TEMPO.CO , Bandung:Suami penyanyi dangdut Cita Rahayu alias Cita Citata, Galih Purnama, menyayangkan perkataan Cita ihwal penghinaannya terhadap warga Papua. Meski ia dan Cita kini tengah menjalani proses perceraian, Ijonk –sapaan akrab Galih—ikut meminta maaf pada warga Papua.

“Sebagai suami, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya pada warga Papua atas kata-kata istri saya, Cita,” katanya, saat ditemui Tempo di Pengadilan Agama Kota Bandung, Selasa, 17 Februari 2015. Hingga saat ini, kata Ijonk, ia dan Cita masih menjaga silaturahmi.

Meski demikian, dirinya mengaku kaget atas perubahan drastis yang dialami Cita. Sebelum tenar, kata Ijonk, pelantun “Sakitnya tuh disini” itu tidak pernah mengeluarkan kalimat yang menyinggung Suku, Agama, Ras, dan Adat (SARA). “Sifat Cita memang seperti itu, tapi tidak pernah menyangkut soal SARA,” kata dia.

Dugaan penghinaan itu terjadi saat Cita mengisi sebuah acara dengan mengenakan pakaian adat Papua. Namun, saat menjelaskan soal dandanannya di sebuah program infotainment, Cita mengeluarkan komentar yang menyinggung warga Papua. “Cantik masih tetap harus dicantikkin mukanye. Nggak kaya Papua kan?” kata pelantun “Goyang Dumang” itu. Atas perkataannya, Cita kini tengah dilaporkan pada Komisi Nasional Hak Asasi Manusia oleh warga Papua.

Manajer penyanyi dangdut Cita Rahayu alias Cita Citata, Sofwan Bombom, mengatakan Cita ingin melakukan sungkem pada kepala adat Papua untuk meminta maaf atas dugaan penghinaan pada warga Papua. "Cita ingin meminta maaf secara baik-baik," ujar dia, saat dihubungi Tempo, Selasa, 17 Februari 2014.

Sofwan menjelaskan, Cita tak bermaksud menghina warga Papua atas perkataannya di depan publik. "Dalam rekaman itu Cita seperti menghina warga Papua karena acara televisi yang memberitakannya sepotong-sepotong," kata dia.

Dalam penampilannya saat itu, Cita memang tengah menggunakan pakaian adat Papua. Lalu Cita menjawab "Cantik masih tetap harus dicantikkin mukanye. Nggak kaya Papua kan?" kata Sofwan menirukan pernyataan Cita.

PERSIANA GALIH