Kerusakan Bali dalam Lukisan I Gede Oka Ostawa  

Reporter

Minggu, 12 April 2015 04:31 WIB

Ilustrasi Lukisan. dailydesigninspiration.com

TEMPO.CO, Yogyakarta - ‎Cipratan tinta di kanvas membentuk figur manusia mirip robot. Warnanya cerah, menggenggam kapak di tangan kiri. Sosok itu menunjuk ranting di bawah pohon. Kaki kiri berotot, menginjak dahan pohon itu. Tanaman itu mentiung dan merana. Bayangan hitam dari gerakan sosok itu menjadi latarnya.

Lukisan cat akrilik berukuran 130 x 150 sentimeter itu karya seniman Bali, I Gede Oka Astawa. Lukisan berjudul Yang di Bawah yang Terinjak ini tampil dalam pameran tunggal “(Un) Disposable Nature Alam (Bukan) Sekali Pakai” di Tembi Rumah Budaya, Yogyakarta, 6-19 April.

Ada 13 lukisan dan satu karya seni instalasi limbah ranting kayu yang dipamerkan.
Hampir semua karya I Gede memotret wajah alam yang rusak karena ulah manusia. Dari soal proyek pembangunan hotel, fasilitas olahraga, hingga jalan menggusur pepohonan yang tumbuh subur di Bali. Alumnus Jurusan Seni Lukis Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia, Yogyakarta, itu mengajak orang peduli pada kerusakan alam dan berusaha memperbaikinya. "Menanam pohon, selagi bisa, merupakan satu di antara solusi mengatasi kehancuran alam," katanya di Tembi, kemarin.

Dia juga melukis bagaimana orang menanam pohon dalam karya lain berjudul Menanam Selagi Bisa. Dalam karya itu, ada sosok manusia sedang menanam pohon. Ada tiga bibit pohon tumbuh di antara tanah lapang gersang. Gede menuturkan idenya muncul setelah melihat perubahan lingkungan di Bali pada 2014.

Dari situ, Gede terinspirasi membuat 14 karya di studio seni di Kampung Suruhan, Timbulharjo, Sewon, Bantul, selama satu bulan lebih. Semua karya lukisnya menggunakan teknik cutting kolase, pengembangan dari teknik ciprat.

Gede kerap menggelar pameran tunggal pada 2008-2015. Seniman kelahiran 6 Juni 1989 di Desa Pangkung Tibah, Kediri, Tabanan, Bali, itu banyak meraih penghargaan seni. Di antaranya finalis Pratisara Affandi Adhi Karya 2012.

Penulis pameran itu, Hendra Himawan, mengatakan karya Gede mencoba mempertemukan efek antara kultur dan nature. "Gagasan seni I Gede kembali ke alam, kembali ke tubuh diri dan tubuh sosial," ujarnya.

SHINTA MAHARANI



Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina Rusak Lukisan Arthur Balfour, Tokoh Penyebab Bencana Palestina

55 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina Rusak Lukisan Arthur Balfour, Tokoh Penyebab Bencana Palestina

Demonstran Aksi Palestina merusak lukisan Arthur Balfour, politikus Inggris yang pada 1917 berjanji memberikan rumah bagi Yahudi di Palestina

Baca Selengkapnya

Cerita Pameran Lukisan Barli di Bandung dan Pemalsuan Karyanya

25 Februari 2024

Cerita Pameran Lukisan Barli di Bandung dan Pemalsuan Karyanya

Menurut Rizky, pameran lukisan karya Barli juga untuk memberi kesempatan bagi orang untuk melihat karya aslinya.

Baca Selengkapnya

Ulang Tahun Perdana, Grey Art Gallery di Bandung Pajang Ratusan Karya Seni

9 Februari 2024

Ulang Tahun Perdana, Grey Art Gallery di Bandung Pajang Ratusan Karya Seni

Karya unik yang bisa dijumpai di Grey Art Gallery adalah Self Potrait by Van Gogh, 2022. Pembuatnya Abdi Setiawan, menggunakan potongan arang kayu.

Baca Selengkapnya

Ayurika Gelar Pameran Tunggal Lukisan Kaca Benggala di Bandung

14 Januari 2024

Ayurika Gelar Pameran Tunggal Lukisan Kaca Benggala di Bandung

Pada pameran tunggal kali ini, Ayurika lebih berfokus untuk menampilkan gambar wajah bercorak realis ekspresif.

Baca Selengkapnya

Akhir Pekan di Bandung, Dua Seniman Bali Gelar Pameran Tunggal

18 Desember 2023

Akhir Pekan di Bandung, Dua Seniman Bali Gelar Pameran Tunggal

Banyak seniman asal Bali menggelar pameran tunggal karya mereka di Bandung, dua di antaranya mengadakannya akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Intip Hasil Lukisan di Motor Listrik Sergap 30.1 Trail E-Motocraft

27 Agustus 2023

Intip Hasil Lukisan di Motor Listrik Sergap 30.1 Trail E-Motocraft

Seorang seniman bernama Putu Bonus Sudiana mencoba tantangan baru dengan melukis di bodi motor listrik Sergap 30.1 Trail E-Motocraft.

Baca Selengkapnya

Karya-karya Fenomenal Pelukis Legendaris Djoko Pekik

14 Agustus 2023

Karya-karya Fenomenal Pelukis Legendaris Djoko Pekik

Djoko Pekik meninggal 12 Agustus 2023. Berikut beberapa karya fenomenalnya antara lain Berburu Celeng dan Sirkus Adu Badak.

Baca Selengkapnya

Pameran Lukisan Kelompok Flemish di Bandung Angkat Isu Lingkungan Bergaya Klasik

6 Agustus 2023

Pameran Lukisan Kelompok Flemish di Bandung Angkat Isu Lingkungan Bergaya Klasik

Pada pameran lukisan terbarunya kali ini, mereka melukis pemandangan alam bergaya naturalis dan realis seperti lanskap, sungai, dan hutan.

Baca Selengkapnya

Kelompok AbstraX dari ITB Pamerkan Lukisan Realis Hingga Abstrak di Galeri Lawangwangi

6 Agustus 2023

Kelompok AbstraX dari ITB Pamerkan Lukisan Realis Hingga Abstrak di Galeri Lawangwangi

Keragaman itu menunjukkan independensi masing-masing anggota kelompok AbstraX dalam percariannya tentang makna dan arti penting lukisan.

Baca Selengkapnya

Lanskap Batin Cipuk Lewat Lukisan Abstrak

7 Juli 2023

Lanskap Batin Cipuk Lewat Lukisan Abstrak

Cipuk mengaku lebih menyukai lukisan lanskap yang sepi yang membuatnya bisa berdialog dengan diri sendiri dan Sang Pencipta Alam.

Baca Selengkapnya