Film: Reclaim, Drama "Human Trafficking" dengan Bumbu Heroik

Reporter

Sabtu, 9 Mei 2015 10:13 WIB

lavenderbluemedia.com

TEMPO.CO, Jakarta -"1,2 juta anak menjadi korban dalam jaringan perdagangan global. Mereka ada di mana-mana..."

Kalimat tersebut tercantum pada akhir film "The Reclaim" yang mengisahkan tentang kasus penipuan terkait perdagangan anak yang dialami pasangan muda asal Amerika Serikat (AS).

Steven (Ryan Phillippe) dan Shannon (Rachelle Lefevre) mengadopsi seorang anak yang orang tuanya telah tewas karena menjadi korban gempa bumi Haiti pada tahun 2010 silam.

Mereka mendapatkan informasi terkait program adopsi tersebut dari situs yang menamakan dirinya sebagai "International Rescue Adoption" (IRA).

Kedua pasangan tersebut harus menyetorkan terlebih dahulu uang sebesar 60.000 dolar AS untuk dapat mengadopsi seorang anak yatim piatu dari Haiti yang bernama Nina (Briana Roy).

Pasangan Steven-Shannon sendiri ditakdirkan tidak bisa memiliki anak karena rahim Shannon terluka akibat kecelakaan yang melibatkan truk sampah pemerintahan lokal di Chicago.

Dampak dari kecelakaan lalu lintas itu, kedua pasangan itu juga memperoleh uang restitusi sebagai ganti rugi dalam jumlah yang besar dari pihak pemerintahan lokal setempat.

Uang ganti rugi itulah yang kemudian digunakan pasangan itu untuk membeli rumah baru sekaligus berupaya mengadopsi Nina.

IRA, yang dipimpin oleh Gabrielle Reigert (Jacky Weaver), mengatakan kepada pasangan tersebut bahwa mereka harus ke Puerto Rico untuk menjemput Nina.

Untuk mempercepat proses pengadopsian serta memperat hubungan antara pasangan tersebut dan Nina, Steven harus merogoh kocek lebih dalam lagi, sehingga total jenderal biaya yang dihabiskan untuk mendapatkan Nina sebagai anak adopsi mereka mencapai sekitar 100.000 dolar AS.

Tidak disangka baik oleh Steven maupun Shannon, Gabrielle Reigert ternyata adalah inisiator dari perdagangan anak yang memiliki anak buah para begundal jalanan yang dipimpin oleh Benjamin (John Cusack).

Modus dari perdagangan anak itu adalah setelah uang berhasil disetorkan ke rekening IRA dan sang anak dipertemukan kepada orang tua barunya, kemudian sang anak diambil kembali secara diam-diam.

Hal itulah yang menimpa Nina yang diambil oleh gerombolan Benjamin atas instruksi Reigert. Setelah Nina hilang, pasangan Steven dan Shannon menjadi kebingungan.

Modus "adopsi anak"
Ketika mereka melapor kepada kepolisian setempat, komandan polisi lokal (John Guzman) mengemukakan bahwa tindak kejahatan perdagangan manusia yang bermodus "adopsi anak" memang kerap terjadi.

Kejahatan perdagangan anak seperti itu dinilai bisa terjadi di mana saja dan kapan saja.

Mendengar hal tersebut, pasangan Steven-Shannon tidak menyerah dan kembali berupaya mencari Nina yang mereka anggap sudah sebagai anak sendiri.

Film yang awalnya berupa kisah drama mengenai pengadopsian anak pada bagian terakhir berubah seketika menjadi adegan-adegan aksi kejar-kejaran antara pasangan Steven-Shannon melawan komplotan Reigert-Benjamin.

Terlepas dari plot skenario yang mudah ditebak serta kurang menampilkan "kejutan" yang menarik, tetapi film ini mengangkat tema yang selama ini mendera banyak negara, tetapi masih belum mendapatkan perhatian intensif dari sejumlah pihak, yaitu perdagangan manusia.

Berita terkait

Mira W Puas Dengan Arini Besutan Ismail Basbeth

4 April 2018

Mira W Puas Dengan Arini Besutan Ismail Basbeth

Film Arini mampu menerjemahkan kisah dalam novel dengan baik dalam konteks kekinian

Baca Selengkapnya

Film Indonesia Diputar di Busan International Film Festival 2017

17 Oktober 2017

Film Indonesia Diputar di Busan International Film Festival 2017

Film Ismail Basbeth ini diputar perdana pada A Window on Asian Cinema. Memperkenalkan film-film pilihan dari Most Talented Asian Filmmaker of The Year

Baca Selengkapnya

Garap Film Posesif, Sutradara Edwin: Tak Korbankan Idealisme

13 Oktober 2017

Garap Film Posesif, Sutradara Edwin: Tak Korbankan Idealisme

Menggarap film Posesif, menurut Edwin, sama sekali tidak mengorbankan idealismenya sebagai sutradara film selama ini.

Baca Selengkapnya

Star Wars: The Last Jedi, Ungkap Siapa Jedi yang Terakhir

9 Oktober 2017

Star Wars: The Last Jedi, Ungkap Siapa Jedi yang Terakhir

Lucasfilm telah secara resmi mengumumkan bahwa trailer film Star Wars: The Last Jedi akan tayang pada hari Selasa, 10 Oktober 2017.

Baca Selengkapnya

Di Pemutaran Film ini, Pria Kulit Putih Bayar Tiket Lebih Mahal

22 September 2017

Di Pemutaran Film ini, Pria Kulit Putih Bayar Tiket Lebih Mahal

Shiraz Higgins ingin bicara soal adanya ketakadilan
pendapatan antara perempuan dan laki-laki di Kanada

Baca Selengkapnya

Joko Anwar Gandeng Dua Seniman Main Film Pengabdi Setan  

22 September 2017

Joko Anwar Gandeng Dua Seniman Main Film Pengabdi Setan  

Di film Pengabdi Setan, Joko Anwar membutuhkan ada pemain
yang bisa menerjemahkan cerita melalui gestur. Ia melibatkan
dua seniman di Pengabdi Setan

Baca Selengkapnya

Gerbang Neraka, Film Horor Dengan Format Berbeda

15 September 2017

Gerbang Neraka, Film Horor Dengan Format Berbeda

Film Gerbang Neraka digadang sebagai film horor yang dikemas
lain dari gaya film horor sebelumnya

Baca Selengkapnya

Jay Subyakto Didemo Warga Keturunan Wandan Terkait Film Banda

31 Juli 2017

Jay Subyakto Didemo Warga Keturunan Wandan Terkait Film Banda

Ratusan warga mendesak DPRD untuk menunda penayangan film Banda yang disutradari Jay Subyakto.

Baca Selengkapnya

Harry Styles dan Pangeran Harry Ramaikan Premier Film Dunkirk

15 Juli 2017

Harry Styles dan Pangeran Harry Ramaikan Premier Film Dunkirk

Harry Styles mendampingi Pangeran Harry di karpet merah premier film Dunkrik karya Christopher Nolan.

Baca Selengkapnya

Lebanon Akan Boikot Wonder Woman karena Diperankan Aktris Israel

31 Mei 2017

Lebanon Akan Boikot Wonder Woman karena Diperankan Aktris Israel

Aktris Israel, Gal Gadot yang jadi Wonder Woman disebut-sebut menjadi anggota militer Israel.

Baca Selengkapnya