TEMPO.CO, Jakarta - Meniti karier bagi penyanyi Pamela Safitri bukan hal mudah. Apalagi Dia merintisnya lewat profesi model majalah pria dewasa yang disadarinya memiliki konsekuensi besar.

Pamela mengaku benci pada kenyataan bahwa dirinya dibayar karena tubuhnya. “Soal seni dan keindahan gambarnya, aku suka, tapi sedih,” kata Pamela saat ditemui di Perumahan Departemen Koperasi, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Selasa, 27 Januari 2015.

Usai lulus dari sekolah menengah kejuruan administrasi kantor di Lampung, Pamela memang langsung menjadi model sebuah majalah pria dewasa di Jakarta. Profesi ini sudah dijalani jauh hari sebelum dia punya niat menjadi penyanyi--sekitar 2011. Dia sempat bekerja sebagai admin di sebuah kantor selama beberapa bulan, tapi tidak betah.

Dunia model awalnya tidak memberi kesan baik bagi Pamela. Dia merasa sedikit trauma. Sebab, ketika pertama kali menjalani sesi pemotretan untuk sampul majalah pria, dia menerima sedikit paksaan. “Saat itu aku enggak mau pakai renang, tapi tetap diharuskan," ujarnya. Per foto, ketika itu, Pamela dibayar hanya Rp 1 juta. "Kalau sekarang, minimal itu Rp 15 juta hanya sekali manggung," ucapnya.

Pamela bersama rekannya, Ovi Sovianti, tergabung dalam Duo Serigala. Di YouTube, lagu mereka, Abang Goda, cukup meraih kesuksesan. Video ini sudah dilihat oleh hampir tiga juta orang. Adapun di aplikasi berbagi foto Instagram, akun @pamelasafitri diikuti 97 ribu orang. “Pagi hari, aku bangun, terus selfie, biar semua orang tahu bahwa aku lucu,” tutur Pamela sambil tertawa.

Kesuksesan Duo Serigala menembus dunia hiburan di Tanah Air, dengan segala kontroversinya, memang mengejutkan. Duo dangdut ini bahkan terkenal sebelum menelurkan album dan tidak memiliki klip video dari lagu perdananya, Abang Goda. Banyak yang menilai kepopuleran mereka lantaran goyangannya.

HERU TRIYONO