Hindari Politik Praktis, Slank Pamit ke Jokowi  

Reporter

Sabtu, 1 November 2014 15:27 WIB

Sejumlah artis pengisi acara Konser Salam 2 Jari dari kiri Bimbim Slank, Dira Sugandi, mantan asisten pribadi Gus Dur (alm) Ngatawi al Zastrow, Koordinator Media Center Jokowi-JK Zuhauri Misrawi, Abdee Slank, Olga Lydia, Ivanka Slank, Ridho Slank dan JFlow, dalam konferensi pers jelang Konser Salam 2 Jari, di JKWP, Jakarta, Rabu 2 Juli 2014. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kelompok musik Slank mengaku puas langkah mereka mengusung Joko Widodo maju sebagai presiden telah berhasil. Slank kini berniat kembali ke jalan semula, sebagai musikus dan menghindari politik praktis. Seperti yang sudah dilakukan band asal Gang Potlot itu 30 tahun terakhir.

"Kami sudah pamit Pak Jokowi kemarin habis pelantikan," kata pentolan yang juga pemain drum Slank, Bim-Bim, saat ditemui di kawasan Jalan Mangkubumi, Yogyakarta, Sabtu, 1 November 2014.

Musikus bernama lengkap Bimo Setiawan Almachzumi itu sudah bilang kepada Jokowi bahwa tiga bulan setelah pelantikan mereka akan kembali berkiprah sebagai musikus bebas dan independen. Meski begitu, Slank tetap lantang bicara tentang politik dan persoalan kemanusiaan lewat musik.

"Kami jadi parlemen jalanan lagi, mengawasi dan mengkritik jika pemerintahan baru keluar dari rel," kata Bim-Bim. Bim-Bim pun mengaku sudah mulai menghapus sejumlah kontak yang berpotensi membuat Slank berhubungan dengan urusan politik praktis. "Kalau clear begini, kan, kami enak, Pak Jokowi juga enak."

Slank menilai upaya mereka mendorong agar Jokowi terpilih sebagai presiden saat pemilu lalu seperti kewajiban yang tak bisa dihindari. Band yang kerap tampil slengean dalam aksi panggungnya itu merasa ada banyak ruang kebebasan berekspresi yang makin terkekang.

"Dulu kami dorong Jokowi jadi gubernur, tetap enggak boleh tampil di Monas. Setelah dorong Jokowi ke Istana, boleh manggung di mana-mana, ha-ha," ujar Bim-Bim.

Setelah Jokowi terpilih, Slank justru sedikit bingung. Mereka entah merasa risih atau senang setelah pesta pemilu presiden. Sebab, untuk manggung di sebuah kafe kecil di Pulau Lombok beberapa waktu lalu, pengawalan yang diberikan pihak kepolisian terkesan berlebihan. "Masak, cuma mau manggung aja dikawal Gegana (tim penjinak bom), (kendaraan) barracuda," kata Bimbim terkekeh.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Baim Wong Klaim Konten Prank KDRT-nya tidak untuk Rendahkan Polisi

7 Oktober 2022

Baim Wong Klaim Konten Prank KDRT-nya tidak untuk Rendahkan Polisi

Baim Wong mengklaim video prank laporan KDRT-nya ke polisi untuk edukasi ke masyarakat

Baca Selengkapnya

Baim Wong dan Paula Verhoeven Penuhi Panggilan Polisi soal Video Prank KDRT

7 Oktober 2022

Baim Wong dan Paula Verhoeven Penuhi Panggilan Polisi soal Video Prank KDRT

Pasangan Baim Wong dan Paula Verhoeven dilaporkan polisi atas tuduhan laporan palsu karena membuat konten prank KDRT

Baca Selengkapnya

Video Porno Mirip Nagita Slavina, Polisi: Palsu, Hasil Editan

15 Januari 2022

Video Porno Mirip Nagita Slavina, Polisi: Palsu, Hasil Editan

Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat AKB Wisnu Wardhana mengatakan pemeran dalam video porno yang viral di media sosial bukanlah Nagita Slavina

Baca Selengkapnya

Polisi Bantah Punya Daftar Artis Pengguna Narkoba

15 Januari 2022

Polisi Bantah Punya Daftar Artis Pengguna Narkoba

Dugaan ini mencuat setelah polisi menangkap empat artis di awal 2022 karena narkoba,

Baca Selengkapnya

Pengacara Minta Nia Ramadhani Direhabilitasi, Alasannya Pecandu Berat

12 Januari 2022

Pengacara Minta Nia Ramadhani Direhabilitasi, Alasannya Pecandu Berat

Kuasa hukum Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie, Wa Ode Nur Zainab, membantah pernyataan hakim yang menyebut kliennya memakai sabu hanya untuk senang-senang

Baca Selengkapnya

Bantah Asal Tangkap Naufal Samudra, Polisi: Ada Dua Alat Bukti

9 Januari 2022

Bantah Asal Tangkap Naufal Samudra, Polisi: Ada Dua Alat Bukti

Penangkapan Naufal Samudra jadi pertanyaan karena polisi tidak menemukan barang bukti narkotika dan tes urine negatif.

Baca Selengkapnya

Dinkes DKI Pastikan Ashanty tak Dapat Perlakuan Khusus

9 Januari 2022

Dinkes DKI Pastikan Ashanty tak Dapat Perlakuan Khusus

Dinas Kesehatan DKI Jakarta memastikan tidak ada perlakuan khusus terhadap penyanyi Ashanty yang baru kembali dari Turki dan terpapar virus corona.

Baca Selengkapnya

Tarif Cassandra Angelie Rp 30 Juta, Polisi Bantah Pelanggannya Pejabat

4 Januari 2022

Tarif Cassandra Angelie Rp 30 Juta, Polisi Bantah Pelanggannya Pejabat

Cassandra Angelie mengaku sudah lima kali beroperasi dengan tarif sekali kencan sebesar Rp30 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Artis Sinetron CA Atas Dugaan Kasus Prostitusi

31 Desember 2021

Polisi Tangkap Artis Sinetron CA Atas Dugaan Kasus Prostitusi

Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya menangkap seorang artis sinetron berinisial CA dalam kasus dugaan prostitusi.

Baca Selengkapnya

Artis Inisial BJ yang Ditangkap karena Narkoba adalah Bobby Joseph

12 Desember 2021

Artis Inisial BJ yang Ditangkap karena Narkoba adalah Bobby Joseph

Sosok artis peran berinisial BJ yang ditangkap polisi karena dugaan penyalahgunaan sabu diketahui adalah Bobby Joseph.

Baca Selengkapnya