Jeihan Hibahkan Ratusan Lukisan untuk KBRI di Seluruh Dunia  

Reporter

Senin, 9 November 2015 15:14 WIB

Jeihan dan lukisannya.(TEMPO/Budiyanto)

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah menghibahkan lukisan besar Yang Mulia 6 Presiden Republik Indonesia, pelukis Jeihan Sukmantoro, 77 tahun, berencana menghibahkan 170 lukisannya untuk dipajang di semua gedung Kedutaan Besar Republik Indonesia di seluruh dunia.

“Saya ingin memberikan lukisan-lukisan saya. Hanya ini yang bisa saya berikan kepada negara yang telah memberi banyak hal,” ujar Jeihan kepada Tempo, sebelum pembukaan pameran “Perayaan 50 Tahun Mata Hitam Jeihan” di Ballroom Hotel Ritz Carlton, Ahad, 8 November 2015.

Tahun lalu, Jeihan menghibahkan lukisan tentang enam presiden berukuran 3 x 8 meter. Lukisan itu kini menjadi ikon di Balai Kirti, Istana Bogor, dengan nilai tidak kurang dari US$ 5 juta atau sekitar Rp 60 miliar. Adapun 170 lukisan yang akan dihibahkan ini merupakan lukisan baru dan lukisan lama.

Jeihan mengatakan tujuan menghibahkan ini semata-mata karena dorongan pribadinya untuk memberi, bukan mencari popularitas. "Semata-mata justru karena dorongan moralitas saya, bukan untuk mendompleng tenar. Saya sudah terkenal," katanya.

Mikke Susanto, kurator pameran, menjelaskan bahwa Jeihan akan menyerahkan lukisan itu kepada pihak Kementerian Luar Negeri. “Karya akan dihibahkan dengan catatan ada yang bisa menindaklanjuti. Masalahnya, dari pihak Kementerian tidak ada yang hadir meski sudah diundang. Pak Jeihan masih menunggu,” tuturnya.

Jeihan sedang menggelar pameranPerayaan 50 Tahun Mata Hitam Jeihan” di Ballroom Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, kawasan SCBD. Pameran hanya berlangsung singkat selama tiga hari, pada 8-10 November 2015. Sebelumnya, perupa ini menggelar pameran di studionya di Jalan Padasuka, Bandung, pada 26 September-3 Oktober 2015.

DIAN YULIASTUTI


Berita terkait

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

2 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

4 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

6 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

6 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

7 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

7 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

8 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

14 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

15 hari lalu

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

17 hari lalu

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah

Baca Selengkapnya