TEMPO.CO, Jakarta - Setelah menggelar tiga lakon dengan tokoh utama punakawan laki-laki: Republik Bagong, Republik Togog, dan Republik Petruk, kini Teater Koma kembali mementaskan Republik Cangik. Bedanya tokoh utama kali ini adalah punakawan perempuan yakni Cangik dan Limbuk.
Pentas ke-136 teater pimpinan Nano Riantiarno ini bakal mempertontonkan kisah seorang punakawan Cangik dan Limbuk dalam Republik Cangik. Pentas ini akan dilaksanakan di Gedung Kesenian Jakarta mulai 13-22 November 2014.
“Kali ini saya mengangkat punawakan perempuan, supaya perempuan juga lebih muncul dan bersuara. Seperti saat ini ada delapan perempuan di Kabinet Kerja,” ujar Nano Riantiarno dalam konferensi pers di Galeri Indonesia Kaya, Senin, 3 November 2014.
Khas Teater Koma, selalu menampilkan cerita yang seolah-olah seperti mencerminkan kondisi negara saat ini. Menurut Nano yang juga menulis skenario, dia tak tahu bakal kejadian seperti saat ini. “Naskah ini sudah saya tulis lima bulan yang lalu, mana saya tahu kalau sekarang seperti ini,” ujarnya.
Pementasan ini berkisah tentang Cangik, punawakan perempuan dari Kerajaan Mandura. Dia bertugas memilih pemimpin Negeri Suranesia, setelah pemimpin sebelumnya, Maharaja Surasena, meninggal dunia. Cangik, yang sehari-harinya sebagai punakawan beralih fungsi sebagai juri yang harus memilih satu calon yang maju menjadi calon maharaja. Para calon ini merasa dirinya pantas dan mampu memerintah Suranesia.
Cangik tak sendirian, dia memanggil punakawan senior, seperti Semar; Ratu para setan, Betari Permoni; Perdana Menteri para dewa, Betara Narada; wakil Pendawa, Raden Gatotkaca; wakil Kurawa, Raden Lesmana; dan putri Raja Kediri, Riri Ratri.
“Pentas ini merupakan pertanyaan bagi kita semua dan menjadi cerminan untuk melihat diri kita secara jujur,” ujar sutradara kawakan ini.
Aktor-aktor kawakan teater Koma akan turun dalam pentas ini. Untuk menghidupkan pentas, komposisi musik akan digarap oleh Idrus Madani dan diaransemen oleh Fero A. Stefanus, pengarah gerak oleh penari kondang Elly Luthan, artistik digarap Onny Koes dengan tata cahaya Deray Setyadi. Sedangkan kostum yang terinspirasi wayang modern ini digarap oleh Rima Ananda Omar.
DIAN YULIASTUTI
Berita terkait
Siswa-siswi Binus School Simprug Gelar Pertunjukan Teater
2 jam lalu
Agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun ini melibatkan siswa-siswi SMA, mulai dari persiapan, pemain, penulisan cerita, kostum, hingga tata cahaya
Baca SelengkapnyaSehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus
16 Oktober 2023
Pewarisan seni longser melalui pelatihan, residensi atau pemagangan, dan pertunjukan di ruang publik dilakukan setiap tahun.
Baca SelengkapnyaMinat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan
4 September 2023
Longser termasuk seni pertunjukan dalam daftar warisan budaya tak benda dari Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaMarcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film
30 Agustus 2023
Marcella Zalianty saat ini sedang mempersiapkan pertunjukan teater kolosal
Baca SelengkapnyaFestival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan
4 Oktober 2022
Puncak apresiasi FTJ diniatkan sebagai etalase yang memperlihatkan capaian pembinaan teater Jakarta pada tahun berjalan.
Baca SelengkapnyaIndonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan
18 Juni 2022
Direktur Kreatif Indonesia Kita, Agus Noor berharap pertunjukan Indonesia Kita ke-36 ini bisa memulihkan situasi pertunjukan seni di Indonesia.
Baca SelengkapnyaNgabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu
15 April 2022
Teater Rumah Mata menggelar pertunjukan Shiraath untuk mengisi ngabuburit di sejumlah tempat di Kota Medan.
Baca SelengkapnyaHari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak
27 Maret 2021
27 Maret menjadi Hari Teater Sedunia. Indonesia pun punya beragam pertunjukan teater rakyat seperti wayang orang, lenong, longser, hingga ketoprak.
Baca Selengkapnya27 Maret Hari Teater Sedunia, 60 Tahun Sampaikan Pesan Perdamaian di Dunia
27 Maret 2021
Dulunya Teater merupakan hiburan paling populer di Yunani, pada 27 Maret, 60 tahun lalu Institut Teater Internasional menggagas Hari Teater Sedunia.
Baca SelengkapnyaFestival Teater Tubuh Dimeriahkan Belasan Penampil Secara Daring
18 Maret 2021
Festival Teater Tubuh berlangsung mulai Selasa sampai Sabtu, 16 - 20 Maret 2021. Festival ini merupakan silaturahmi tubuh kita dalam pandemi Covid-19.
Baca Selengkapnya