Pasangan Penari Tango Asal Indonesia Juara di Argentina

Reporter

Sabtu, 5 September 2015 10:33 WIB

Penari Tango, Ferrol Matthew Leboys dan Muliany Rambe. kemenlu.go.id

TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan penari Tango, Ferrol Matthew Poluan dan Muliany Rambe alias Amelia, kembali mengharumkan nama Indonesia. Mereka meraih peringkat kelima dalam ajang World Tango Championships 2015 yang digelar di negeri asal tari Tango, Argentina.

Pasangan yang pertama kali menari bersama pada 2013 itu bangga dengan prestasi tersebut. Dalam ajang yang diadakan pada Agustus 2015, mereka harus bersaing dengan lebih dari 700 pasangan penari Tango yang telah diseleksi dari 43 negara.


Komjen Buwas Dicopot
Skandal Crane Pelindo, Komjen Buwas: 1.000 Persen Korupsi!

Kapolri: Buwas Mau Dicopot Saat Adu Mulut dengan Buya Syafii


"Mereka (orang-orang Argentina) enggak nyangka orang Indonesia bisa nari Tango. Mereka bahkan nggak tahu di mana Indonesia," ujar Matthew kepada Tempo saat ditemui di bilangan Jalan Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta, pada Jumat malam, 4 September 2015.

Amelia mengungkapkan bahwa tari Tango adalah tari sosial yang berpasangan. Jadi, penilaian dalam tari Tango lebih ditekankan pada hubungan interpersonal antar pasangan yang diterjemahkan ke dalam tarian. Karena itu, Amelia dan Matthew kerap menyisipkan waktu di sela latihan mereka untuk menjalin hubungan yang erat secara pribadi.

"Tango menerapkan hubungan yang intimated. Jadi kami harus saling memahami karakter masing-masing. Selain nari, kami suka ngobrol dan terkadang makan dan jalan bareng juga," ujar wanita yang sebelumnya berpasangan Tango dengan Erwin Salomon yang kini menjadi pelatih mereka.

Matthew dan Amelia sempat berlatih Tango di Argentina selama tiga bulan. Bahkan khusus kejuaraan Tango terbesar sedunia itu, mereka juga dilatih oleh Maximiliano Cristiani, juara World Tango Championship 2013.

Berita Menarik
Dibunuh di Kota Wisata: Karena Nurdin Kesal Nungki Main HP
Alumnus UI Tewas, Jejak Kaki di Balkon Ungkap Kejanggalan


Ini bukan prestasi pertama Matthew dan Amelia di ajang kompetisi Tango internasional. Mereka pernah menorehkan sejumlah prestasi, yaitu juara 2 Hongkong Tango Championship 2013, juara 3 Asia Tango Championship 2013, juara 2 Asia Tango Championship 2014 dan 2015, serta juara 2 Milongueros Del Mundo 2015.

Amelia mengungkapkan bahwa antusiasme masyarakat Indonesia terhadap tari Tango masih sangat minim. Lewat prestasinya di ajang internasional, mereka berharap bisa meningkatkan minat tari Tango di Tanah Air.

"Kami berharap bisa memotivasi anak-anak muda di Indonesia untuk jadi penerus saya dan Matthew," ujar wanita kelahiran Medan, 18 Januari 1976 itu.

LUHUR TRI PAMBUDI

Berita Terbaru
Cerita Komjen Anang Iskandar yang Larang Rambo Jadi Polisi
Eksklusif, Budi Waseso: Saya Minta Pak JK Biarkan...

Berita terkait

Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

2 Maret 2024

Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

Berikut keseruan Joyland Festival Bali 2024 yang insklusif dan ramah keluarga dengan menghadirkan stan White Peacock hingga pilihan panggung musik.

Baca Selengkapnya

Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

15 Januari 2024

Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

Seniman Butet Kartaredjasa mempertanyakan alasan kenaikan harga gedung pertunjukan di DKI Jakarta

Baca Selengkapnya

Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni

5 Desember 2023

Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni

Lima tema debat capres-cawapres telah disampaikan KPU, tak ada tema soal kesenian dan kebudayaan. Begini respons budayawan dan pekerja seni.

Baca Selengkapnya

Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

5 Desember 2023

Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

Sastrawan Akmal Naseri Basral memberikan catatan tak adanya tema kebudayaan dankesenian dalam debat capres-cawapres pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bone dan Aparat Bubarkan Paksa Pementasan Seni Bissu

22 Agustus 2023

Pemerintah Bone dan Aparat Bubarkan Paksa Pementasan Seni Bissu

Panitia menyebut Gubernur Sulawesi menyekal bissu sehingga penampilan seni monolog "Rindu Bissu" pun dilarang.

Baca Selengkapnya

Sejarah Adu Domba Garut, Kesenian Tradisional asal Jawa Barat

4 Juli 2023

Sejarah Adu Domba Garut, Kesenian Tradisional asal Jawa Barat

Domba Garut yang memiliki ciri khas pada fisiknya sering diikut sertakan dalam kontes atau diadu. Inilah asal usulnya.

Baca Selengkapnya

WM Mann Scholarship, Beasiswa Seni Pertunjukan di Skotlandia Khusus Mahasiswa Indonesia

24 Februari 2023

WM Mann Scholarship, Beasiswa Seni Pertunjukan di Skotlandia Khusus Mahasiswa Indonesia

Royal Conservatoire of Scotland dan WM Mann Foundation menawarkan beasiswa pascasarjana khusus mahasiswa Indonesia di bidang seni pertunjukan.

Baca Selengkapnya

Seniman dan Guru di Bandung ini Gelar Pameran Tunggal Gambar Berjudul Dunia

20 Januari 2023

Seniman dan Guru di Bandung ini Gelar Pameran Tunggal Gambar Berjudul Dunia

Dede Wahyudin, memajang 67 gambar ukuran kecil dan empat berukuran besar yang dominan berwarna hitam putih dalam pameran tunggal itu.

Baca Selengkapnya

Jadi Ketum LASQI, Gus Jazil Bertekad Gairahkan Kesenian Islami

17 November 2022

Jadi Ketum LASQI, Gus Jazil Bertekad Gairahkan Kesenian Islami

Kesenian Islam di Indonesia memiliki potensi yang luar biasa besar

Baca Selengkapnya

Masyarakat Kesenian Jakarta Minta Rencana Acara Musyawarah Versi DKJ Dihentikan

27 Oktober 2022

Masyarakat Kesenian Jakarta Minta Rencana Acara Musyawarah Versi DKJ Dihentikan

Masyarakat Kesenian Jakarta (MKJ) menilai musyawarah yang akan dilakukan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) tidak sesuai dengan Pergub DKI

Baca Selengkapnya