TEMPO.CO, Jakarta - Para musisi rock terkemuka Indonesia pada Sabtu, 21 Februari 2015, malam di kafe Piston Brake Jalan Gandaria I/83 Jakarta Selatan, akan berpentas untuk menyuarakan dukungan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi.
Dalam acara berjudul “Rockin’ the Law”, penyelenggara Kadri Mohamad, rocker dengan genre rock progresif yang juga seorang lawyer dan Sekretaris Jenderal Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia, akan bermain dan bernyanyi bersama banyak musisi rock terkemuka, seperti Once, Ecky Lamoh, Andy /rif, Lilo, Trison, Tony Wenas dari Solid 80, grup rock tahun 80-an, serta Keenan Nasution, musisi legendaris Indonesia.
Menurut Kadri, sebenarnya acara itu merupakan acara ulang tahunnya. Tapi karena kondisi hukum Indonesia sedang kritis karena KPK dalam kondisi darurat, maka acara tersebut diubah konsepnya menjadi pentas musik untuk menyuarakan dukungan terhadap KPK.
Kadri sebelumnya pernah terlibat dalam pentas musik mendukung KPK dalam Cicak lawan Buaya I pada 2009 dan menggalang dukungan musisi untuk membaut nada dering KPK di Dadaku.
Kadri sebelumnya juga aktif menyanyikan berbagai lagu rock yang menyuarakan antikorupsi, di antaranya adalah lagu Negeriku Cintaku dalam berbagai pentas rock progresif. Lagu ini panjangnya lebih dari 9 menit, diciptakan oleh Debby Nasution dan Eros Jarot, dengan atmosfir lagu serupa grup ELP atau Triumvirat, dengan suara keyboard mendominasi.
Proyek terbaru Kadri pada 2014 adalah album rock progresif Indonesia Maharddhika yang digarap bersama dengan banyak musisi rock, seperti Once, Andy /rif, Vantasma, Van Java, dan juga musisi legendaris mantan anggota super grup Yes, Rick Wakeman.
Masyarakat pecinta musik dipersilakan datang dalam acara tersebut dan ikut menyuarakan dukungan terhadap darurat korupsi Indonesia. Dan, corruptor is not invited.
GRACE GANDHI
Berita terkait
Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum
2 jam lalu
Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaEks Penyidik KPK Heran Nurul Ghufron Tak Paham Soal Trading In Influence Karena Minta Kerabatnya Dimutasi
3 jam lalu
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pernah meminta Kementan untuk memutasi kerabat atau keluarganya dari Jakarta ke Malang. Bakal jalani sidang etik.
Baca SelengkapnyaNurul Ghufron Gugat ke PTUN, Dewas KPK Tetap Gelar Sidang Etik dan Anggap Kasusnya Tidak Kedaluwarsa
5 jam lalu
Dewas KPK tetap akan menggelar sidang etik terhadap Wakil Ketua Nurul Ghufron, kendati ada gugatan ke PTUN.
Baca SelengkapnyaAnggota Dewas KPK Albertina Ho Dilaporkan Nurul Ghufron, Ini Profil dan Kasus yang Pernah Ditanganinya
8 jam lalu
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron laporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho, eks Ketua Majelis Hakim PN Jakarta Selatan. Ini profilnya.
Baca SelengkapnyaNurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK
1 hari lalu
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho. Berikut tugas dan fungsi Dewas KPK
Baca SelengkapnyaKilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar
1 hari lalu
KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.
Baca SelengkapnyaKPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri
1 hari lalu
Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.
Baca SelengkapnyaSoal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum
1 hari lalu
Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengatakan telah melaporkan dugaan pelanggaran etik anggota Dewas KPK Albertina Ho sejak bulan lalu.
Baca SelengkapnyaLaporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi
1 hari lalu
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengklaim informasi transaksi keuangan merupakan data pribadi yang bersifat rahasia.
Baca SelengkapnyaKonflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem
1 hari lalu
Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.
Baca Selengkapnya