TEMPO.CO, Jakarta - Tidak mudah mempertahankan grup musik dalam waktu yang lama dan tetap dikenal masyarakat. Apalagi di tengah maraknya kemunculan grup band dan penyanyi baru.
Bahkan tidak sedikit yang karir bermusiknya hanya seumur jagung. Namun tidak demikian dengan grup musik Kahitna yang berhasil mempertahankan eksistensinya di belantika musik Indonesia selama 30 tahun.
Bagi Yovie Widianto, kunci grup musik Kahitna dapat bertahan di industri musik salah satunya karena rasa cinta yang mendasari antarpersonelnya.
Menurutnya, hal yang mempersatukan mereka dalam sebuah grup musik bukan sekadar faktor ekonomi.
"Mereka yang mendukung musik saya sejak dulu. Kalau sekadar faktor ekonomi, saya rasa tidak," katanya.
Kebahagiaan bagi sebuah grup musik adalah ketika penggemarnya setia menanti karya-karya baru dari Kahitna. Yovie merasa takjub ketika Kahitna dengan usia 30 tahun mampu dicintai penggemar dari usia remaja.
Menurutnya, sebuah karya dibuat dengan harapan masyarakat bahagia dengan karya tersebut.
Dengan itu pula, maka sebuah grup musik dapat bertahan. "Kadang saya takjub ketika Kahitna tampil di kampus-kampus. Dengan usia Mario saja sudah beda 18 tahun. Kalau Yovie & Nuno, memang segmentasinya anak muda," ujarnya.
