Ini Warisan Olga Syahputra untuk Tarra Budiman
Editor
Nunuy nurhayatiTNR
Selasa, 14 Juli 2015 16:31 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Tarra Budiman akan bermain di film Warisan Olga. Dari judulnya, dapat dipahami bahwa film ini dipersembahkan untuk mendiang Olga Syahputra yang wafat pada Maret 2015.
Film garapan sutradara Raymond Handaya mengangkat warisan sebagai objek utama. Warisan itu akan diperebutkan para penjahat dan Billy Syahputra, adik Olga yang berperan sebagai protagonis.
Dalam acara selamatan film ini yang digelar di kantor Rapi Film, Jakarta, pada Senin, 13 Juli 2015, tidak seorang pun, baik sutradara atau pemain, yang rela membocorkan warisan apa yang akan diperebutkan dalam film itu.
Sahabat Olga, Tarra, punya makna tersendiri perihal warisan. Menurut pria kelahiran Denpasar, 22 September 1986 itu, warisan tidak melulu berupa barang, tapi sesuatu yang nilainya tidak pernah habis digerus zaman.
"Warisan itu bisa apa saja, tidak selalu harta atau uang, tapi bisa pelajaran, nasihat, kenangan, semacam itulah," ujar Tarra kepada Tempo, usai selamatan film tersebut.
Tarra menjadi akrab dengan Olga ketika keduanya sama-sama mengisi acara komedi Pesbukers yang tayang di salah satu stasiun televisi swasta. Selain itu, kedua sahabat itu pernah bermain di film Taman Lawang (2013) dan Olga & Billy Lost in Singapore (2014).
Dari pertemuan tersebut, pria kelahiran Denpasar 28 tahun lalu ini banyak mendapat pelajaran dari Olga. Tara memaknai semua pelajaran berharga itu sebagai warisan yang Olga berikan kepadanya.
"Banyak pelajaran yang Olga berikan ke gue. Mulai dari pelajaran soal bagaimana menjadi presenter dan komedian yang baik. Dari dulu gue dianggap enggak sanggup untuk jadi komedian, tapi beliau selalu yakin gue bisa," ujar pria yang mengawali karier sebagai model itu.
Tidak hanya pelajaran terkait pekerjaan, Tarra juga mengatakan dia menerima banyak pelajaran hidup dari Olga. Salah satu pengalaman berkesannya dengan almarhum adalah saat mereka syuting film Olga & Billy Lost in Singapore.
Saat syuting film itu, Tarra salut dengan rasa percaya diri Olga yang tinggi. Pernah suatu ketika Olga mengobrol dengan orang asing yang ditemui di Singapura dan Olga berhasil membuat orang asing itu tertawa.
"Padahal, Olga enggak bisa bahasa Inggris dan enggak kenal dengan orang asing itu, tapi orang asing itu bisa ketawa. Dari situ gue belajar bahwa kalau kita baik dan ramah sama orang, orang itu pasti akan nyaman dan terhibur dengan keberadaan kita. Itu warisan terbaik yang Olga berikan ke gue," ujar Tara.
LUHUR PAMBUDI