Burgerkill Entak Panggung GASS, Penonton Nyaris Baku Hantam

Reporter

Rabu, 19 Agustus 2015 17:45 WIB

Penampilan band metalcore asal kota Bandung, Burgerkill di festival musik Rock In celebes di Celebes Convention Center, Makassar , 20 Desember 2014,malam. Perhelatan festival musik Rock tersebut menghadirkan 41 band serta musisi dan Berbagai band dari segala penjuru Indonesia, seperti Sulawesi, Kalimantan, dan pulau-pulau lain sebagai ajang unjuk gigi.TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Bandung - Gelaran konser amal Kampung Gabungan Artis dan Seniman Sunda (GASS) 2, Rabu, 19 Agustus 2015, berlangsung meriah. Seratus artis dan seniman asal Tanah Parahyangan menggebrak dua stage besar yang berada di timur dan utara Sasana Budaya Ganesa (Sabuga). Burgerkill salah satu band asal Ujung Berung, Bandung, menggebrak panggung dengan alunan lagu metal yang kental. Salah satu lagu yang mereka bawakan adalah Atur Aku.

"Lagunya keren, metal banget dan sangat berani. Ini seniman yang enggak main-main. Kami para Begundal (fan Burgerkill) sangat menikmati hasil karya mereka," ujar Trifauzi, salah satu pengunjung Kampung GASS 2, saat diwawancarai setelah pertunjukan Burgerkill usai, Rabu, 19 Agustus 2015.

Menurut pantauan Tempo, ratusan pengunjung yang memadati area lapangan stage untuk berjoget bersama melakukan aksinya dengan menari ala-ala moshing—sebuah tarian yang dilakukan dengan cara mengadukan tubuh mereka sehingga satu sama lain saling bertabrakan dan bersikutan. Tarian tersebut tak ayal membuat beberapa peserta marah dan membalas sikutan dengan dorongan brutal.

"Seram sih jogetnya, yang awalnya saya di tengah dekat panggung jadinya mundur karena jogetnya brutal sekali. Buat yang suka, mungkin itu enggak masalah. Tapi, buat saya, itu masalah. Kalau kena sikut, sakit," kata Denah Surya, salah seorang pengunjung konser.

Menanggapi hal tersebut, beberapa orang panitia keamanan dan pihak kepolisian sudah mengantisipasi agar tidak ada tindak kekerasan yang berlebihan. Hal ini terlihat dari pengawasan yang cukup ketat ketika para pengunjung melakukan aksinya di tengah lapangan. Setelah aksi panggung Burgerkil usai, para Begundal pun ikut meninggalkan area lapangan tersebut.

"Kami juga sudah antisipasi karena tahu, kalau ada band metal, tarian macam itu akan dilakukan. Sebenarnya sah-sah saja, asal tidak berlebihan dan tidak menimbulkan bentrok, itu saja. Pihak kami juga sudah siap untuk hal itu sehingga memang terkendali," tutur Firman, salah satu panitia konser.

DWI RENJANI

Berita terkait

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

2 hari lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

2 hari lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

10 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

20 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

25 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

30 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

56 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

4 Maret 2024

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

3 Maret 2024

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya