Bocah Indonesia dan Australia Menyatu dalam Batik

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Senin, 9 Februari 2015 02:08 WIB

Lukisan karya anak Indonesia dan Australia pada pameran di Yogyakarta, 1-15 Februari 2015. (TEMPO/Shinta Maharani)

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gambar aneka motif warna warni menghias kotak-kotak kain batik, yang dipajang di dinding. Citraaan cacing, bintang laut, kupu-kupu, burung, anjing, manusia, dan tumbuhan memenuhi banyak potongan kain persegi. Ada pula lukisan bermotif abstrak.

Gambar pada kain bahan membatik itu adalah karya siswa sekolah dasar dan sekolah menengah pertama dari Australia dan Indonesia. Siswa-siswa itu melukis di atas kain menggunakan akrilik sablon setidaknya pada 240 kotak kain. Karya mereka tampil pada pameran berjudul People and Place di Independent Art-Space & Management Yogyakarta, 1-15 Februari 2015.

Pameran itu bagian dari praktek seniman Australia Elly Kent yang sedang menempuh pendidikan doktoral program Visual Art di Australian National University. Elly menggelar pameran untuk melihat karya seni anak Indonesia yang bertemu dengan anak Australia. “Hubungan antar-bangsa muncul dari pertemuan mereka dalam karya seni,” kata dia.

Selain lukisan pada kain batik, terdapat 32 karya lukis pada kanvas yang dibuat anak-anak. Lukisan pada batik itu adalah karya siswa sekolah pendidikan anak usia dini Gajah Wong Yogyakarta, SD Tumbuh Primary School, dan SD Kanisius Sumber di Kecamatan Dukun, Magelang, Jawa Tengah.

SD Tumbuh menngikutsertakan 60 siswa dan SD Kanisius 30 siswa. Sedangkan, dari Australia adalah siswa dari Turner Primary School dan Mulwaree High School.

Sebagian karya lukis anak-anak dijual dalam pameran itu untuk didonasikan pada SD Kanisius Sumber di lereng Merapi yang sedang merenovasi gedungnya. “Siswa sekolah itu untuk sementara belajar di rumah penduduk di sekitar lereng Merapi,” kata dia.

Elly Kent yang hidup bolak balik Indonesia-Australia menyatakan lewat pameran itu ia ingin melihat bagaimana dua negara itu saling bertemu dan berbagi informasi ihwal seni budaya. Di Australia, anak-anak berimajinasi tentang Indonesia. Beberapa sekolah, kata Elly mengajarkan Bahasa Indonesia. Elly tertarik untuk menyampaikan informasi tentang seni budaya Indonesia. Satu di antaranya adalah batik.

Ia mengumpulkan siswa dari sejumlah sekolah untuk belajar tentang batik. Elly menunjukkan peralatan dan motif batik kepada siswa Australia, yakni canting dan kain batik. Siswa lalu melukis pada kain batik menggunakan cat akrilik sablon. “Mereka bebas melukis dengan tema apa saja. Obyek yang dibuat adalah hal yang ada di sekitar mereka,” kata Elly.

Dia mencontohkan seorang siswa Australia melukis mercusuar kota. Di kota itu terdapat sungai besar, tapi sering kekeringan. Kegiatan yang melibatkan setidaknya 150 anak itu digelar pada 2013 di Australia dan dipamerkan di sekolah-sekolah negeri Kanguru itu. Diskusi tentang batik didokumentasikan dalam film dokumenter berjudul People and Place in Turner and Mulwaree yang diedit oleh Michal Glikson. “Mereka sangat antusias dan ingin mengenal Indonesia lebih dekat,” kata dia.

SHINTA MAHARANI

Berita terkait

Cerita dari Kampung Arab Kini

8 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

11 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

37 hari lalu

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

43 hari lalu

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

48 hari lalu

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

52 hari lalu

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

56 hari lalu

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.

Baca Selengkapnya

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

8 Desember 2023

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.

Baca Selengkapnya