TEMPO.CO, Jakarta - Baru sehari tayang di bioskop, pada 20 November 2014, film Jokowi Adalah Kita, yang mengisahkan tentang perjalanan Jokowi sebelum ia menjadi Presiden RI, telah ditarik dari pasaran. Sang produser dari K2K Pictures, K.K. Dheeraj, mengatakan bahwa film tersebut ditarik karena saran dari Bara JP (Barisan Relawan Jokowi Presiden).
"Kami menunda penayangan film ini disebabkan saat ini politik Indonesia sedang panas akibat akibat pemerintah mengurangi subsidi BBM. Sangat disayangkan disebabkan hal itu, masyarakat menjadi malas menonton film ini," ujar Dheeraj kepada Tempo, Senin, 24 November 2014.
Tak hanya itu, keputusan tersebut juga didukung oleh Bara JP, yang mengungkapkan bahwa momen penayangan film Jokowi Adalah Kita kurang tepat. Karena nilai yang ada dalam film itu bertolak belakang dengan keadaan saat ini.
"Ide mundur penayangan film ini dari Bara JP. Saya setuju. Kita tunggu agar semua kondusif. Kalau suasana aman, baru diputar lagi," ujar Dheeraj yang belum memastikan kapan film ini kembali tayang.
Film Jokowi Adalah Kita merupakan film Jokowi kedua yang diproduksi oleh K2K Pictures. Namun film tersebut bukanlah sekuel dari film sebelumnya yang diperankan oleh Teuku Rifnu Wikana. Film Jokowi Adalah Kita adalah versi terbaru dari film Jokowi (2013). Film ini sendiri dibintangi oleh Ben Joshua, Susilo Badar, Tin Agustin, dan Sylvia Fully, di bawah arahan sutradara Ronny Mepet.
ANINDYA LEGIA PUTRI
Berita Lain:
Akibat Kelelahan, Cita Citata Jadi Terkenal
Sejak BBM Naik, Olivia Belum Pernah Beli Bensin
Kencan dengan Pattinson, FKA Twigs Bantah Cari Ketenaran
Berita terkait
Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang
1 jam lalu
Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi
Baca SelengkapnyaRespons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo
1 jam lalu
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo
Baca SelengkapnyaPSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP
2 jam lalu
Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.
Baca SelengkapnyaKata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan
3 jam lalu
Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.
Baca SelengkapnyaTerkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN
4 jam lalu
Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak
5 jam lalu
Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi
6 jam lalu
Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.
Baca SelengkapnyaBahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol
6 jam lalu
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang
9 jam lalu
Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung
11 jam lalu
Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.
Baca Selengkapnya