Alex Komang bersama Ketua KPK, Abraham Samad, di acara ACFFest di Jakarta, 27 Agustus 2014. Alex Komang merupakan murid dari sutradara legendaris Teguh Karya, Alex meninggal dalam usia 53 tahun. TEMPO/Nurdiansah
TEMPO.CO, Semarang - Aktor Alex Komang diyakini meninggal secara khusnul khotimah (secara baik) dan tenang. "Almarhum meninggal saat kami bacakan surat yaasin," kata Taufiqurahman, salah satu teman masa kecil Alex di Jepara. "Proses sakaratul maut (proses berpisahnya nyawa dengan raga), juga tidak terlalu lama.''
Selain keluarga besar, beberapa teman dekat Alex ikut menemani saat menjelang menghembuskan nafas terakhir di RS dr Kariadi Semarang pada pukul 20.00, Jumat 13 Februari 2016. Almarhum meninggal karena serangan kanker hati.
Menyaksikan proses kematian yang cepat, wajah almarhum yang tenang, serta merujuk pada prilaku almarhum yang baik selama hidupnya, keluarga dan teman meyakini Alex meninggal secara khusnul khotimah.
Alex akan Dimakamkan di kampung kelahirannya Desa Pecangaan Kulon, Pecangaan, Jepara, siang ini selepas zuhur.
Lahir di Jepara 17 September 1961, Alex merupakan salah satu aktor gaek di dunia perfilman nasional yang banyak belajar dari aktor dan tokoh teater Teguh Karya.
Beberapa film yang dibintanginya adalah Secangkir Kopi Pahit, Doea Tanda Mata dan Ca Bau Kan, Surat Kecil untuk Tuhan LaskR Pelangi dan True Love. Pernah pula membintangi sinetron Tirai Sutra.
Peraih penghargaan aktor terbaik Festival Film Indonesia 1987 ini dipercaya sebagai ketua Badan Perfilman Indonesia 2014-2017. Menikah dengan Nory, warga Malaysia dan dikaruniai seorang anak.
Nicholas Galitzine adalah seorang aktor muda yang sedang melesat, Galitzine telah membuktikan dirinya sebagai salah satu bintang muda yang paling menjanjikan di industri hiburan.
