Ada Bung Tomo Bermata Hitam di Karya Jeihan  

Reporter

Senin, 9 November 2015 13:28 WIB

Dua lukisan karya Jeihan, Bung Karno dan Bung Tomo. (Dian Y/TEMPO)

TEMPO.CO, Jakarta - Pelukis sepuh, Jeihan Sukmantoro, 77 tahun, meluncurkan lukisan bertema pahlawan untuk memperingati Hari Pahlawan. Kali ini yang menjadi lukisan utamanya adalah lukisan Bung Karno dan Bung Tomo. Tentu saja kedua pahlawan ini dilukis dengan ciri khasnya, bermata hitam pekat.

Pameran 50 tahun perayaan ide mata hitam Jeihan berlangsung mulai Ahad, 8-10 November di ballroom Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, SCBD. Pameran ini merupakan pameran kedua yang dilakukan Jeihan setelah pameran perayaan yang sama di studionya, di Jalan Padasuka Bandung pada 26 September hingga 3 Oktober lalu.

Lukisan Bung Karno dan Bung Tomo masing-masing berukuran 70x70 sentimeter. Namun selain dua lukisan ini, dia juga melukis kedua tokoh itu dalam satu kanvas besar berukuran 4x3 meter. Tapi, lukisan yang berukuran besar ini hanya diperlihatkan fotonya. Karya aslinya ada di studionya. Kedua tokoh dilukis berdampingan dengan tulisan “Allahu Akbar” di tengah atas kedua kepala mereka.

Lukisan besar ini dilukis hanya dalam waktu singkat. “Kurang lebih 20 menit-an sambil ngobrol sedikit,” ujar kurator pameran, Mikke Susanto, Ahad, 8 November 2015. Dia juga diminta melihat proses melukis lukisan berukuran besar ini beberapa waktu lalu.

Jeihan mengemukakan alasannya melukis kedua tokoh ini secara khusus. “Untuk menghargai dan mengenang mereka, para pejuang revolusi dan pengobar api kemerdekaan,” ujar Jeihan kepada Tempo. “Saya juga ingin rakyat negeri ini meneladani mereka membela negara.”

Selain lukisan kedua tokoh ini, ada pula lukisan pahlawan lain yang ikut dipamerkan, yakni Pangeran Diponegoro, H.O.S Tjokroaminoto, Sultan Agung. Selain para pahlawan ini, Jeihan juga memajang lukisan Patih Gajah Mada, Raja Sanjaya—raja Mataram Kuno, Raden Patah. “Bangsa yang besar menghargai para pahlawan bangsanya, wajib mengenal sejarahnya, meluruskan dan menyembuhkan luka-lukanya,”ujar Jeihan.

Jeihan sengaja melukis tokoh-tokoh ini karena dinilai masing-masing punya kaitan. Menurutnya, Raja Sanjaya adalah Putra Sunda. Keturunannya menjadi penerus kerajaan-kerajaan yang kemudian bermunculan hingga akhirnya muncul Kerajaan Demak, Mataram baru. Sunda dan Majapahit pernah berseteru hingga menyebabkan Perang Bubat. “Ini kan luka dan harus disembuhkan,” ujarnya.

Selain lukisan pahlawan dan tokoh sejarah Indonesia, dipamerkan pula lukisan bertema tari dan sosok perempuan.



DIAN YULIASTUTI


Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina Rusak Lukisan Arthur Balfour, Tokoh Penyebab Bencana Palestina

56 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina Rusak Lukisan Arthur Balfour, Tokoh Penyebab Bencana Palestina

Demonstran Aksi Palestina merusak lukisan Arthur Balfour, politikus Inggris yang pada 1917 berjanji memberikan rumah bagi Yahudi di Palestina

Baca Selengkapnya

Cerita Pameran Lukisan Barli di Bandung dan Pemalsuan Karyanya

25 Februari 2024

Cerita Pameran Lukisan Barli di Bandung dan Pemalsuan Karyanya

Menurut Rizky, pameran lukisan karya Barli juga untuk memberi kesempatan bagi orang untuk melihat karya aslinya.

Baca Selengkapnya

Ulang Tahun Perdana, Grey Art Gallery di Bandung Pajang Ratusan Karya Seni

9 Februari 2024

Ulang Tahun Perdana, Grey Art Gallery di Bandung Pajang Ratusan Karya Seni

Karya unik yang bisa dijumpai di Grey Art Gallery adalah Self Potrait by Van Gogh, 2022. Pembuatnya Abdi Setiawan, menggunakan potongan arang kayu.

Baca Selengkapnya

Ayurika Gelar Pameran Tunggal Lukisan Kaca Benggala di Bandung

14 Januari 2024

Ayurika Gelar Pameran Tunggal Lukisan Kaca Benggala di Bandung

Pada pameran tunggal kali ini, Ayurika lebih berfokus untuk menampilkan gambar wajah bercorak realis ekspresif.

Baca Selengkapnya

Akhir Pekan di Bandung, Dua Seniman Bali Gelar Pameran Tunggal

18 Desember 2023

Akhir Pekan di Bandung, Dua Seniman Bali Gelar Pameran Tunggal

Banyak seniman asal Bali menggelar pameran tunggal karya mereka di Bandung, dua di antaranya mengadakannya akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Intip Hasil Lukisan di Motor Listrik Sergap 30.1 Trail E-Motocraft

27 Agustus 2023

Intip Hasil Lukisan di Motor Listrik Sergap 30.1 Trail E-Motocraft

Seorang seniman bernama Putu Bonus Sudiana mencoba tantangan baru dengan melukis di bodi motor listrik Sergap 30.1 Trail E-Motocraft.

Baca Selengkapnya

Karya-karya Fenomenal Pelukis Legendaris Djoko Pekik

14 Agustus 2023

Karya-karya Fenomenal Pelukis Legendaris Djoko Pekik

Djoko Pekik meninggal 12 Agustus 2023. Berikut beberapa karya fenomenalnya antara lain Berburu Celeng dan Sirkus Adu Badak.

Baca Selengkapnya

Pameran Lukisan Kelompok Flemish di Bandung Angkat Isu Lingkungan Bergaya Klasik

6 Agustus 2023

Pameran Lukisan Kelompok Flemish di Bandung Angkat Isu Lingkungan Bergaya Klasik

Pada pameran lukisan terbarunya kali ini, mereka melukis pemandangan alam bergaya naturalis dan realis seperti lanskap, sungai, dan hutan.

Baca Selengkapnya

Kelompok AbstraX dari ITB Pamerkan Lukisan Realis Hingga Abstrak di Galeri Lawangwangi

6 Agustus 2023

Kelompok AbstraX dari ITB Pamerkan Lukisan Realis Hingga Abstrak di Galeri Lawangwangi

Keragaman itu menunjukkan independensi masing-masing anggota kelompok AbstraX dalam percariannya tentang makna dan arti penting lukisan.

Baca Selengkapnya

Lanskap Batin Cipuk Lewat Lukisan Abstrak

7 Juli 2023

Lanskap Batin Cipuk Lewat Lukisan Abstrak

Cipuk mengaku lebih menyukai lukisan lanskap yang sepi yang membuatnya bisa berdialog dengan diri sendiri dan Sang Pencipta Alam.

Baca Selengkapnya