.

Baca Selengkapnya

Prabowo Janjikan Dana Abadi Budaya, RI Sudah Punya Anggaran Rp 2 Triliun di APBN

5 Februari 2024

Prabowo Janjikan Dana Abadi Budaya, RI Sudah Punya Anggaran Rp 2 Triliun di APBN

Segini besar anggaran dana abadi budaya yang sudah dikantongi Kementerian Keuangan sebelumnya.

Baca Selengkapnya