Farhat Abbas Kritisi Penangkapan Fariz R.M.

Reporter

Rabu, 7 Januari 2015 15:59 WIB

Farhat Abbas. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Jakarta - Farhat Abbas mengungkapkan ketidaksetujuannya terhadap penangkapan musikus Fariz R.M. Pengacara kontroversial ini menilai penangkapan bukan solusi tepat bagi pengguna narkoba.

"Menurut gue artis Fariz RM nggak perlu ditangkap, namanya aja pengguna yang ketergantungan dan pernah direhab, tinggal antar ke panti rehab aja lagi," kicau Farhat di akun Twitter-nya.

Farhat berpendapat, seharusnya pengguna narkoba direhabilitasi, bukan dipenjarakan. Walaupun dipenjara sekian lama, menurut dia, hasilnya akan sia-sia. Mantan suami Nia Daniati ini juga memberikan saran kepada para selebriti yang saat ini kecanduan narkoba.

"Saran gue bagi yang kecanduan narkoba segera lapor dan infokan ke BNN, untuk diawasi dan direhabilitasi biar nggak ditangkap," tulis Farhat. (Baca: Raffi Ngunduh Mantu, Farhat Berkicau di Twitter)

Ia juga menyindir perlakuan terhadap pengguna narkoba saat polisi menggelar konferensi pers. Bagi Farhat, narkoba merupakan persoalan sosial dan budaya. Dengan demikian, tak sepantasnya pengguna narkoba dipajang saat konferensi pers.

"Koruptor aja nggak dipajang-pajang saat konpres di depan media, kok pengguna narkoba yang dipajang-pajangin," cuitnya.

RINA ATMASARI







Berita Terpopuler
Cameron Diaz dan Benji Madden Menikah
Fariz R.M., Riwayat Bermusik, Surat GAM, dan Narkoba
Robert Pattinson Pacari Twigs, Orang Tua Setuju
Belum Dirilis, Lagu Baru Rihanna Bocor di Internet

Berita terkait

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

12 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Farhat Abbas Laporkan Gilbert Lumoindong soal Dugaan Penistaan Agama

14 hari lalu

Farhat Abbas Laporkan Gilbert Lumoindong soal Dugaan Penistaan Agama

Khotbah Gilbert Lumoindong yang membandingkan zakat di Islam dan Kristen dilaporkan ke polisi atas tuduhan penistaan agama

Baca Selengkapnya

5 Caleg Artis dengan Perolehan Suara Terendah

57 hari lalu

5 Caleg Artis dengan Perolehan Suara Terendah

Sejumlah caleg artis diprediksi gagal ke Senayan karena perolehan suara yang minim

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP Soal Pelecehan Seksual

25 Desember 2022

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP Soal Pelecehan Seksual

Ketua KPU Hasyim Asyari dilaporkan ke DKPP soal dugaan pelecehan seksual terhadap Mischa Hasnaeni Moein alias Wanita Emas.

Baca Selengkapnya

Baim Wong Klaim Konten Prank KDRT-nya tidak untuk Rendahkan Polisi

7 Oktober 2022

Baim Wong Klaim Konten Prank KDRT-nya tidak untuk Rendahkan Polisi

Baim Wong mengklaim video prank laporan KDRT-nya ke polisi untuk edukasi ke masyarakat

Baca Selengkapnya

Baim Wong dan Paula Verhoeven Penuhi Panggilan Polisi soal Video Prank KDRT

7 Oktober 2022

Baim Wong dan Paula Verhoeven Penuhi Panggilan Polisi soal Video Prank KDRT

Pasangan Baim Wong dan Paula Verhoeven dilaporkan polisi atas tuduhan laporan palsu karena membuat konten prank KDRT

Baca Selengkapnya

Begini Isi Gugatan Farhat Abbas atas Tersingkirnya Partai Pandai di Tahapan Pemilu

18 Agustus 2022

Begini Isi Gugatan Farhat Abbas atas Tersingkirnya Partai Pandai di Tahapan Pemilu

Farhat Abbas mengklaim sudah melengkapi seluruh persyaratan Partai Pandai sesuai rentang waktu yang diberikan hingga 14 Agustus 2022.

Baca Selengkapnya

Farhat Abbas Layangkan Gugatan ke Bawaslu Soal Keputusan KPU yang Tak Loloskan Partai Pandai

18 Agustus 2022

Farhat Abbas Layangkan Gugatan ke Bawaslu Soal Keputusan KPU yang Tak Loloskan Partai Pandai

Farhat Abbas menyatakan telah melengkapi dokumen persyaratan untuk menjadi calon peserta Pemilu 2024 ke KPU.

Baca Selengkapnya

16 Parpol Gagal Jadi Peserta Pemilu 2024: Partai Besutan Farhat Abbas hingga Cucu Soeharto

16 Agustus 2022

16 Parpol Gagal Jadi Peserta Pemilu 2024: Partai Besutan Farhat Abbas hingga Cucu Soeharto

Sebanyak 16 partai gagal menjadi calon peserta Pemilu 2024, karena dokumen pendaftaran mereka dinyatakan tidak lengkap hingga akhir masa pendaftaran pada 14 Agustus 2022.

Baca Selengkapnya

Dokumen Belum Lengkap, Prima hingga Partai Farhat Abbas Diberi Waktu sampai 14 Agustus

2 Agustus 2022

Dokumen Belum Lengkap, Prima hingga Partai Farhat Abbas Diberi Waktu sampai 14 Agustus

Prima, Partai Reformasi dan Partai Pandai Pandai besutan Farhat Abbas disebut sedang menyiapkan kekurangan berkas yang diminta KPU

Baca Selengkapnya