(ki-ka) Dewi Gontha Presiden Director Java Festival Production, Wisnu Surjono Managing Direcotr Universal Music Indonesia, Dennis Argenzia Vice President Asia Touring Live Nation dan Kimberley Fraser Managing Director Live Nation Indonesia memberikan keterangan kepada media jelang konser Bon Jovi Live ke Jakarta di Fairmont Hotel, Jakarta, 18 Juni 2015. Bon Jovi akan mengguncang Jakarta pada Jumat 11 September 2015. TEMPO/Nurdiansah
TEMPO.CO, Jakarta - Bon Jovi akan menggelar konser di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Jumat, 11 September 2015.
Dewi Gontha selaku Direktur Utama Java Festival Production-perusahaan penyelenggara konser-mengatakan, tak mudah mendatangkan band asing sekelas Bon Jovi. Dewi mengungkapkan untuk negosiasi pihak lokal dengan Live Nation dan Bon Jovi butuh enam bulan.
Selain itu, banyak yang harus disiapkan saat pra-konser, seperti akomodasi untuk band dan kru. "Hotel dan stadion GBK-nya sudah di-booking. Kami enggak akan pakai semua area tribun, tidak 360 derajat area stadion. Yang penting sanggup menampung 40 ribu penonton," ujar Dewi di Jakarta, Kamis, 18 Juni 2015.
Dikonfirmasi ihwal besarnya dana untuk mendatangkan band tersebut, Dewi menolak membeberkan angkanya. "Saya enggak bisa bilang berapa jumlahnya. Yang pasti memang lebih besar dari mendatangkan Metallica kemarin (tahun 2013)," tuturnya.
Meski cukup besar biaya untuk mendatangkan Bon Jovi, Dewi berujar yang penting masyarakat Indonesia bisa menikmati langsung penampilan dari musikus luar negeri favorit mereka. "Event ini merupakan kerja sama pertama kalinya antara Live Nation dengan Java Festival Production," ungkap Dewi.
Menurut Dewi, promotor luar perlu bekerja sama dengan industri lokal yang lebih mengerti minat masyarakatnya terhadap musikus asing yang akan didatangkan. "Kami selaku pihak lokal yang menentukan siapa yang akan didatangkan berdasarkan popularitasnya di Indonesia," ujarnya. "Dan, kami melihat antusiasme masyarakat terhadap Bon Jovi sangatlah besar."