Mencari Hilal Sepi Penonton, Hanung Salahkan Film Hantu

Reporter

Rabu, 30 September 2015 13:28 WIB

Fim Mencari Hilal

TEMPO.CO, Jakarta - Mendapat pujian di mana-mana karena mutunya, ternyata tidak menjamin film Mencari Hilal sukses secara komersial. Film garapan sutradara Ismail Basbeth ini hanya memperoleh 12 ribu penonton selama ditayangkan pada momen Lebaran.

Hanung Bramantyo, salah satu produser dari Dapur Film, mengungkapkan angka tersebut bukan berarti menyiratkan kegagalan. Menurut Hanung, film Mencari Hilal memang memiliki segmen penonton yang terbatas. "Film ini bukan film hiburan, tapi film untuk merenung," ujar Hanung, kepada Tempo saat ditemui seusai konferensi pers di Multivision Tower, Kuningan, Jakarta, Selasa, 29 September 2015.

Menurut Hanung, salah satu penyebab film ini sepi penonton adalah kesalahan dalam pemasarannya. Hanung berpendapat pemasaran film Mencari Hilal seharusnya lebih dioptimalkan ke bioskop mal-mal besar agar membentuk segmen pasar untuk kalangan menengah ke atas.

"Mencari Hilal seharusnya untuk kalangan menengah ke atas yang cerdas dalam artian punya level pemikiran tertentu dan doyan nonton film," ungkap pria kelahiran Yogyakarta, 1 Oktober 1975 ini.

Persoalan lain yang juga berpengaruh pada jumlah penonton adalah pengkategorisasian film Indonesia, Barat, dan India, yang dinilai memberikan pengaruh. Film Mencari Hilal tentu saja masuk kategori film Indonesia. Namun, menurut Hanung, film Indonesia kini sedang punya citra buruk karena selalu identik dengan tayangan sosok hantu murahan yang cuma mengumbar keseksian.

Faktor itulah, kata Hanung, yang akhirnya membuat orang-orang kelas menengah atas tidak mau membeli karcis film Indonesia, seperti Mencari Hilal, karena citranya sudah dianggap buruk.

"Padahal di kategori film Indonesia, Barat, atau India akan ada kategori lagi di dalamnya. Film Barat belum tentu juga film Hollywood, bisa saja indie. Terus film Indonesia bisa juga film yang serius dan berbobot seperti Mencari Hilal ini," jelas suami Zaskia Mecca itu.

Namun, Hanung tidak ingin menyalahkan penonton Indonesia. Menurutnya, perbaikan citra terhadap film Indonesia menjadi tanggung jawab semua pelaku dunia perfilman Tanah Air. "Image itu harus diubah. Film maker harus buat film yang bagus, misalnya seperti film 3 kemarin. Film seperti itu harus diperbanyak. Jangan sampai film-film yang jelek mendapat tempat karena dapat merusak image," tutur peraih penghargaan sutradara terbaik Festival Film Indonesia untuk film Brownies (2005) dan Get Married (2007).

Karena belum mendapatkan penonton yang dirasa tepat, film yang diproduksi oleh Multivision Pictures, Dapur Film, Mizan Production, Argi Film, dan Denny JA Studio itu pun diikutsertakan dalam Tokyo International Film Festival 2015 yang akan berlangsung pada Oktober 2015. "Setiap film punya tempatnya masing-masing tergantung bagaimana si produser. Karena itu, menurut kami festival adalah tempat yang tepat untuk Mencari Hilal," tutur Hanung.

LUHUR TRI PAMBUDI

Berita terkait

Glenn Fredly The Movie: Momentum Setelah Opname hingga Pengisi Vokal dalam Film

1 hari lalu

Glenn Fredly The Movie: Momentum Setelah Opname hingga Pengisi Vokal dalam Film

Film drama biopik Glenn Fredly The Movie mulai tayang di seluruh bioskop Indonesia pada Kamis, 25 April 2024

Baca Selengkapnya

Sinopsis The Fall Guy yang Dibintangi Ryan Gosling

3 hari lalu

Sinopsis The Fall Guy yang Dibintangi Ryan Gosling

The Fall Guy film aksi stuntman produksi Universal Pictures yang tayang di bioskop Indonesia, pada Rabu, 24 April 2024

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

3 hari lalu

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

Bambang Soesatyo mengungkapkan, keluarga besar FKPPI akan segera memproduksi atau syuting film "Anak Kolong".

Baca Selengkapnya

Angkat Isu Pelecehan, Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa Segera Tayang di Bioskop

5 hari lalu

Angkat Isu Pelecehan, Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa Segera Tayang di Bioskop

Hanung Bramantyo sebelumnya bimbang hendak ditayangkan di mana film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa lantaran mengangkat isu sensitif.

Baca Selengkapnya

Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

9 hari lalu

Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

Buku tentang The Beatles diluncurkan menjelang rilis ulang film Let It Be

Baca Selengkapnya

Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

11 hari lalu

Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

Produsen TV asal Cina, TCL, mengembangkan film romantis berbasis AI generatif.

Baca Selengkapnya

7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

12 hari lalu

7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

Film fantasi yang terinspirasi dari cerita legenda dan dongeng, ada The Green Knight.

Baca Selengkapnya

8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

15 hari lalu

8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

Untuk menemani liburan Idul Fitri, Anda bisa menonton deretan film terbaik sepanjang masa berdasarkan rating IMDb berikut ini.

Baca Selengkapnya

Christian Bale Berperan dalam Film The Bride sebagai Monster Frankenstein

17 hari lalu

Christian Bale Berperan dalam Film The Bride sebagai Monster Frankenstein

Christian Bale menjadi monster Frankenstein dalam film The Bridge karya Maggie Gyllenhaal

Baca Selengkapnya

7 Film yang Diperankan Nicholas Galitzine

18 hari lalu

7 Film yang Diperankan Nicholas Galitzine

Nicholas Galitzine adalah seorang aktor muda yang sedang melesat, Galitzine telah membuktikan dirinya sebagai salah satu bintang muda yang paling menjanjikan di industri hiburan.

Baca Selengkapnya