TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 18 kelompok teater di Jakarta akan bertarung dalam Festival Teater Jakarta 2014. Mereka adalah kelompok teater yang sudah tersaring dari masing-masing wilayah di Jakarta.
Dewi Noviami, Ketua Komite Teater Dewan Kesenian Jakarta, mengatakan FTJ kali ini merupakan yang ke-42. Festival ini berawal dari terselenggaranya Festival Teater Remaja yang dimulai pada 1973. “Untuk tahun ini, kami memberikan tema 'Bebas!!'” ujar Dewi saat konferensi pers di lobi Teater Kecil, Gedung Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, 25 November 2014.
Sebanyak 18 kelompok teater itu adalah Sindikat Aktor Jakarta, Teater Lugas, Teater Sneptu, Teater Indonesia, Teater 21 April, Teater Merah Maroon, Teater Galaxy, Teater El Na'ma, Teater Samudera Indonesia, Teater Baru, Teater Fatima, Teater Nonton, Teater Hijau 51, Teater Alamat, Teater Ghanta, Sketsa Act, Komunitas Ranggon Sastra, dan Bumi Kalamtara.
Festival teater ini akan berlangsung pada 5-15 Desember mendatang bertempat di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki dan Teater Luwes Institut Kesenian Jakarta. Dewi menjelaskan, pada festival kali ini, pihaknya juga mengandeng IKJ, khususnya Fakultas Seni Pertunjukan Jurusan Teater. Dia berharap, pada festival mendatang, interaksi para pelaku seni teater dan dunia akademis lebih dalam.
Malhamang Zamzam, Project Officer FTJ, menyatakan, pada festival kali ini, cukup banyak kelompok yang menggunakan naskah buatan sendiri. “Ada enam kelompok,” ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskan Madin Tyasawan, yang juga anggota komite Teater Dewan Kesenian Jakarta, saat proses penyisihan, kebanyakan peserta membuat naskah sendiri. “Mereka mengolah dengan bahasa pembongkaran, adaptasi, dekonstruksi, rekonstruksi. Mereka tak mau menelan begitu saja,” tuturnya.
Madin mengatakan, dengan membuat naskah sendiri, mereka belajar lebih besar. "Mereka bisa menakar dramaturgi, naskah, dan segala sesuatunya."
Festival ini akan dibuka dengan penampilan Teater Stasiun dan ditutup pertunjukan tari dari koreografi Yola Yulfianti. Ada juga workshop teater dan sajian presentasi hasil riset dua kelompok teater berjudul Kota yang Tenggelam.
DIAN YULIASTUTI
Berita terkait
Siswa-siswi Binus School Simprug Gelar Pertunjukan Teater
15 hari lalu
Agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun ini melibatkan siswa-siswi SMA, mulai dari persiapan, pemain, penulisan cerita, kostum, hingga tata cahaya
Baca SelengkapnyaSehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus
16 Oktober 2023
Pewarisan seni longser melalui pelatihan, residensi atau pemagangan, dan pertunjukan di ruang publik dilakukan setiap tahun.
Baca SelengkapnyaMinat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan
4 September 2023
Longser termasuk seni pertunjukan dalam daftar warisan budaya tak benda dari Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaMarcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film
30 Agustus 2023
Marcella Zalianty saat ini sedang mempersiapkan pertunjukan teater kolosal
Baca SelengkapnyaFestival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan
4 Oktober 2022
Puncak apresiasi FTJ diniatkan sebagai etalase yang memperlihatkan capaian pembinaan teater Jakarta pada tahun berjalan.
Baca SelengkapnyaIndonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan
18 Juni 2022
Direktur Kreatif Indonesia Kita, Agus Noor berharap pertunjukan Indonesia Kita ke-36 ini bisa memulihkan situasi pertunjukan seni di Indonesia.
Baca SelengkapnyaNgabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu
15 April 2022
Teater Rumah Mata menggelar pertunjukan Shiraath untuk mengisi ngabuburit di sejumlah tempat di Kota Medan.
Baca SelengkapnyaHari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak
27 Maret 2021
27 Maret menjadi Hari Teater Sedunia. Indonesia pun punya beragam pertunjukan teater rakyat seperti wayang orang, lenong, longser, hingga ketoprak.
Baca Selengkapnya27 Maret Hari Teater Sedunia, 60 Tahun Sampaikan Pesan Perdamaian di Dunia
27 Maret 2021
Dulunya Teater merupakan hiburan paling populer di Yunani, pada 27 Maret, 60 tahun lalu Institut Teater Internasional menggagas Hari Teater Sedunia.
Baca SelengkapnyaFestival Teater Tubuh Dimeriahkan Belasan Penampil Secara Daring
18 Maret 2021
Festival Teater Tubuh berlangsung mulai Selasa sampai Sabtu, 16 - 20 Maret 2021. Festival ini merupakan silaturahmi tubuh kita dalam pandemi Covid-19.
Baca Selengkapnya