32 Pelukis Dunia Abadikan Keindahan Bukit Pelayangan

Reporter

Senin, 8 Juni 2015 19:19 WIB

Pelukis Ipong Purnama Sidhi. ANTARA

TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Grace Tjondronimpuno menyipratkan acrylic ke atas kanvas yang terhampar di sudut Restoran Bukit Pelayangan, Serpong, Tangerang Selatan, Jumat pekan lalu. Di hari Lingkungan Hidup, perupa kelahiran Magelang, Jawa Tengah itu melukis sebuah pohon. Berkali-kali ibu dua anak ini mengganti posisi, dari duduk, jongkok, hingga berdiri .

Grace bukan nama baru di dunia seni rupa Indonesia. Sederet penghargaan pernah dia dapat, di antaranya Asian Artists Fellowship The 14th dan Annual Freeman Foundation Vermont Studio Center Award 2006-2007. Karyanya bahkan menjadi koleksi Oly Olympic Museum Sarajevo, Bosnia.

Beberapa depa dari tempat Grace melukis, sang suami, perupa kelahiran Denpasar, I Made Arya Dwita Dedok juga membuat objek yang sama. “Idenya sederhana, saya melihat pohon kamboja yang tumbuh di Bupe berdaun rimbun, hijau,” kata Dedok . Dedok menambahkan manusia di bawah pohon itu.

Ia juga menancapkan batang pohon itu di atas manusia serupa mahkota. Pada bagian janggut laki-laki itu tumbuh pula jenggot yang dipilin. “Sepertinya potret diri mas Dedok?” Tempo mencoba bertanya. Sambil terkekeh, pelukis yang namanya mulai mendunia itu pun menjawab, “tak jauh dari itu.”

Grace dan Dedok hanyalah dua dari 32 perupa yang hari itu berkumpul di restoran yang lebih populer dengan nama singkatnya, Bupe. Seniman dari mancanegara di antaranya suami–istri perupa asal Lebanon, Lena Kelekian dan Hagop Sulahian, perupa Australia Len Zuks, perupa Belanda Elsbeth Baner , Simon Tan asal Malaysia, Shimmin Katsu dari Jepang, Go Beng Kwan (Singapura), Li Yushi (China), Mieky Garcia del Rio (Argentina), Wathanachot (Thailand), Trinth Tuan (Vietnam), Bruce Ferrier (Kanada) dan Mon Thet dari Myanmar. Dari Indonesia, antara lain Ipong Purnama Sidhi (Jakarta), Lugiono (Yogyakarta), Neneng S. Ferrier, Aida Prayogo, dan Hanny Widjjaja.

Kegiatan bertajuk Melukis Bersama 32 perupa dari 13 negara ini merupakan bagian dari rangkaian acara Ciputat Painting Internasional Festival 2015 yang digelar di Rumah Budaya Nusantara Puspobudoyo, Ciputat, sepanjang 3-8 Juni 2015. Menurut, Regional President of Meadows For The Fareact, Neneng S. Ferrier, penyelenggara acara ini mengatakan diambilnya restoran itu sebagai lokasi melukis bersama para pelukis internasional ini karena suasana dan spot tempat makan itu sangat Indonesia." Begitu juga dengan makanannya," kata Neneng.

Selain melukis bersama, Rumah Budaya Nusantara Puspobudoyo juga menggelar pentas Sendratari Ramayana, kompetisi melukis dan seni visual, serta pentas tari dan puisi yang dibawakan Meadows Indonesia, sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat internasional yang berpusat di Lebanon. "Kami berharap para pelukis dunia ini membawa sesuatu yang bagus tentang Indonesia dan Rumah Adat Nusantara Puspobudoyo," kata Neneng.

Kegiatan melukis bersama 32 perupa ini menjadikan Bupe begitu istimewa. Betapa tidak, para perupa kelas dunia dari berbagai negara memilih Bupe yang berkontur berbukitan dengan pemandangan alam hijau sebagai obyek lukisannya"Di sini lebih natural, viewnya menarik,"ujar Ipong Purnama Sidhi yang melukis di bagian terujung restoran. Ipong yang dikenal juga sebagai pegrafis, illustrator, kurator dan pendesain buku itu memilih melukis manusia dengan warna-warna mencolok.

Di sudut lain, Lena Kelekian memilih membuat lukisan abstrak. Ia memberi judul The Bukit." Tempat ini spesial,"katanya. Lena adalah Presiden Swarna International, sebuah klub seniman yang anggotannya berasal dari berbagai negara, termasuk Indonesia.


AYU CIPTA

Berita terkait

Pengunjung Selalu Padat, Lukisan Mona Lisa di Museum Louvre Paris akan Dipindahkan

1 hari lalu

Pengunjung Selalu Padat, Lukisan Mona Lisa di Museum Louvre Paris akan Dipindahkan

Mona Lisa karya seni yang paling banyak dikunjungi di dunia, 10 juta orang datang ke Museum Louvre untuk melihat lukisan itu setiap tahunnya.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina Rusak Lukisan Arthur Balfour, Tokoh Penyebab Bencana Palestina

58 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina Rusak Lukisan Arthur Balfour, Tokoh Penyebab Bencana Palestina

Demonstran Aksi Palestina merusak lukisan Arthur Balfour, politikus Inggris yang pada 1917 berjanji memberikan rumah bagi Yahudi di Palestina

Baca Selengkapnya

Cerita Pameran Lukisan Barli di Bandung dan Pemalsuan Karyanya

25 Februari 2024

Cerita Pameran Lukisan Barli di Bandung dan Pemalsuan Karyanya

Menurut Rizky, pameran lukisan karya Barli juga untuk memberi kesempatan bagi orang untuk melihat karya aslinya.

Baca Selengkapnya

Ulang Tahun Perdana, Grey Art Gallery di Bandung Pajang Ratusan Karya Seni

9 Februari 2024

Ulang Tahun Perdana, Grey Art Gallery di Bandung Pajang Ratusan Karya Seni

Karya unik yang bisa dijumpai di Grey Art Gallery adalah Self Potrait by Van Gogh, 2022. Pembuatnya Abdi Setiawan, menggunakan potongan arang kayu.

Baca Selengkapnya

Ayurika Gelar Pameran Tunggal Lukisan Kaca Benggala di Bandung

14 Januari 2024

Ayurika Gelar Pameran Tunggal Lukisan Kaca Benggala di Bandung

Pada pameran tunggal kali ini, Ayurika lebih berfokus untuk menampilkan gambar wajah bercorak realis ekspresif.

Baca Selengkapnya

Akhir Pekan di Bandung, Dua Seniman Bali Gelar Pameran Tunggal

18 Desember 2023

Akhir Pekan di Bandung, Dua Seniman Bali Gelar Pameran Tunggal

Banyak seniman asal Bali menggelar pameran tunggal karya mereka di Bandung, dua di antaranya mengadakannya akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Intip Hasil Lukisan di Motor Listrik Sergap 30.1 Trail E-Motocraft

27 Agustus 2023

Intip Hasil Lukisan di Motor Listrik Sergap 30.1 Trail E-Motocraft

Seorang seniman bernama Putu Bonus Sudiana mencoba tantangan baru dengan melukis di bodi motor listrik Sergap 30.1 Trail E-Motocraft.

Baca Selengkapnya

Karya-karya Fenomenal Pelukis Legendaris Djoko Pekik

14 Agustus 2023

Karya-karya Fenomenal Pelukis Legendaris Djoko Pekik

Djoko Pekik meninggal 12 Agustus 2023. Berikut beberapa karya fenomenalnya antara lain Berburu Celeng dan Sirkus Adu Badak.

Baca Selengkapnya

Pameran Lukisan Kelompok Flemish di Bandung Angkat Isu Lingkungan Bergaya Klasik

6 Agustus 2023

Pameran Lukisan Kelompok Flemish di Bandung Angkat Isu Lingkungan Bergaya Klasik

Pada pameran lukisan terbarunya kali ini, mereka melukis pemandangan alam bergaya naturalis dan realis seperti lanskap, sungai, dan hutan.

Baca Selengkapnya

Kelompok AbstraX dari ITB Pamerkan Lukisan Realis Hingga Abstrak di Galeri Lawangwangi

6 Agustus 2023

Kelompok AbstraX dari ITB Pamerkan Lukisan Realis Hingga Abstrak di Galeri Lawangwangi

Keragaman itu menunjukkan independensi masing-masing anggota kelompok AbstraX dalam percariannya tentang makna dan arti penting lukisan.

Baca Selengkapnya