Film Bisu Jerman Buka Festival Akbar Jerman- Indonesia  

Reporter

Rabu, 2 September 2015 18:11 WIB

Salah satu adegan dalam pentas teater boneka berjudul Mwathirika oleh Papermoon Puppet Theatre di Institut Francaise Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Jumat (15/6). Cerita berlatar pada peristiwa penangkapan dan eksekusi tanpa pengadilan pasca 30 September 1965. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Jerman bersama dengan Goethe-Institut Indonesien, Kedutaan Besar Jerman di Jakarta dan EKONID akan menggelar festival akbar Jerman-Indonesia, Jerman Fest.

Acara yang diselenggarakan di Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Denpasar, Makassar, Balikpapan, Medan dan Banda Aceh ini berlangsung tiga bulan, 5 September - 6 Desember 2015.

Jerman Fest melingkupi bidang yang luas, mulai dari musik, film, seni, teater, literatur, tari, olahraga, sains, pendidikan, hingga ekonomi." Acara ini bertujuan untuk mendorong pertukaran informasi antara Indonesia dan Jerman," ujar Heinrich Blomeke, Direktur Goethe-Institut Indonesien dalm konferensi pers di Goethe Jakarta pada 2 September 2015.

Festival resmi dibuka pada 5 September 2015 di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki Jakarta dengan penayangan film bisu fiksi ilmiah Metropolis yang dibuat oleh Fritz Lang pada 1925-1926. Yang menarik, penayangannya akan diiringi oleh 60 musisi dari Deutsches Filmorchester Babelsberg, atau Orkes Film Jerman Babelsberg yang didatangkan dari Berlin.

Klaus-Peter Beyer, pendiri dan pimpinan orkestra ini dalam pernyataan tertulisnya menyebut Metropolis adalah film Eropa yang spektakuler. "Film ini sampai sekarang tergolong inovatif, misalnya pengambilan gambar atau teknik animasi yang ketika itu masih baru," ujarnya.

Sejumlah film Jerman juga akan ditampilkan dalam program ini. Termasuk 17 film bioskop dan film-film di luar arus utama yang disajikan dalam Arthouse Cinema.
Sejumlah kolaborasi antara seniman Indonesia dan Jerman turut ditampilkan.

Dari bidang musik misalnya, digelar program Ruang Suara-Ensemble yang menampilkan eksplorasi komponis Indonesia dan Ensemble Modern asal Frankfurt, terhadap instrumen dan keragaman notasi dari masing-masing tradisi.

Dalam program Market Share, Tobias Rehberger, seniman penerima Golden Lion pada Venice Biennale ke-53 akan berkolaborasi dengan Ade Darmawan, kurator dan pendiri Ruang Rupa. Mereka akan memilih sepuluh seniman muda asal Jerman dan Indonesia untuk merekonstruksi realitas yang mereka saksikan di dua pasar di Tebet, Jakarta. Uniknya, proses penciptaan karya yang memakan waktu berbulan lamanya ini juga turut menggandeng para pedagang pasar lokal.

Dua teater boneka beda negara, Papermoon Puppet Theatre dari Yogyakarta dan Retrofuturisten dari Berlin juga akan dipertemukan. Mereka mengadakan produksi bersama yang mengambil tema perbatasan.

RATNANING ASIH

Berita terkait

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

11 hari lalu

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

Festival yang menggelar beragam atraksi budaya diyakini mampu menghasilkan dampak positif untuk perekonomian.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

15 hari lalu

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

Sederet pertunjukan seni budaya dipertontonkan selama tiga hari. Diharapkan generasi muda bisa melestarikan warisan budaya.

Baca Selengkapnya

3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

4 Maret 2024

3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

Tiga festival budaya Jepang terbesar yang dirayakan di tanah Jepang.

Baca Selengkapnya

Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

21 Desember 2023

Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

Festival ini menjadi langkah awal dalam menumbuhkan kepedulian terhadap budaya dan melestarikannya untuk generasi mendatang.

Baca Selengkapnya

Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

28 November 2023

Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

Pemerintah Kabupaten Keerom melaksanakan Festival Budaya Keerom Ke VIII yang dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Swakarsa

Baca Selengkapnya

Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

21 November 2023

Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

Ketahanan Pangan sebagai Modal Utama Dalam Implementasi Program Pemajuan Kebudayaan Desa" dan Galang Gerak Budaya Di Kawasan Tapal Kuda

Baca Selengkapnya

Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

6 November 2023

Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

Ribuan masyarakat Kabupaten Keerom tumpah ruah memadati Lapangan Sepakbola Swakarsa, Arso, dalam memperingati Festival Seni Budaya dan Persembahan Hasil Bumi Klasis GKI Keerom, Senin, 6 November 2023.

Baca Selengkapnya

Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

17 Oktober 2023

Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

Festival budaya Bastar Dussehra sudah berusia lebih dari 600 tahun di India Tengah, dimulai oleh keluarga kerajaan.

Baca Selengkapnya

Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

24 September 2023

Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

Tradisi Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk merupakan salah satu warisan budaya Sasak yang kaya dan unik.

Baca Selengkapnya

Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

27 Agustus 2023

Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

Penggemar budaya Korea bisa menikmati pilihan kegiatan menarik, hingga mendapatkan harga promosi tiket wisata ke Korea di festival itu.

Baca Selengkapnya